Kabupaten Situbondo tak hanya memiliki 55 pantai karena memiliki garis pantai sepanjang 131,575 km, tapi juga luas sawah yang cukup bombastis. Menurut data BPS tahu 2017 yang diupdate tanggal 30 Juli 2019, luas lahan padi (baik padi sawah atau pun ladang) adalah 57.208 Ha. Sementara itu, luas wilayah yang juga siberi julukan Kota Santri itu adalah 1.638 km2. Artinya 34,92% luas wilayah Situbondo adalah sawah.
Aku sempat berpikir, orang-orang kota senang sekali berlibur ke Bali lalu girang sekali saat melihat sawah. Sementara aku, Uwan Urwan, sebagai orang Situbondo yang di sini tak kekurangan sawah merasa liburan ke tempat wisata yang menawarkan sawah sebagai salah satu objek wisatanya menjadi kurang menarik. Selain karena belum dicukupkan secara ekonomi. Wkwk. Namun di salah satu wisata di Situbondo adalah sawah. Travelling ke Situbondo wajib main ke sawah sih.
Sawah di Situbondo luas-luas
Kalau travelling ke Situbondo kamu akan menemukan banyak sekali sawah-sawah. Sejauh pandangan mata banyak area yang cuma sawah saja. Saat tanaman padi masih hujau, hijau semua, saat usim panen, warna berubah kekuningan. Jika dilihat dari area yang lebih tinggi, bagus sekali.
Hm, karena banyak sekali potensi wisata di Situbondo yang (sebenarnya) bisa dikembangkan, tapi sayangnya wisata di Situbondo yang ada saja menurutku kurang dikelola dengan baik oleh pemerintah daerahnya dan masyarakatnya yang kurang apresiasi, jadinya ya, aku berharap tetap seperti ini saja. Sebab jika, sawah di Situbondo sudah dikembangkan jadi tempat wisata, alamnya akan rusak, selain karena pasti banyak sampah, ada saja yang iseng buat merusak sesuatu, akan ada warung-warung yang mengurangi estetika, dan lain-lain.
Jika sedang suntuk, aku tidak begitu repot sih. Tinggal jalan kaki ke sawah terdekat atau naik motor ke sawah yang agak jauh dari rumah. Tak lupa membawa seperangkat cemilan juga.
Tak hanya wisata pantai Situbondo yang bisa jadi sasaran wisata alam gratis, tapi juga sawah di Situbondo juga, karena memang surganya sawah dan tersebar di semua kecamatan di Situbondo. Namun, kecamatan yang punya sawah paling luas adalah Kecamatan Kapongan, Kecamatan Arjasa, Kecamatan Panarukan, dan Kecamatan Mangaran.
Wisata alam gratis tanpa gangguan
Tentu saja liburan ke Bali atau ke daerah lain yang menawarkan sawah sebagai salah satu destinasinya, akan berbeda sensasinya. Mungkin lebih bagus dari banyak hal, tapi kalau travelling ke Situbondo, wisata alam gratis ke sawah, selain lebih hemat, tak ada gangguan turis lain juga.
Di kota santri yang punya sawah sebagai salah satu surganya, kamu tinggal pilih waktu yang tepat untuk berkunjung. Jika tujuannya ingin melihat aktivitas para petani Situbondo, datanglah saat pagi dan sore. Saat pagi menjelang siang akan lebih banyak aktivitas petani Situbondo dan buruh-buruhnya dibandingkan sore hari. Di sawah, para buruh tani biasanya bekerja menanam padi (jika musim tanam) dan menyiangi padi (mencabut gulma dan semak yang mengganggu pertumbuhan padi).
Jika kamu lebih ingin menyediri, sebaiknya wisata alam gratis ke sawah pada siang atau sore hari saja. Kamu bisa memanfaatkan pondok-pondok kayu yang petani Situbondo buat untuk menjaga sawahnya sendiri. biasanya saat siang, sawah di Situbondo lebih sepi karena pemilik sawah akan beristirahat dan pekerja sudah pulang setelah azan duhur.
Mungkin bagi banyak orang, Kok liburan ke sawah? Nah namanya juga wisata alam gratis, tidak banyak gangguan, udaranya bersih, bisa bertemu banyak serangga, kalau beruntung akan berpapasan dengan ular. Jujur, saat ke sawah yang paling kutakutkan hanya ular, tapi alhamdulillah selalu aman. Kalau pun ada, biasanya mereka juga takut dan langsung lari.
Bagi introvert, pergi ke sawah akan lebih menyenangkan karena tidak akan bertemu banyak orang, bisa merasakan sapuan angin, menikmati birunya lagit dan awan-awan yang bergerak sesuai arahan angin, juga bisa menikmati sunset yang sendu. Menyenangkan sekali.
Travelling ke Situbondo banyak menawarkan wisata gratis karena banyak tempat wisata di Situbondo yang masih belum dikelola. Mumpung belum banyak dilirik kan, apa salahnya memanfaatkan semaksimal mungkin sekarang.
Comments