Skip to main content

Inilah Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan dalam Kehidupan

Cita-cita besarku yang tidak tercapai adalah kuliah di Jurusan Kehutanan di Institut Pertanian Bogor, kemudian lulus kerja di Hutan Kalimantan, meneliti hewan dan tumbuhan sekaligus bekerja dalam pelestarian dan konservasi. 


kebakaran hutan dan lahan uwan urwan
Dokumen pribadi


Meski sudah tidak mungkin, tapi aku masih mau terlibat dalam kegiatan konservasi dan pelestarian alam. Sering miris banget dengan berita soal penebangan pohon liar, satwa-satwa liar yang masuk ke pemukiman, sampai ke kebakaran hutan dan lahan.


Dampak kebakaran hutan dan lahan bagi lingkungan sekitar

Ada berbagai macam flora fauna yang hidup di hutan gambut, yang sangat berguna bagi masyarakat dan menjaga keseimbangan ekosistem, bahkan ada yang endemik. Tahu kan, semakin beragam jenis flora fauna, makin bagus hutan tersebut. Itulah mengapa hutan punya peran penting sebagai paru-paru dunia.


kebakaran hutan dan lahan uwan urwan


Ada banyak jenis tumbuhan yang bisa kita temui di hutan gambut di Indonesia, seperti pulai, jeluntung, durian, getah sundi, jambuan, geronggang, kayu hitam Sulawesi, dan pala. Di hutan gambut Kalimantan, tumbuhan yang paling banyak ditemui adalah ramin, tanaman berkayu di mana bisa dibilang kayunya cukup mewah untuk dijadikan furnitur.


Sementara itu, sudah banyak jenis hewan yang tinggal di hutan gambut yang berstatus terancam punah, seperti orangutan (Pongo spp., lutung merah (Prebytis rubicunda), macan dahan Kalimantan (Neofelis diardi borneoneensis), bangau hutan rawa (Ciconia stormi), dan angsa sayap putih (Asarcornis scutulata). Selain hewan-hewan yang kusebutin, ada hewan lain juga yang cukup sering ditemui di lahan gambut, seperti macan sumatra, buaya sinyulong, tapir, dan beruang madu.


Kebakaran hutan dan lahan (karhutla), menyebabkan tumbuhan di hutan gambut terbakar habis dan mati karena mereka tidak bisa bergerak, sementara itu hewan-hewan yang tidak mampu menyelamatkan diri terbakar. Yang selamat kemungkinan akan pindah ke area lain atau masuk ke area pemukiman. Sudah jelas, keseimbangan ekosistem rusak, udara tercemar, dan hutan habis. Tak hanya itu, rantai makanan juga ikut rusak dan fungsi ekologis yang secara tidak sadar dirasakan masyarakat sekitar juga sudah rusak. Bagaimana dengan keanekaragaman hayati? Asli berakibat pada penurunan biodiversitas hingga kepunahan hewan dan tumbuhan. Penurunan biodiversitas menunjukkan tingkat kesehatan lingkungan berkurang.


Yang bikin sakit hati lagi adalah satwa-satwa liar yang akhirnya terpaksa kehilangan rumah dan makanan mereka dan berlari ke pemukiman warga. Diam-diam memakan ternak dan mengganggu kehidupan masyarakat. Warga panik dan satwa-satwa itu dianggap hama sehingga ada yang dibunuh. 


Untuk masyarakat yang mengalami ini, ada baiknya untuk menelpon pihak yang berwenang, misalnya dinas kehutanan atau pemadam kebakaran agar hewan-hewan tersebut ditangkap dan direhabilitasi. Jika tidak, tentu akan berakibat pada penurunan biodiversitas hingga kepunahan hewan dan tumbuhan.


