Berbeda dengan di kota besar, seperti Jakarta, biji salak bisa dinikmati kapan saja tergantung kita mau beli atau tidak. Penjualnya pun selalu ada, terutama saat Bulan Ramadan. Namun, di Situbondo dan banyak daerah di Pulau Jawa, termasuk di kampungku, makanan ini hanya bisa dinikmati pada Bulan Safar, penanggalan Islam.
Kredit: IG @niesukma_ |
Biji salak menjadi kuliner enak Situbondo yang sangat spesial di Bulan Safar karena ada tradisi bagi-bagi tajin Sappar kepada tetangga dan keluarga. Biasanya orang-orang bergantian membuat tajin lor-polor (begitulah aku dan keluarga menyebutnya) dalam jumlah banyak untuk dibagi-bagi.
Dulu aku menganggap tajin lor-polor adalah kuliner khas Situbondo. Bukan tanpa sebab, saat kuliah di Malang aku juga tidak menemukan tajin lor-polor dijual bebas. Begitu bekerja di Depok, Jawa Tengah, temanku membawa tajin lor-polor menggunakan wadah gelas pet cup dan menyebutnya biji salak.
Kuliner Laok Sabe, menikmati tajin Sappar di luar Bulan Sappar
Kangen makan tajin lor-polor atau tajin sappar sekarang tak perlu menunggu Bulan Sappar lagi. Aku tahu Kuliner Laok Sabe karena saudaraku yang membawakan salah satu kuliner enak Situbondo itu ke rumah. Karena di kemasannya ada stiker nama dan nomor teleponnya, aku ingat-ingat nama dan lokasinya.
Di lain waktu aku memang berniat mencoba kuliner Situbondo itu sekaligus melihat-lihat apa saja yang dia jual. Kuliner Laok Sabe tepat berjualan di seberang kantor Pemerintah Daerah Situbondo (PEMDA), di Jalan PB Sudirman. Tidak sulit menemukannya karena gerobaknya berwarna merah dengan tulisan KULINER LAOK SABE. Laok sabe artinya di selatan sawah.
Aku tak sempat mengobrol dengan bapak-bapak penjualnya karena sedang sibuk dan banyak yang antri. Salah satu rekomendasi kuliner Situbondo yang wajib dicoba sih sebab rasanya jauh lebih nikmat dibandingkan biji salak di Jakarta. Iya, benar. Meski biji salak banyak dijual di Jakarta, rasanya belum ada yang seenak di Situbondo.
Biji-biji salaknya yang lembut, begitu digigit agak kenyal tapi lebih banyak lembutnya, dipadukan dengan manis cairan kental yang berwarna cokelat dan gurih santannya, beuh. Mantap. Kuliner enak Situbondo itu harganya cuma Rp10.000.
Salah satu rekomendasi kuliner Situbondo yang wajib dicoba
Tajin Sappar dulunya yang aku tahu di Situbondo hanya menyajikan biji salak saja, tapi makin ke sini, isinya tak hanya biji salak, tapi mutiara, ketan hitam, dan lain-lain. Tempat kuliner Situbondo itu juga menjual bubur ketan hitam, bubur sumsum, bubr mutiara, dan es dawet. Jadi bagi yang ingin benar-benar ingin menikmati tajin Sappar paket lengkap, bisa mencampur dengan mutiara dan ketan hitam. Memang jadi salah satu rekomendasi kuliner Situbondo sih ini.
Selain tajin palappa yang merupakan kuliner Situbondo, tajin lor-polor atau tajin Sappar di Kuliner Laok Sabe wajib dicoba bagi kamu yang travelling ke Situbondo. Aku masukkan tempat kuliner Situbondo itu sebagai salah satu kuliner enak Situbondo. Kemasannya pun terbilang aman jika harus dibawa pulang ke rumah. Santan diberikan terpisah agar tidak belepotan.
Kalau travelling ke Situbondo jangan lupa menyapaku. Siapa tahu aku sedang senggang dan bisa menemanimu berkeliling di beberapa tempat yang terjangkau jaraknya. Hehe. Mau mencoba kuliner enak Situbondo tinggal ke tempat ini!
Comments