Sebagai penerima jasa ilustrasi, aku tidak hanya menerima pesanan gambar yang hanya kirim file dalam bentuk JPEG atau PNG saja, tapi kadang ada juga pesanan lukisan di atas kanvas atau kertas.
Iseng rutin upload karya di medsos jadi ladang usaha
Awalnya hanya iseng-iseng gambar lalu di-upload di media sosial. Aku pun terdorong untuk membuat Fanpage Uwans Art dan membuat akun Instagram khusus postingan gambarku @uwansart. Karena tergabung dalam komunitas kepenulisan, teman meminta izin memakai gambarku untuk dijadikan kover buku kumpulan puisi. Senang? Iya, banget.
Dari situ mulai optimis, jadi makin rajin pamer karya di media sosial. Dulu pun menggambar masih di media kertas biasa. Kemudian mulai upgrade peralatan, membeli buku gambar, kanvas, cat poster, cat akrilik, dan aneka macam kuas. Beberapa teman minta dilukis di kaos.
Akhirnya aku cukup optimis dan membuka bisnis art, dibuat sesuai pesanan. Ada beberapa produk yang kujual, yaitu kaos lukis, gantungan kunci lukis, sarung bantal lukis, tas lukis, dan lain-lain. Bekerjasama dengan temanku, project ini hanya berjalan beberapa bulan saja karena aku harus keluar kota dan tidak sempat lagi menyentuh produk-produk yang kujual.
Meski menjual produk art terhenti, aku tidak berhenti menggambar. Pesanan suka ada saja di saat perlu uang. Hehe... Ya, selain karena fokusku terpecah juga ke profesi lainku, yaitu blogger dan pekerjaan lain. Tak hanya menggambar, beberapa kali aku juga sempat mengajar menggambar online dan offline.
Kirim produk Uwans Art ke luar kota
Meski tidak rutin, konsumenku kalo ditotal banyak juga. Ada yang dari Jakarta, Lampung, Situbondo, Surabaya, Jawa Tengah, Kalimantan, dan Bogor. Kalau ada permintaan lukisan di produk tertentu, aku harus berdiskusi dulu dengan konsumen mau gambar seperti apa. Warna dominan yang diinginkan, dan posisinya. Rata-rata konsumenku paham gaya gambarku seperti apa, jadi tidak terlalu banyak komplain. Aku pun selama mendapatkan instruksi yang jelas dan detail dari pemesan, lebih bisa punya bayangan jelas tentang gambar yang akan aku bentuk.
Sekarang aku lebih memilih untuk menerima pesanan lukisan kanvas dan ilustrasi digital daripada produk-produk lain, sebab modalnya cukup besar. Ada banyak barang sisa, seperti cantolan besi, perekat, resleting, dan lain-lain jika produknya variatif. Sementara konsumen belum tentu akan memesan produk yang sama. Hehe...
Jika aku harus mengirim produk yang beratnya lebih dari 5 kg, aku harus pakai J&T Cargo, karena selain harga lebih efisien 50%, jangkauannya sudah luas, mencakup 98% area di Indonesia. Cukup simple untuk pengiriman menggunakan jasa J&T Cargo jadi sebelumnya aku cek ongkir terlebih dahulu di rumah, tinggal masukan saja tujuan tempat yang akan kita kirimkan dan keliatan deh ongkirnya berapa. Jika sudah konfirmasi semuanya pergi ke counter J&T Cargo terdekat dan pegawai disana membantu lebih lanjut.
Beda J&T Express dan J&T Cargo Modern
J&T Cargo memang disediakan buat pebisnis dan yang bukan pebisnis, yang perlu mengirim produk bervolume besar. Biasanya pebisnis menerima pesanan besar dan harus dikirim ke luar kota. Pakai J&T Cargo solusinya.
J&T berfokus pada misi pelayanan yang berorientasi pada pelanggan lho. Tujuannya agar pemilik bisnis yang mengharuskan kirim barang dalam jumlah besar dan banyak memilih jenis pelayanan yang tepat dan efisien. J&T Cargo sudah punya lebih dari 3,000 outlet di seluruh Indonesia.
Bedanya apa ya dengan Express? Jika dilihat dari jenis dan berat barang, udah ketahuan kalau Express adalah layanan kirim barang untuk jenis barang kecil dengan berat ringan. Tidak ada aturan minimum berat barang untuk Express. Sementara itu, J&T Cargo adalah pengiriman barang untuk yang volumenya besar dan minimal beratnya 5 kg.
Pengemasan paket J&T Express biasanya dibungkus lagi pakai plastik, bubble wrap, karus kecil, dan paper bag. Sementara itu, J&T Cargo karena barangnya bisa berupa lemari, kulkas, dan lain-lain, biasanya dikemas menggunakan plastik jumbo, karung, kardus, peti kayu, dan lain-lain tergantung jenis barang.
Lama pengiriman J&T Express berbeda-beda, tergantung layanan yang dipilih, seperti reguler, kilat/ekspres, atau same-day-service. Sementara itu, J&T Cargo membutuhkan waktu sekitar 3-15 hari.
Mengenai harga, J&T Express tergantung berat, volume, dan jarak. Sebenarnya sama saja dengan J&T Cargo. Hanya saja, jika barang kita besar, pengiriman dengan J&T Cargo dari segi tarif bisa lebih efisien 50%.
Pengiriman dengan J&T Cargo bisa dibilang tepat waktu, seperti pengalamanku. Enaknya lagi, ada layanan antar jemput paket untuk pengiriman reguler. Juga ada layanan EzTrack, Integrasi API iuntuk mempersingkat pengolahan informasi jadi lebih cepat dan akurat.
Bismillah ya, kalau bisnisnya semain besar, pengiriman barang tidak perlu repot lagi. Bisa pakai J&T Cargo, selain karena dekat rumah, ekonomis, dan gampang ditracking.
Comments