Skip to main content

Jangan Piara Kucing! Ini Alasannya!

Tak dipungkiri saat melihat di media sosial selalu seliweran gambar kucing lucu. Tak hanya di media sosial, saat kita bertamu ke rumah tetangga atau teman dan mereka piara kucing, kita seolah-olah, mau punya juga!


Jangan piara kucing
Abu, kucingku yang galak sama kucing asing tapi ramah manusia


Di balik tingkah kucing lucu dan kegemasannya, tersimpan hal-hal menjijikkan dan bikin marah. Dan buat kamu yang cuma suka kucing saat lucu-lucunya saja, lebih baik jangan pelihara kucing. Kenapa? Ini dia sebab-sebabnya:


Biaya kucing bisa menghabiskan seluruh gajimu

Tak jarang pemilik kucing harus merelakan lebih dari setengah gaji untuk menghidupi kucingnya. Padahal kucingnya tidak pup emas. Baru punya satu ekor saja biaya kucing menghabiskan ratusan ribu, belum kalau sakit dan harus dibawa ke dokter hewan. Di Situbondo, minimal sekali bawa seekor kucing biayanya 50ribu, di kota besar paling bisa 100-300ribu atau lebih, tergantung sakit apa.


Jangan piara kucing


Tak hanya itu, biaya kucing untuk membeli vitamin, suplemen, pembersih kutu, minuman kucing, mainan, dan lain-lain juga tak murah. Mereka yang pecinta kucing sering merelakan dirinya berpuasa demi piaraannya ya karena biaya kucing mahal. Makanya jangan piara kucing!


Sering pipis dan pup sembarangan

Jangan cuma senang sama kegemasan kucing! Kucing tak punya otak, sering pipis atau pup di pojokan, di kolong kasur, di kasur, di sofa, di keset, atau di tempat yang tidak kita sangka-sangka, apalagi kucing kampung yang tak wajib belajar 9 tahun. Ibarat punya bayi, kita harus selalu siap kalau kita tidak bisa tidur dengan karena kasur kita penuh dengan pup, pipis, dan muntahan mereka. Heran tidak, mengapa orang menyukai kucing padahal bikin susah. Makanya jangan piara kucing!


Kucing betina akan melahirkan banyak anak

Jangan piara kucing


Benar sekali! Piara kucing betina ibarat sumber bencana! Dari punya satu ekor, kalau hamil, nanti bisa melahirkan minimal seekor kucing sampai lima ekor. Kucing lucu kalau umurnya masih 2 mingguan, tidak begitu bermasalah. Namun jika sudah berusia lebih dari dua minggu dan lebih dari sebulan, siap-siap saja ngepel setiap hari! Kalau sudah dewasa, dan ada satu-dua ekor betina, siap-siap menambah jumlah kucing. Kucingku saja sekarang ada 16 ekor. Belum lagi ini satu ekor hamil lagi! Euh!


Jangan piara kucing


Apa? Steril? Tahu tidak biaya steril berapa? Di Situbondo untuk jantan 250-300ribu dan betina 500ribu. Apa? Steril subsidi? Tidak ada sayang di Situbondo. Kalau di kota besar sudah banyak! Punya 10 kucing pun tidak akan sebegitu mengganggunya! Nambah lagi kan biaya kucing kalau mau steril? Ngakunya sih pecinta kucing, tapi puyeng juga! Pecinta kucing macam apa? Wkwk. Mending jangan piara kucing!


Membuat rumah berantakan dan kotor

Ini jelas! Selain akan mengepel setiap hari, kita akan lebih rajin bersih-bersih rumah kalau punya kucing, apalagi lebih dari satu ekor. Rumah tidak akan pernah bersih karena kucing akan membawa pasir dan kotoran dari luar. Menambah biaya kucing untuk membeli cairan pel dan desinfektan. Beruntung sekali kalau kucing-kucingmu membawakan tikus, katak, cicak, kecoak, kadal, ular, dan lain-lain.


Heran tidak, mengapa orang menyukai kucing padahal bikin susah?

 

Jangan piara kucing


Yang ada di bayangan, kucing-kucing orang kok bisa tidak banyak tingkah, mau kucing premium interlokal internasional atau pun kucing kampung, tapi kenapa kucing-kucingku barbar sekali? Masih heran tidak mengapa orang menyukai kucing? Harus heran, padahal nyusahin. Jangan piara kucing deh biar tidak bernasib sepertiku.


