Masa kini, tak hanya berbelanja dan berdonasi saja yang bermodalkan gawai, tapi mendukung gerakan lingkungan juga, selamatkan bumi. Beragam bencana alam yang makin parah akibat krisis iklim, bikin lingkungan makin rusak, misalnya banjir, angin kencang, kekeringan, dan lain-lain. Selain tempat tinggal kita di daratan makin tidak aman, makhluk hidup lain juga ikut terkena dampaknya.
Saat banjir menerjang suatu wilayah, tak jarang aku menemukan komentar,Ini akibat buang sampah sembarangan! atau komentar yang menyalahkan pemerintah daerah, gubernur, sampai presiden. Bermodalkan gawai, orang-orang gampang sekali menghujat dan menyalahkan. Padahal jika bijak menggunakan medsos, kita bisa membuat bumi jauh lebih baik, mengurangi dampak krisis iklim. Apa saja yang bisa kita lakukan?
Follow akun-akun influencer lingkungan
Sebagai orang yang cukup punya fokus pada lingkungan, aku follow-follow akun-akun influencer lingkungan yang berbau alam, dan sains. Selain karena aku sejak kecil suka banget nonton discovery channel dan dokumenter soal binatang, tumbuhan, dan sejenisnya, aku pernah kuliah di jurusan Biologi.
Akun-akun yang aku follow |
Kenapa harus follow akun-akun akun-akun influencer lingkungan? Itu memberiku pengetahuan baru mengenai banyak hal tentang kehidupan. Tak jarang aku mendapatkan informasi bahwa tanaman sekitarku ternyata bermanfaat dan bisa dikonsumsi. Selain meningkatkan pengetahuan, akun-akun influencer lingkungan akan membuat kita sadar dan mencintai alam sekitar. Secara tidak langsung, di masa depan kita akan berpikir dua kali untuk menebang pohon, membuang sampah sembarangan, tidak menghabiskan makanan, dan lain-lain.
Dukung kegiatan-kegiatan aktivis lingkungan
Setelah follow akun-akun yang banyak memberi informasi tentang lingkungan dan kehidupan, aku biasanya dapat informasi terbaru tentang banyak hal yang belum kutahu atau mengikuti kegiatan aktivis lingkungan secara online. Tak jarang aku memberi like dan share postingan mereka jika memang bermanfaat. Aku paling banyak follow akun aktivis lingkungan di Twitter.
Dengan membaca informasi yang disebarkan aktivis lingkungan di media sosial, memberikan like sekaligus komentar, juga dengan share di postingan kita, itu sudah bisa dibilang membantu pergerakan mereka. Semakin banyak dukungan makin semangat mereka membuat konten edukatif, tentu akan selamatkan bumi secara tidak langsung.
Juga bila kita mampu berpartisipasi dalam kegiatan aktivis lingkungan, menjadi volunteer atau berdonasi misalnya, tak hanya membangkitkan semangat, tapi juga kemungkinan pergerakan mereka akan meluas. Jika ada kegiatan menanam seribu pohon, tambahan dukungan dari kita akan meringankan pekerjaan mereka dan bisa jadi penghijauan akan meluas ke daerah lain.
Share konten tentang lingkungan
Media sosialku tak hanya untuk pamer karya, tapi juga sharing hal-hal luar biasa yang kudapatkan dari membaca postingan orang atau baca-baca riset, aku tulis ulang di medsosku dan atau di blog. Sudah ada banyak tulisan tentang lingkungan di blog ini. meski topik tentang lingkungan pembacanya sedikit (baik di medsos atau blog), aku akan tetap menulis. Sebab, ada banyak orang terbantu dengan tulisanku. Kadang mereka kirim pesan privat atau kirim email hanya untuk berterimakasih atau meminta informasi lebih lanjut.
Tuangkan setiap hal yang berkaitan dengan lingkungan ke media sosial kita. Misalnya kita memosting penumpukan sampah di suatu area yang terus bertambah tanpa adanya solusi, bisa jadi menggerakkan masyarakat sekitar dan pemerintah daerah untuk menangani sampah tersebut. Itu adalah salah satu cara agar krisis iklim tidak semakin parah.
Contoh lain, kita baru menemukan riset tentang jenis tanaman yang sangat efektif untuk penghijauan, itu akan menjadi ilmu baru bagi followers kita. Atau suatu saat kita diberi kepercayaan oleh sekelompok orang mengadakan kegiatan bertema lingkungan, kita bisa mengaja teman-teman lain di media sosial untuk berpartisipasi (memberi donasi, bergabung dalam kegiatan, membantu share postingan).
Share berita tentang lingkungan
Berita tentang lingkungan banyak sekali tersebar di media online. Ada yang mendapat perhatian dan viral, ada juga yang tidak. Dengan membantu share berita mengenai lingkungan, memperluas pembaca, syukur-syukur mendapat perhatian pemerintah untuk ditindaklanjuti sehingga krisis iklim menjadi perhatian khusus.
Selamatkan bumi dengan share aksi kecilmu untuk bumi
Share aksi kecil kita ke platform-platform yang kita miliki sangat berdampak lho. Aku pernah posting bagaimana tumpukan kresek aku lipat-lipat ternyata banyak juga yang melakukan dan bertanya bagaimana cara melipatnya. Melipat-lipat kresek hasil belanjaan tentu akan memperkecil ruang sehingga tak butuh banyak ruang penyimpanan.
Meski aksi-aksiku untuk selamatkan bumi tak banyak, teman-temanku cukup mengapresiasi kerjaku. Tak jarang juga yang terinspirasi, memberi semangat, dan mengikuti. Seperti saat aku menanam sayur di rumah, beberapa teman yang memang punya keinginan buat berkebun juga, jadi langsung bergerak juga membeli bibit sayur dan menanamnya di halaman.
Hal lain yang kulakukan juga saat membuat teh bunga bugenvil. Orang masih menganggap mengonsumsi bunga itu horor, padahal tidak. Secara sains sudah dibuktikan dan sudah ada banyak yang mengonsumsinya. Komentar beberapa teman memang menertawakan, tapi setelah kujelaskan bahwa memembuat teh bunga bugenvil itu bagus untuk menyembuhkan batuk dan radang tenggorokan. Oh, baru tahu, begitu komen mereka kemudian. Dari situ saja aku merasa berhasil mengedukasi. Kamu juga bisa melakukan itu.
Dengan media sosial kini orang dimudahkan untuk mendapatkan akses informasi mengenai apapun lewat akun-akun influencer lingkungan. Jika yang kita lakukan bisa berdampak minimal untuk diri kita sendiri, itu sudah luar biasa. Akan bagus sekali bila organisasi pro lingkungan ikut merespon dan sampai ke pemerintah. Ya, itu harapan kita semua agar krisis iklim tidak semakin parah.
Aku juga mau mengajak kamu, yang baca tulisan ini untuk selamatkan bumi dengan ikut challenge dari Team For Impact, di mana ada enam kategori, challengenya setiap hari bisa diikuti. Sederhana kok. Jika challenge ini dilakukan oleh banyak orang, tentu dampaknya lebih besar untuk bumi. Kamu bisa klik tautan ini https://teamupforimpact.org/ untuk ikuti challengenya.
Comments