Secara tidak sadar, karhutla adalah bencana jangka waktu panjang dan secara sadar kebakaran hutan adalah bencana bagi masyarakat sekitar. Jarang ada yang menyuarakan karena manusia merasa tidak berdampak langsung. Padahal penurunan biodiversitas hingga kepunahan hewan dan tumbuhan sangat merugikan kita.


kebakaran hutan dan lahan uwan urwan


Masih banyak orang yang belum teredukasi mengenai itu, kalau pun informasi mengenai karhutla dan penyebabnya, pemanasan global (global warming), krisis iklim, dan penurunan biodiversitas hingga kepunahan hewan dan tumbuhan, rusaknya ekosistem, dan lain-lain, ada, itu bukan topik yang menarik untuk dicari tahu. Hanya sebagian kecil saja yang peduli. Itu pun juga berbenturan dengan kepentingan oknum-oknum yang mudah membungkam kita. Huh.


Dampak karhutla pada kesehatan

Karhutla bukan hanya berdampak pada penurunan biodiversitas hingga kepunahan hewan dan tumbuhan, tapi kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan biasanya berlangsung selama berhari-hari bahkan sampai berminggu-minggu berisiko langsung pada kesehatan tubuh masyarakat. Tak jarang membaca berita bahwa kabut asap sampai ke negara tetangga dan viral.


kebakaran hutan dan lahan uwan urwan


Tahu tidak kalau menghirup asap secara terus-menerus itu sangat berbahaya pada kesehatan. Membakar sampah di pemukiman padat penduduk saja dilarang karena asapnya akan mengganggu tetangga dan menyebabkan gangguan pernapasan, apa kabar kabut asap karena karhutla?


Kabut asap karhutla mengandung zat-zat yang berbahaya. Jika terhirup, pernapasan akan terganggu. World Health Organization (WHO) saja mencatat bahwa ada delapan kematian di dunia yang disebabkan oleh pencemaran udara. Bagi penderita alergi dan inflamasi pernapasan, kondisi mereka akan lebih buruk jika menghirup asap secara konsisten.


Kabut asap juga menyebabkan iritasi pada mata, mulai dari ringan sampai parah tergantung sistem imun tubuh tiap orang. Tak hanya itu, asap kebakaran bisa menyebabkan kanker paru-paru, memengaruhi kehamilan dan janin, memicu penyakit jantung, dan penyakit lain yang berhubungan dengan infeksi saluran pernapasan (ISPA).


Secara luas aktivitas perekonomian di daerah terdampak kabut asap juga terhambat. Orang-orang lebih memilih berada di rumah daripada bekerja, selain itu toko-toko tutup karena akses transportasi terhambat dan jadi berbahaya. Pengendara mobil mungkin akan aman karena bisa menutup kaca jendela, tapi bagaimana dengan pengendara motor dan kendaraan umum? Sekolah juga libur lho. Bisa bayangkan jika kabut asap parah terjadi selama berminggu-minggu? 


Dampak karhutla bagi kehidupan masyarakat sekitar

kebakaran hutan dan lahan uwan urwan


Hutan biasanya dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai sumber hidup mereka. Di dalam hutan ada banyak sekali sumber daya flora fauna yang bisa dimanfaatkan masyarakat, misalnya madu hutan. Sebagian masyarakat mengambil madu hutan, buah-buah hutan, herbal, kayu bakar, jamur, dan lain-lain. ada juga yang memanfaatkan lantai hutan untuk ditanami rempah-rempah dan bertani.


Hutan juga menjaga pasokan air bersih bagi masyarakat sekitar, menjaga ekosistem ikan, berbagai jenis burung, serangga, dan lain-lain yang bisa ditangkap untuk dijadikan makan malam, seperti belalang, ulat sagu, ikan, dan lain-lain. Intinya, hutan adalah sumber kehidupan masyarakat sekitar hutan. Jika hutan gambut sengaja dibakar untuk dialihfungsikan menjadi lahan produktif (kebun sawit, misalnya), yang paling kasihan adalah masyarakat sekitar.