Berisik kalau tengah malam dan musim kawin

Musim kawin adalah bencana bagi pemilik kucing dan tetangga. Selain karena akan berisik tengah malam, mereka juga akan berantem. Apalagi kucing kampung barbar. Tak jarang, juga tanaman di rumah akan rusak. Pun kemungkinan salah satu kucing akan pipis-pipis sembarangan saat berantem atau saat menandai tempat. Masih mau berpikir kucing lucu? Beruntung kalian yang tidak suka kucing, tidak direpotkan akan hal ini.


Sering memecahkan barang pecah belah

Tak terhitung berapa banyak piring, gelas, dan cangkir yang pecah karena kucing. Paling sebal tuh mereka setelah memecahkan barang, mukanya tidak merasa bersalah atau bahkan tidak bertanggung jawab. Pergi setelah pecahan piring dan gelas berceceran. Akibatnya? Ya kita juga yang harus membersihkannya! Heran banget kan sama orang yang menyukai kucing. 


Membuat hubungan keluarga dan tetangga tidak harmonis

Siapa bilang kucing lucu dan gemesin? Tidak! Mereka adalah makhluk dajjal! Tak cukup membuat kita kerepotan karena hal-hal yang kusebutin di atas, mereka juga akan pup di halaman rumah tetangga. Kalau kamu ngekos dan kucingnya dibiarkan di luar, jangan sedih, mereka juga akan pipis dan pup di keset tetangga, di teras, dan lain-lain. Akibatnya, ya tetangga-tetangga akan marah, mengomel, dan menyebabkan hubungan antar-tetangga renggang. 


Jangan piara kucing


Tak hanya tetangga, jika salah satu anggota keluargamu tidak suka kucing, mereka akan pup, pipis, dan muntah di tempat yang akan membuat saudara atau orang tuamu mengomel dan marah. Kalau kamu ngekos, kemungkinan akan diusir atau kucingnya diminta untuk dibuang, atau kucingmu diracun oleh orang yang tidak suka kucing! Begitulah nasib pecinta kucing, sudah dibikin pusing oleh tingkah kucing, masih harus mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari orang yang tidak suka kucing.


Masih mau kucing kampung, kucing persia, atau jenis kucing lain? Lebih baik jangan! Punya kucing atau peliharaan lain itu tanggung jawabnya besar. Paling bikin pusing itu kalau berhadapan dengan orang yang tidak suka kucing.


Namun jika kamu sudah siap dengan konsekuensi di atas, ya tidak apa-apa! Jadi mengapa orang menyukai kucing? Ya karena suka. Bagi pecinta kucing, meski merepotkan, kucing adalah sumber kebahagian.

Comments

Hida said…
Kayak aku, ngga kapok-kapok piara kucing walau buat makan sendiri aja susah. Tp ngga tega liat mereka yg kelaperan.

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Menggali Rasa dan Inovasi Kopi Lokal di Setiap Seruput

Dibuat menggunakan Canva Setiap seruput kopi menyimpan cerita yang tak terduga, mulai dari ladang petani hingga ke cangkir kita. Apa jadinya jika kita bisa merasakan perjalanan rasa itu dengan lebih mendalam, dari setiap proses pengolahan biji hingga teknik penyeduhan yang memikat? Sebuah Warisan yang Harus Dilestarikan Gambar pribadi (@uwansart) Indonesia memang istimewa, terutama dalam hal kopi. Di sini, dari Sabang sampai Merauke, kita punya beragam jenis kopi dengan cita rasa yang kaya dan unik. Setiap daerah, dari Aceh sampai Papua, menawarkan sensasi kopi yang berbeda-beda, masing-masing menyimpan cerita dan karakteristik yang khas. Keberagaman inilah yang membuat kopi Indonesia begitu istimewa dan kian diakui dunia internasional. Saat ini, Indonesia bahkan tercatat sebagai penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia—sebuah pencapaian yang tentunya patut dibanggakan. Dalam acara Eco Blogger Squad yang berlangsung dengan penuh semangat, meskipun aku hanya menyaksikan secara online melal

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan say

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Energi Alternatif: Antara Ketergantungan Listrik dan Kerusakan Lingkungan

