Transisi energi sebenarnya sudah manusia lakukan dari masa ke mana, tergantung kebutuhan pada saat itu. Sebelum ada transportasi berbahan bakar fosil, manusia memanfaatkan tenaga hewan untuk melakukan perjalanan (seperti kuda) dan berjalan kaki. Transisi energi kemudian jadi cukup signifikan sejak munculnya kendaraan berbasis bahan bakar fosil. Kendaraan bermotor, mulai dari sepeda motor, mobil, perahu nelayan, bahkan pesawat terbang. Kredit: Smithsonian Magazine Dampak dari maraknya transisi energi (dengan memanfaatkan sumber energi yang tak dapat diperbarui) yang berlebihan membuat lingkungan rusak secara masif dan mengglobal. Dampaknya sehari-hari kita rasakan, seperti suhu bumi kian panas, cuaca tidak menentu, bencana alam yang terjadi selama beberapa tahun terakhir kian parah, dan lain-lain. Mengapa perlu transisi energi lagi? Transisi energi sebenarnya adalah peralihan energi. Istilah ini saat ini banyak digunakan sebagai upaya mengurangi penggunaan energi dari bahan bakar fosil