Skip to main content

Dapat Pesanan Lukisan Surealis Untuk Kegiatan Spesial

Aku lebih sering menerima pesanan gambar digital. Gambar digital bisa digunakan untuk berbagai keperluan dan bisa diperbanyak. Selain itu memudahkanku juga menggambar dengan modal pakai gawai saja. Namun pada suatu hari yang malas, tiba-tiba ada mention di sebuah grup WhatsApp.


Lukisan surealis Uwan Urwan


Komunitas Bloggercrony Indonesia minta dibuatkan piagam untuk BloggerDay 2023

Wardah Fajri, founder Komunitas Bloggercrony Indonesia, memintaku membuat desain piagam penghargaan untuk awarding Most Wanted Blog Award untuk kegiatan tahunan BloggerDay 2023, sekaligus merayakan hari jadi ke-8. Most Wanted Blog Award adalah sebuah penghargaan bagi anggota komunitas yang cukup aktif di kegiatan-kegiatannya selama satu tahun. Apresiasi ini sudah turun-temurun dilakukan sebagai balas jasa anggotanya menghidupkan komunitas. Itu juga sebagai pacuan bagi anggota lain untuk tetap mewarnai kegiatan-kegiatan Komunitas Bloggercrony Indonesia, baik yang berbayar atau pun tidak.


Lukisan surealis Uwan Urwan


Sebuah kehormatan bagi aku bisa bekerjasama dengan sebuah komunitas, apalagi yang sedang melakukan kegiatan besarnya. Seperti biasa aku meminta detail keinginan klien. Mbak Wawa (panggilan Wardah Fajri), memintaku membuatkan desain gambar digital dengan ditambah lettering, semacam piagam, untuk awarding Most Wanted Blog Award. 


Kemudian aku berpikir, jika dalam bentuk gambar digital lalu dicetak di kertas, meskipun dibingkai, akan ada kemungkinan suatu saat kertasnya akan rusak kemudian dibuang. Sebenarnya bukan urusanku, tapi mengingat aku sangat mencintai setiap karya yang kuhasilkan, bila berujung di tempat sampah, sedih juga. Kutawarkanlah bagaimana kalau lukisan surealis di kanvas saja?


Setelah berdiskusi dan diberi detail oleh Mba Wawa, aku pun mengernyitkan dahi karena harus membuat lettering untuk kata-kata yang diminta. Bisa sebenarnya, tapi lagi-lagi aku tak mau merusak karyaku hanya karena letteringku kurang pas, tidak sesuai, dan lain-lain. Kubilang saja kalau itu bukan keahlianku dan beliau menawarkan untuk kolaborasi dengan ahlinya. Jatuhlah pada nama Bude Tanti Amelia, teman blogger yang punya keahlian melukis dan membuat tulisan kaligrafi.


Lukisan surealis tentang kecintaan dan konsistensi

Tidak sehari jadi, aku butuh ide beberapa hari untuk menentukan gambar seperti apa yang akan kucoretkan di atas kanvas berukuran 30 cm x 40 cm. Sebelum kupoles, aku membuat outline menggunakan pensil. Warna-warna lukisan surealis itu sengaja aku pilih sesuai dengan warna kebangsaan Komunitas Bloggercrony Indonesia, yaitu jingga, hijau, dan warna-warna turunannya.


Lukisan surealis Uwan Urwan


Jingga bagiku menggambarkan keceriaan, kegembiraan, rasa hangat, dan kreativitas. Seperti kehidupan, warna-warna merah, kuning, jingga adalah warna-warna yang cantik. Ibarat bunga yang muncul di tanaman yang sudah dinanti-nantikan untuk mekar.


Sementara itu, hijau adalah salah satu warna kesukaanku, yang menggambarkan kesegaran, rasa damai, tenang seolah-olah aku berhak hidup berapa lama pun di bumi. Karena hijau sangat dekat dengan alam, warna daun itu menjadi lambang sebuah konsistensi, sustainability, dan sebuah siklus yang terus berputar untuk mencapai keseimbangan.


Lukisan surealis Uwan Urwan


Penggunaan gradasi warna di lukisan kanvas itu, antara hijau dan jingga pun aku maksudkan bahwa kita hidup tidak sendiri, ada banyak orang yang sama-sama berjuang hidup di dunia ini, ada yang sukses secara finansial di usia muda, ada juga yang baru menikmati hasil kerja keras di usia tua. Keberagaman hidup ini yang menjadikan warna-warna itu bersatu padu menjadi sesuatu yang utuh dan punya kisah yang perlu diabadikan.