Akibatnya, mereka tidak punya penghasilan lagi. Biasanya, tidak punya penghasilan pun mereka masih bisa makan dengan memanfaatkan lahan dan sumber daya hutan di dalamnya. Akhirnya ada yang menjadi buruh, bekerja kepada perusahaan yang menggunakan lahan tersebut. Sebagian yang lain akan merantau ke kota besar, terutama para pria.


Dampak karhutla bagi lingkungan secara global

kebakaran hutan dan lahan uwan urwan
Dokumen pribadi 


Dari tahun ke tahun sudah banyak lahan hutan di dunia yang habis karena sengaja dibakar, termasuk di Indonesia. Memang sih, masyarakat pun mendapatkan manfaat dari perubahan lahan itu jadi lahan sawit atau lahan lain. Ketersediaan minyak goreng murah cukup melimpah di pasaran karena makin luasnya lahan sawit yang dibuka. Ditambah munculnya produsen-produsen baru yang artinya, ke depannya akan ada terus pembukaan hutan gambut untuk itu.


Di industri kertas, kita juga sangat terbantu karena ada banyak jenis kertas yang ditawarkan oleh banyak perusahaan dengan fungsi yang berbeda-beda. Lagi-lagi, merek-merek baru terus bermunculan, yang artinya ada perusahaan baru. Di kemudian hari bukan tidak mungkin peningkatan produksi tidak ada karena perusahaan pasti menginginkan kenaikan profit dan jumlah produksi. Belum lagi di industri pertambangan, perumahan, dan lain-lain.


kebakaran hutan dan lahan uwan urwan


Sayangnya, dari kesekian banyak manfaat yang kita rasakan, ada banyak hal yang harus kita korbankan juga. Ya, tahu sendiri jika makin ke sini anomali cuaca semakin tidak bisa diprediksi. Jika zamanku kecil, antara musim kemarau dan musim hujan batasnya jelas, sekarang sudah banyak mengalami pergeseran rentang waktu. paling terasa sih di kota besar. yang seharusnya kemarau, masih bisa turun hujan setiap hari.


Dampak lain dari kebakaran hutan dan lahan adalah gagal panen dan inflasi pangan. Lho, kok bisa? Setelah karhutla, pasokan air tentu jadi menipis, terdapat peningkatan suhu bumi yang berefek pada pemanasan global (global warming), krisis iklim. Hutan yang berfungsi sebagai penyimpan air sudah tidak ada. Lahan-lahan pertanian kekurangan air apalagi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif menyebabkan musim kemarau tahun ini bisa jadi lebih kering dan curah hujan rendah sampai sangat rendah. Nah, pemanasan global (global warming) dan krisis iklim ini memperparah bencana-bencana yang ada di bumi. Tentu ini akan berdampak pada ketahanan pangan nasional.


Gagal panen tak hanya disebabkan krisis iklim dan global warming, tapi juga karena ketidak suburan tanah. Ya, pembakaran hutan membuat lahan sudah tidak produktif dan tidak subur lagi. Agar panen tidak gagal, petani harus mengeluarkan tenaga, waktu, dan uang lebih. Tentunya berakibat pada naiknya harga pangan. Bagi yang tidak punya dana lebih, petani akhirnya membiarkan lahannya tidak tergarap dengan baik dan berujung gagal panen. 


Gagal panen juga disebabkan karena adanya ledakan populasi spesies tertentu. Kondisi iklim yang sudah rusak menyebabkan, ledakan populasi memeprparah gagal panen, seperti yang dialami di Indonesia wilayah timur dengan ledakan populasi belalangnya. Gagal panen artinya kerugian yang cukup besar di sektor pertanian.


Hal yang cukup menghawatirkan adalah jika pemanasan global (global warming), dan krisis iklim terus berlangsung dan menyebabkan es di kutub mencair, takutnya virus dan sumber penyakit purba akan muncul kembali. Kemungkinan kita akan mengalami wabah kembali seperti pandemi Covid-19. Dan tentu saja dengan mencairnya es di kutub, pesisir kita akan hilang dan banyak kota-kota di dunia akan tenggelam.