Dalam dunia yang semakin modern ini, melalui sorotan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, aku mengembara melihat perubahan perilaku rumah tangga secara menyeluruh di Indonesia. Televisi menjadi kawan setia dengan kehadiran mencapai 97,36%, diikuti oleh kulkas, mesin cuci, dan kipas angin yang melibas sekitar 96,72%, 86,62%, dan 96,13% dari rumah tangga. Di sisi lain, perabotan modern seperti kompor listrik dan setrika listrik menyentuh kehidupan 82,11% dan 93,22% rumah tangga. Ketergantungan Indonesia pada Listrik dan Dampak Negatif Lingkungan pada Perubahan Iklim Tak hanya itu, alat elektronik memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari. Laptop menjadi penguasa dengan persentase 67,45%, sementara handphone mendominasi dengan keterpaparan mencapai 99,13%. Meski komputer, tablet, kamera digital, dan perangkat lain memiliki penetrasi yang beragam, kesimpulannya tetap jelas: masyarakat Indonesia telah menggenggam era listrik dengan tangan terbuka. Persentase tinggi ini men

Alun-alun Situbondo Dulu dan Sekarang

Alun-alun ibarat pusat sebuah kota, semua orang bisa berkumpul di tempat itu untuk berbagai kegiatan, sebagai ruang publik, ruang sosial, dan ruang budaya. Alun-alun sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Umumnya alun-alun dikelilingi oleh masjid, pendopo, penjara, dan area perkantoran dan dibatasi oleh jalan. Dulunya area ini dipagari Begitu pun Alun-alun Situbondo, batas selatan adalah pendopo, batas barat adalah Masjid Agung Al-Abror, batas timur adalah penjara, dan area perkantoran ada di bagian utara. Dulu, ada pohon beringin besar di tengah-tengah alun-alun Situbondo. Aku tidak ingat betul seberapa besar tapi yang aku tahu dulu ada di tengah-tengah. Masjid Al-Abror juga sudah jauh lebih bagus sekarang Alun-alun Situbondo pernah punya pohon beringin besar Gerakan protes pada akhir masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, tahun 2001, memicu gerakan besar yang menumbangkan sekitar seratus pohon, termasuk pohon beringin di alun-alun karena dianggap sebagai simbol partai Golka

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot

Batik Mangrove, Qorry’s Journey in Conservation & Heritage

I feel like when I wear batik, I look more elegant and even more handsome. Haha! I have to admit, there was a time when I considered batik to be old-fashioned. The designs didn't appeal to me, and I saw it as something my parents or grandparents would wear on formal occasions. But everything changed for me on October 2, 2009, when UNESCO officially recognized batik as an Intangible Cultural Heritage. Suddenly, batik wasn’t just a piece of cloth anymore; it was a symbol of identity, culture, and pride for the Indonesian people. Designers started experimenting with patterns, and batik garments became more fashionable. I found myself buying batik shirts to support our cultural heritage, and my love for batik grew deeper as I discovered the beautiful artistry behind it. Batik, with its intricate techniques, symbols, and cultural significance, has been a part of Indonesia's identity for centuries. It wasn’t long before batik from various regions, including my hometown of Situbondo,

Bukit Pecaron, Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi

Situbondo memiliki banyak pesantren yang tersebar dari ujung barat sampai ujung timur. Pernah mengunjungi pesantren atau melihat segerombolan anak pondok (biasanya anak pondok pesantren disebut anak pondok)? Eniwei , anak pondok sangat khas cara berpakaian dan bertuturnya. Saya adalah orang yang senang berteman dengan anak pondok. Selain karena ramah dan hangat, mereka biasanya tak bermewah-mewah dalam berpakaian. Saya pun jadi nyaman karena tak harus bergaya berlebihan. Biasanya ada banyak orang datang ke pondok pesantren, bertemu kyai, melakukan doa bersama. Bukit syariah Bicara soal pesantren yang tak jauh dari keagamaan, ada salah satu dari beberapa destinasi wisata religi di Situbondo yang biasa didatangi orang dari luar kota, yaitu Bukit Pecaron. Apasih itu Bukit Pecaron? Saya sebut bukit syariah boleh ya. Bukit Pecaron adalah nama bukit kecil yang terletak di tepian pantai di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Sejak kecil saya cuma bisa mel