Ada banyak simbol yang kutuang dalam lukisan surealis itu. Ada sosok wajah perempuan dan laki-laki yang seolah akan berciuman, itu jadi gambaran tentang cinta, cinta akan pekerjaan sehingga bisa konsisten dan terus-menerus berkarya melalui tulisan (yang aku gambarkan dengan dua panah).


Ada simbol tangan di pojok kanan atas di lukisan kanvas itu, yang kugambarkan sebagai tangan yang selalu bekerja untuk menghasilkan tulisan-tulisan yang menginspirasi banyak orang. Di pojok bawah kanan kugambarkan sebuah tangan seolah sedang menggenggam matahari. Di situlah harapan, ide, dan hal-hal baik bermula. Matahari tersebut seolah bersinar terus dan mewarnai hari.


Di kiri bawah lukisan kanvas itu, ada sayap kupu-kupu berwarna hijau. Kupu-kupu adalah serangga cantik hasil dari metamorfosis sempurna dari wujud telur, ulat, pupa, sampai bentuk dewasanya. Begitulah kehidupan jika dijalani dengan baik, kita akan selalu melalui perubahan-perubahan yang orang tidak mengerti bagaimana rasa sakitnya, gelisahnya, tapi berkat itu semua, orang-orang bisa melihat kepakan sayap cantik dari seekor kupu-kupu.


Lukisan surealis Uwan Urwan


Di sisi kiri ada objek-objek tidak jelas dan kaki kucing yang sedang memegang pensil. Objek-objek tidak jelas itu adalah gangguan-gangguan dalam hidup. Dengan rasa cinta yang kuat akan pekerjaan kita dan tujuan hidup yang jelas, gangguan-gangguan itu akan terasa tak bermakna, ibarat debu yang mudah sekali terempas angin. Sementara gambaran kucing memegang pensil adalah sebuah hiburan yang menyenangkan. Meski bekerja cukup keras, kita tak lupa juga untuk bersenang-senang.


Lukisan surealis Uwan Urwan


Secara keseluruhan, lukisanku yang kubuat adalah harapan ideal untuk menjadi manusia yang berdaya dan bermanfaat bagi sesama melalui karya-karya tulis yang dibuat. Dari situ aku berpikir untuk sering membuat lukisan kanvas saja, tapi sayang waktunya selalu kurang pas. Kalau bukan pesanan sepertinya aku tidak akan memprioritaskannya. wk


Kolaborasi apik, lukisan kanvas dengan tambahan goresan dari Tanti Amelia

Perlu tiga hari untuk menyelesaikan lukisan surealis yang kubuat. Kemudian aku kirimkan ke Bude Tanti Amelia untuk diselesaikan. Tentu saja lettering adalah hal tersulit dalam urusan gambar-menggambar yang bisa kukerjakan jika itu memang perlu. Namun aku tak perlu risau karena Bude Tanti Amelia (aku memanggilnya Bude) sudah cukup sering mengerjakan lettering.


Lukisan surealis Uwan Urwan
Kredit: Tanti Amelia


Pemilihan font untuk masing-masing bagian bisa dibilang pas, karena ada yang melik-liuk seperti ular, ada yang tegas tapi tipis, dan ada yang tebal dengan ornamen-ornamen khas membuat lukisan surealis untuk awarding Most Wanted Blog Award jadi lebih sempurna.


Lukisan surealis Uwan Urwan
Kredit: Komunitas Bloggercrony Indonesia 


Akhir kata, selamat ulang tahun untuk @bloggercrony, semoga tetap menjadi wadah bagi blogger-blogger di Indonesia agar semangat berkarya. Selamat juga buat Kak Helena Safitri sudah menjadi Most Wanted Blog Award tahun ini. Dannn, terimakasih Bude Tanti Amelia sudah mau berkolaborasi. 

Comments

Helena said…
Masya Allah maknanya dalaaaaam. Kalau begini dapat penjelasan langsung dari pelukisnya kan makin terbayang-bayang maknanya.
Makasih banyaaak Mas Uwan dan Neng Tanti.
Tanti Amelia said…
Masya Allah Alhamdulillah bisa kolaborasi dengan artist ternama yang satu ini, mbahwun untuk kakak Wawa dan segenap jajaran BloggerCrony .. terus kenapa ada foto kak BOWO juga dah?