Terasa mustahil? Iya, bagi kita yang tidak mengalami dampaknya secara langsung. Namun bagi orang-orang yang sudah di ambang batas, mereka cukup khawatir. Seperti di pesisir Jakarta Utara yang permukaan air lautnya lebih tinggi daripada di daratan. Berulang kali aku membaca berita, pesisir Jakarta mengalami banjir rob yang cukup tinggi. Tak juga di Jakarta, tapi di daerah pesisir lain juga. Begitu banyak dampak dari pemanasan global (global warming), krisis iklim yang sudah terjadi di banyak daerah, sementara kita yang belum merasakan dampaknya masih menganggap dunia akan baik-baik saja.


Sebenarnya banyak yang bisa kita lakukan untuk mencegah pemanasan global (global warming) dan krisis iklim makin parah yang menyebabkan kerugian secara masif termasuk gagal panen, penurunan biodiversitas, dan kepunahan flora fauna, tapi melihat kondisi saat ini, di mana masih banyak sekali orang yang tidak paham karena tidak teredukasi, masih banyak orang egois yang mementingkan keuntungan pribadi, dan banyaknya orang yang abai, ya sebenarnya tinggal menunggu waktu saja sih. Kecuali kita mulai sadar dan bergerak. Heuh.. pesimis sih tapi harus optimis huhu.


kebakaran hutan dan lahan uwan urwan


Aku juga mau mengajak kamu, yang baca tulisan ini untuk ikut challenge dari Team For Impact, di mana ada enam kategori, challengenya setiap hari bisa diikuti. Sederhana kok. Jika challenge ini dilakukan oleh banyak orang, tentu dampaknya lebih besar untuk bumi, setidaknya dampak global warming dan krisis iklim melambat. Kamu bisa klik tautan ini ya https://teamupforimpact.org/team-up-everyday/play untuk ikuti challengenya, demi selamatkan bumi.


Materi dan foto pelengkap dalam tulisan ini, aku dapatkan dari webinar bersama Eco Blogger Squad dan Blogger Perempuan dengan tema #BersamaBergerakBerdaya Indonesia Merdeka dari Kebakaran hutan dan Lahan (Jumat, 11 Agustus 2023) dan beberapa sumber dari media online.


Comments

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Menggali Rasa dan Inovasi Kopi Lokal di Setiap Seruput

Dibuat menggunakan Canva Setiap seruput kopi menyimpan cerita yang tak terduga, mulai dari ladang petani hingga ke cangkir kita. Apa jadinya jika kita bisa merasakan perjalanan rasa itu dengan lebih mendalam, dari setiap proses pengolahan biji hingga teknik penyeduhan yang memikat? Sebuah Warisan yang Harus Dilestarikan Gambar pribadi (@uwansart) Indonesia memang istimewa, terutama dalam hal kopi. Di sini, dari Sabang sampai Merauke, kita punya beragam jenis kopi dengan cita rasa yang kaya dan unik. Setiap daerah, dari Aceh sampai Papua, menawarkan sensasi kopi yang berbeda-beda, masing-masing menyimpan cerita dan karakteristik yang khas. Keberagaman inilah yang membuat kopi Indonesia begitu istimewa dan kian diakui dunia internasional. Saat ini, Indonesia bahkan tercatat sebagai penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia—sebuah pencapaian yang tentunya patut dibanggakan. Dalam acara Eco Blogger Squad yang berlangsung dengan penuh semangat, meskipun aku hanya menyaksikan secara online melal

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan say

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Energi Alternatif: Antara Ketergantungan Listrik dan Kerusakan Lingkungan

