Pada suatu hari aku ke rumah sakit swasta di Depok, Jawa Barat, karena nyeri di bagian pusar tak tertahankan. Pusarku mengeluarkan nanah dan aku harus berjalan agak bungkuk untuk meredam sakit. Sebelumnya aku berobat ke rumah sakit dekat kos, bukannya membaik malah makin parah. Mencoba ke pengobatan alternatif juga tak membuahkan hasil. Akhirnya atas saran teman aku ke rumah sakit swasta, yang katanya bagus. Naik angkot setengah jam untuk tiba di rumah sakit itu, kemudian melakukan pendaftaran ke dokter umum di lantai dua. Di loket pendaftaran petugas menanyakan, Biayanya dikover asuransi atau biaya sendiri? Aku jawab, biaya sendiri. Beruntung waktu itu aku masih bekerja di kantor, di mana biaya berobat diganti perusahaan. Jika tidak, entah berapa banyak uang yang kuhabiskan karena harus kembali lagi ke dokter spesialis penyakit dalam keesokan harinya. Dua kali ke dokter, dua kali bayar dan dua kali nebus obat. Oleh dokter, aku disarankan untuk operasi dengan catatan operasi di rumah s...