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Blogger Situbondo dan Peranannya dalam Mempromosikan Kota Santri

Situbondo, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, menyimpan pesona yang belum banyak terungkap. Dibandingkan dengan Banyuwangi yang sibuk dengan wisata kelas dunia dan Jember yang dikenal dengan festival budayanya, Situbondo seolah masih berada dalam bayang-bayang. Padahal, kabupaten ini memiliki daya tarik luar biasa, dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas yang unik. Tantangan utamanya adalah bagaimana cerita tentang Situbondo bisa menjangkau lebih banyak orang. Di sinilah peran blogger menjadi sangat penting—merekalah yang bisa membawa nama Situbondo ke dunia digital, menyebarkan pengalaman, opini, serta keindahan daerah ini dalam bentuk narasi yang menarik dan inspiratif. Blogger Situbondo Menjadi Wajah Baru Jurnalisme Digital Dulu, informasi tentang suatu daerah hanya bisa ditemukan melalui media cetak atau berita resmi. Namun, di era digital seperti sekarang, blog menjadi salah satu sumber informasi yang lebih fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan mudah diakses. Bl...

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus ...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Fauzi, Sosok di Balik Gerakan Pemuda dan Musik Situbondo

Ahmad Fauzi berdiri di tengah kebunnya Aku tak menyangka akan menemukan sesuatu yang begitu luar biasa di sudut kecil Situbondo ini. Sebuah lahan hijau yang tertata rapi, penuh dengan kehidupan dan harapan. Greenhouse sederhana berdiri kokoh, dikelilingi jaring halus sebagai tempat pembibitan. Di sekitarnya, deretan tanaman sayur tumbuh subur—terong, cabai, kacang panjang, kelor, sawi, serai, pepaya, hingga okra.  Tak jauh dari situ, ada kolam ikan yang airnya berkilauan di bawah sinar matahari. Area lain dipenuhi tanaman obat, masing-masing telah diberi papan nama, seolah memberi isyarat bahwa tempat ini bukan sekadar kebun, melainkan sumber ilmu dan kehidupan. Di tengah lahan, toren biru mencolok berdiri tinggi, menjadi sumber pengairan utama. Pemandangan ini semakin kontras karena lahan ini dihimpit oleh sawah dan rumah penduduk.  Toren biru ini bukan sekadar tempat penyimpanan air, tapi sumber kehidupan bagi tanaman sayur yang tumbuh hijau di sekitarnya. Ketika aku sibuk m...

Perjalanan Lukisan Uwan’s Art, Dari Kanvas ke Tiga Komunitas

Di sudut meja yang mulai berdebu, aku menarik laci yang hampir terlupakan. Tube-tube kecil cat akrilik berbaris di dalamnya, beberapa masih tertutup rapat, sementara yang lain sudah mulai mengering di tepinya. Ada rasa rindu yang tiba-tiba menyeruak. Sudah lama aku tidak menyentuh kuas dan kanvas. Kesempatan itu datang dari sebuah ajakan—kolaborasi dengan tiga komunitas besar di Jakarta untuk sebuah acara seni dan edukasi di bawah naungan Kompasiana, yaitu Ketapels, KOMiK, dan Ladiesiana.  Kredit: KOMiK Aku, seorang pelukis amatir dari Situbondo, ditawarkan untuk menjadi sponsor sebagai bentuk dukungan untuk acara "Tur Museum sambil Belajar Nulis Naskah Film". Tentu saja, aku tidak bisa menolak. Setelah berpikir, aku memutuskan untuk mendukung dalam bentuk lukisan kanvas. Bagiku, seni bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang indah, tapi juga tentang berbagi makna dan emosi dengan orang lain. Menyentuh Kembali Kanvas yang Terlupakan Aku menuangkan sedikit demi sedikit cat ...

Imron, Penggerak Literasi dari Desa Trebungan, Situbondo

Moh. Imron adalah bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan cinta pada ilmu bisa membawa perubahan nyata bagi komunitas. (Kredit foto: Moh. Imron) Di sebuah sudut kecil Situbondo, ada seorang pria yang menjalani hidupnya dengan kesederhanaan, namun penuh mimpi besar. Namanya Moh. Imron, sosok yang kini dikenal sebagai direktur takanta, sebuah komunitas literasi yang menjadi rumah bagi banyak penulis terutama di Situbondo. Meski begitu, Imron bukanlah seseorang yang langsung dilahirkan sebagai penggerak. Masa kecil hingga remajanya lebih sering diwarnai rasa minder daripada percaya diri. Dari Anak Pemalu Menjadi Sosok Berani Ilustrasi dibuat menggunakan Canva Dulu, Imron adalah remaja yang merasa tertinggal. Saat teman-temannya sibuk dengan ponsel dan berbagai aktivitas, ia bahkan tidak memiliki telepon genggam. Pelajaran TIK di sekolah menjadi momok karena ia tak pernah menyentuh komputer sebelumnya. Tapi rasa minder itu justru menjadi titik awal perjalanan perubahan. Imron memutusk...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...