Skip to main content

6 Alasan Mengapa Merahasiakan Hubungan di Media Sosial

Memangnya harus banget posting foto pasangan di media sosial? Harus posting foto pacar? Harus pamer foto pacar? Harus umbar kemesraan di media sosial? Dan berbagai pertanyaan sejenis ini. Sebenarnya tidak juga, tapi sebagian orang senang jika pasangannya pamer kemesraan di medsos, pamer foto pacar, tapi sebagian lagi tidak. Mereka lebih senang merahasiakan hubungan di media sosial. Baik yang pamer atau pun tidak, masing-masing punya alasan kuat. Kita kan tidak boleh menyalahkan pilihan orang lain hanya karena bersebrangan pendapat.


Merahasiakan Hubungan di Media Sosial


Untuk itu aku membuat poling di Instagram @uwanurwan. Awalnya iseng, kok melihat jawaban teman-teman jadi kepikiran buat diangkat di blog. Sebanyak 6% mengaku senang jika posting bersama pasangan, 27% kadang posting juga meski tidak sering, dan mayoritas (67%) mengaku lebih senang jika tidak posting hal-hal yang berbau asmara di media sosial.


Merahasiakan Hubungan di Media Sosial


Awalnya biasa saja dengan melihat hasil poling itu, tapi jadi menarik melihat jawaban-jawabannya. Aku sengaja tidak menyebutkan nama akun yang berkontribusi dalam poling ini untuk menjaga kerahasiaan. Dari jawaban-jawaban itu, aku merangkum, inilah 7 alasan orang merahasiakan hubungan, tidak umbar kemesraan di media sosial, termasuk posting foto pacar.


Hubungan asmara itu privasi jadi perlu merahasiakan hubungan di media sosial

Aku setuju kalau hubungan asmara itu privasi. Aku juga bukan tipe yang suka umbar kemesraan di media sosial. Diketahui orang-orang terdekat menurutku itu cukup. Semakin banyak orang yang tahu, apalagi orang asing, komentar orang akan bermacam-macam dan sulit dikontrol.


Merahasiakan Hubungan di Media Sosial


Jika orang lain menganggap kita sudah matang secara finansial dan mental, bisa jadi dengan pamer hubungan di medsos, akan jadi bumerang. Bisa jadi tekanan-tekanan akan muncul, seperti pertanyaan, Kapan menikah?, Kok pacarmu jelek sih?, Pacarmu kerja apa? dan lain-lain. Mungkin pertanyaan itu biasa saja, tapi jika ditanyakan berulang kali akan jadi mengganggu.


Tak hanya itu, jika tidak pamer di media sosial, kita tidak perlu pengakuan orang lain. Bisa lebih fokus membangun hubungan asmara dan menghindari drama-drama yang akan muncul. Oh ya, satu lagi, posting foto pacar bisa membuat orang lain iri atau ada keinginan untuk merebutnya darimu.


"Aku gay dan tidak mungkin pamer kemesraan di medsos"

Jawaban kedua terbanyak ini agak bikin kaget juga sih. Tidak semua orang berani membuka diri, apalagi tidak kenal dekat. Memang sih, di Indonesia jangankan pacaran dengan sejenis kelamin, menjadi LGBT saja urusannya bisa panjang di masyarakat. Meski makin ke sini banyak juga yang terbuka dan terang-terangan pamer hubungan di medsos, tapi tidak sedikit juga yang memilih tidak pamer foto pacar, apalagi jenis kelaminnya sama.


Merahasiakan Hubungan di Media Sosial


Poin ini sih bisa jadi alasan kuat alasan merahasiakan hubungan? Ya kena harus posting pasangan kan? Umbar kemesraan di media sosial bisa jadi bumerang tersendiri. Mungkin teman dekat akan memilih diam, tapi masyarakat akan jadi membabi buta. Belum lagi kalau viral, keluarga juga akan terkena dampaknya.


Bukan tipe yang memosting kehidupan pribadi

Di luar teman-teman yang ikut poling, aku yakin di luaran sana banyak yang setipe dengan poin ini. Kenapa bisa seyakin itu? Ya soalnya teman-temanku banyak yang misterius soal kehidupan pribadinya di media sosial. Jangankan pamer hubungan di medsos, pamer kemesraan di medsos, postingannya saja cuma ada beberapa dan hampir tidak pernah update story. Lucunya adalah, mereka akan selalu tahu update postingan teman-temannya. Jika bertemu sering membahas atau menanyakannya, apalagi kalau posting foto pacar baru. Punya teman seperti itu juga?


Belum tentu orang suka kehidupan kita

Aku percaya, mau sebaik apapun, mau sehati-hati apapun kita di media sosial, akan selalu ada yang tidak suka. Bagi orang-orang yang tipenya di poin ini, tentu akan menghindari bercerita apapun tentang dirinya di media sosial. Ya sudah otomatis tidak akan pernah pamer foto pacar apalagi umbar kemesraan di media sosial, termasuk status WhatsApp.


Menjaga perasaan orang yang belum punya pasangan

Mulia sekali orang-orang yang memikirkan orang lain sehingga tidak pamer hubungan di media sosial. Memang sih bagi jomlo, orang-orang yang suka umbar kemesraan di media sosial sering membuat iri. Tak sedikit juga yang membuat depresi karena merasa dirinya tidak laku-laku padahal usianya sudah di atas 40 tahun.