Dalam dunia yang semakin modern ini, melalui sorotan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, aku mengembara melihat perubahan perilaku rumah tangga secara menyeluruh di Indonesia. Televisi menjadi kawan setia dengan kehadiran mencapai 97,36%, diikuti oleh kulkas, mesin cuci, dan kipas angin yang melibas sekitar 96,72%, 86,62%, dan 96,13% dari rumah tangga. Di sisi lain, perabotan modern seperti kompor listrik dan setrika listrik menyentuh kehidupan 82,11% dan 93,22% rumah tangga. Ketergantungan Indonesia pada Listrik dan Dampak Negatif Lingkungan pada Perubahan Iklim Tak hanya itu, alat elektronik memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari. Laptop menjadi penguasa dengan persentase 67,45%, sementara handphone mendominasi dengan keterpaparan mencapai 99,13%. Meski komputer, tablet, kamera digital, dan perangkat lain memiliki penetrasi yang beragam, kesimpulannya tetap jelas: masyarakat Indonesia telah menggenggam era listrik dengan tangan terbuka. Persentase tinggi ini men

Alun-alun Situbondo Dulu dan Sekarang

Alun-alun ibarat pusat sebuah kota, semua orang bisa berkumpul di tempat itu untuk berbagai kegiatan, sebagai ruang publik, ruang sosial, dan ruang budaya. Alun-alun sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Umumnya alun-alun dikelilingi oleh masjid, pendopo, penjara, dan area perkantoran dan dibatasi oleh jalan. Dulunya area ini dipagari Begitu pun Alun-alun Situbondo, batas selatan adalah pendopo, batas barat adalah Masjid Agung Al-Abror, batas timur adalah penjara, dan area perkantoran ada di bagian utara. Dulu, ada pohon beringin besar di tengah-tengah alun-alun Situbondo. Aku tidak ingat betul seberapa besar tapi yang aku tahu dulu ada di tengah-tengah. Masjid Al-Abror juga sudah jauh lebih bagus sekarang Alun-alun Situbondo pernah punya pohon beringin besar Gerakan protes pada akhir masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, tahun 2001, memicu gerakan besar yang menumbangkan sekitar seratus pohon, termasuk pohon beringin di alun-alun karena dianggap sebagai simbol partai Golka

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot

Batik Mangrove, Qorry’s Journey in Conservation & Heritage

I feel like when I wear batik, I look more elegant and even more handsome. Haha! I have to admit, there was a time when I considered batik to be old-fashioned. The designs didn't appeal to me, and I saw it as something my parents or grandparents would wear on formal occasions. But everything changed for me on October 2, 2009, when UNESCO officially recognized batik as an Intangible Cultural Heritage. Suddenly, batik wasn’t just a piece of cloth anymore; it was a symbol of identity, culture, and pride for the Indonesian people. Designers started experimenting with patterns, and batik garments became more fashionable. I found myself buying batik shirts to support our cultural heritage, and my love for batik grew deeper as I discovered the beautiful artistry behind it. Batik, with its intricate techniques, symbols, and cultural significance, has been a part of Indonesia's identity for centuries. It wasn’t long before batik from various regions, including my hometown of Situbondo,

Bukit Pecaron, Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi

Situbondo memiliki banyak pesantren yang tersebar dari ujung barat sampai ujung timur. Pernah mengunjungi pesantren atau melihat segerombolan anak pondok (biasanya anak pondok pesantren disebut anak pondok)? Eniwei , anak pondok sangat khas cara berpakaian dan bertuturnya. Saya adalah orang yang senang berteman dengan anak pondok. Selain karena ramah dan hangat, mereka biasanya tak bermewah-mewah dalam berpakaian. Saya pun jadi nyaman karena tak harus bergaya berlebihan. Biasanya ada banyak orang datang ke pondok pesantren, bertemu kyai, melakukan doa bersama. Bukit syariah Bicara soal pesantren yang tak jauh dari keagamaan, ada salah satu dari beberapa destinasi wisata religi di Situbondo yang biasa didatangi orang dari luar kota, yaitu Bukit Pecaron. Apasih itu Bukit Pecaron? Saya sebut bukit syariah boleh ya. Bukit Pecaron adalah nama bukit kecil yang terletak di tepian pantai di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Sejak kecil saya cuma bisa mel