Kalau putus tidak perlu menghapus jejak di media sosial

Merahasiakan Hubungan di Media Sosial


Poin ini seru juga. Tidak pamer hubungan di media sosial memudahkannya jika putus, tidak perlu repot-repot skrol untuk menghapus postingan. Terlebih lagi bagi mereka yang hubungannya bertahun-tahun atau sampai puluhan tahun. Tentu menjadi berat sekali jika harus mengingat momen-momen bersama mantan jika masih ada di media sosial. Agar tidak repot nanti, penting untuk merahasiakan hubungan di media sosial.


Baca juga: Festival Sapi Sono' Sangat Meriah
 

Beda orang beda pendapat. Bagi kamu yang senang pamer hubungan di medsos tidak perlu menanyakan kenapa hubungan tidak perlu diumbar? Masing-masing dari kita punya cara tersendiri untuk bahagia dan 6 alasan merahasiakan hubungan di atas apakah perlu ditambahkan?

Comments

Akarui Cha said…
Aku ada di poin yang yaaa hubungan asmara memang privasi. Kalaudiumbar kan sudah hilang rasa privasinya.

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Menggali Rasa dan Inovasi Kopi Lokal di Setiap Seruput

Dibuat menggunakan Canva Setiap seruput kopi menyimpan cerita yang tak terduga, mulai dari ladang petani hingga ke cangkir kita. Apa jadinya jika kita bisa merasakan perjalanan rasa itu dengan lebih mendalam, dari setiap proses pengolahan biji hingga teknik penyeduhan yang memikat? Sebuah Warisan yang Harus Dilestarikan Gambar pribadi (@uwansart) Indonesia memang istimewa, terutama dalam hal kopi. Di sini, dari Sabang sampai Merauke, kita punya beragam jenis kopi dengan cita rasa yang kaya dan unik. Setiap daerah, dari Aceh sampai Papua, menawarkan sensasi kopi yang berbeda-beda, masing-masing menyimpan cerita dan karakteristik yang khas. Keberagaman inilah yang membuat kopi Indonesia begitu istimewa dan kian diakui dunia internasional. Saat ini, Indonesia bahkan tercatat sebagai penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia—sebuah pencapaian yang tentunya patut dibanggakan. Dalam acara Eco Blogger Squad yang berlangsung dengan penuh semangat, meskipun aku hanya menyaksikan secara online melal

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan say

Energi Alternatif: Antara Ketergantungan Listrik dan Kerusakan Lingkungan

Dalam dunia yang semakin modern ini, melalui sorotan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, aku mengembara melihat perubahan perilaku rumah tangga secara menyeluruh di Indonesia. Televisi menjadi kawan setia dengan kehadiran mencapai 97,36%, diikuti oleh kulkas, mesin cuci, dan kipas angin yang melibas sekitar 96,72%, 86,62%, dan 96,13% dari rumah tangga. Di sisi lain, perabotan modern seperti kompor listrik dan setrika listrik menyentuh kehidupan 82,11% dan 93,22% rumah tangga. Ketergantungan Indonesia pada Listrik dan Dampak Negatif Lingkungan pada Perubahan Iklim Tak hanya itu, alat elektronik memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari. Laptop menjadi penguasa dengan persentase 67,45%, sementara handphone mendominasi dengan keterpaparan mencapai 99,13%. Meski komputer, tablet, kamera digital, dan perangkat lain memiliki penetrasi yang beragam, kesimpulannya tetap jelas: masyarakat Indonesia telah menggenggam era listrik dengan tangan terbuka. Persentase tinggi ini men

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Alun-alun Situbondo Dulu dan Sekarang

Alun-alun ibarat pusat sebuah kota, semua orang bisa berkumpul di tempat itu untuk berbagai kegiatan, sebagai ruang publik, ruang sosial, dan ruang budaya. Alun-alun sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Umumnya alun-alun dikelilingi oleh masjid, pendopo, penjara, dan area perkantoran dan dibatasi oleh jalan. Dulunya area ini dipagari Begitu pun Alun-alun Situbondo, batas selatan adalah pendopo, batas barat adalah Masjid Agung Al-Abror, batas timur adalah penjara, dan area perkantoran ada di bagian utara. Dulu, ada pohon beringin besar di tengah-tengah alun-alun Situbondo. Aku tidak ingat betul seberapa besar tapi yang aku tahu dulu ada di tengah-tengah. Masjid Al-Abror juga sudah jauh lebih bagus sekarang Alun-alun Situbondo pernah punya pohon beringin besar Gerakan protes pada akhir masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, tahun 2001, memicu gerakan besar yang menumbangkan sekitar seratus pohon, termasuk pohon beringin di alun-alun karena dianggap sebagai simbol partai Golka

Batik Mangrove, Qorry’s Journey in Conservation & Heritage

I feel like when I wear batik, I look more elegant and even more handsome. Haha! I have to admit, there was a time when I considered batik to be old-fashioned. The designs didn't appeal to me, and I saw it as something my parents or grandparents would wear on formal occasions. But everything changed for me on October 2, 2009, when UNESCO officially recognized batik as an Intangible Cultural Heritage. Suddenly, batik wasn’t just a piece of cloth anymore; it was a symbol of identity, culture, and pride for the Indonesian people. Designers started experimenting with patterns, and batik garments became more fashionable. I found myself buying batik shirts to support our cultural heritage, and my love for batik grew deeper as I discovered the beautiful artistry behind it. Batik, with its intricate techniques, symbols, and cultural significance, has been a part of Indonesia's identity for centuries. It wasn’t long before batik from various regions, including my hometown of Situbondo,

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad