Skip to main content

Bencana Alam di Indonesia: Kebijakan dan Perubahan yang Dibutuhkan

Indonesia, negeri yang penuh keindahan alam, sayangnya juga menjadi saksi banyak bencana alam. Dari bencana kecil hingga besar, setiap bencana memiliki dampaknya. Bahkan bencana kecil, karena area terbatas, masih bisa berdampak buruk secara lokal. Tahun 2023 aku masih menyaksikan di media sosial masih banyak banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor, dan kebakaran hutan dan lahan sebagai bencana alam paling sering terjadi. Ironisnya, bencana-bencana ini telah berulang selama bertahun-tahun, padahal seharusnya dapat dikelola dan dicegah.


Bencana Alam di Indonesia
Gambar ini dibuat oleh aplikasi ai (Imagine)


Kadang-kadang aku frustrasi terhadap pemerintah karena penanganan bencana yang terlihat kurang optimal, meskipun ada upaya. Faktanya, bencana alam di Indonesia seperti banjir dan kebakaran hutan dan lahan masih menjadi masalah yang berulang di banyak wilayah di Indonesia, padahal seharusnya bisa diminimalisir. Tidak hanya pemerintah yang menjadi sorotan, tetapi juga kurangnya kesadaran dan perhatian dari masyarakat, yang juga merupakan salah satu penyebab terbesar.


Bencana Alam di Indonesia


Menghadapi Cuaca Ekstrem dan Tanah Longsor

Cuaca ekstrem dan tanah longsor, meski tidak sepenuhnya bisa dikendalikan, bisa dipahami sebagai bagian alami dari siklus bencana alam. Namun, ketika berbicara tentang banjir dan kebakaran hutan dan lahan, pencegahan adalah kuncinya. Langkah-langkah ekstrem dapat diambil, seperti memberlakukan hukuman bagi pelaku pembuangan sampah sembarangan, meningkatkan pengelolaan sampah secara signifikan, mencontoh negara maju dalam pengelolaan sampah, serta memberlakukan aturan yang tegas dan pengawasan yang ketat.


Mengatasi Kebakaran Hutan dan Perlindungan Lingkungan

Bencana Alam di Indonesia


Mengenai kebakaran hutan, langkah awal adalah edukasi masyarakat tentang pentingnya tidak membakar hutan secara sengaja, tidak memberikan izin alih fungsi lahan kepada perusahaan, dan memberlakukan sanksi tegas bagi mereka yang merusak hutan. Pendidikan masyarakat tentang nilai hutan dan penggunaan sumber daya alamnya untuk ekonomi, dengan dukungan penuh pemerintah, juga harus dilakukan. Selain itu, pihak berwenang, terutama dinas kehutanan, harus memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara mencegah kebakaran hutan.


Peranku dalam Melindungi Lingkungan

Sebagai individu yang peduli terhadap lingkungan, tindakanku mungkin terasa kecil. Namun, aku tetap berusaha dengan membuat konten tentang manfaat tanaman lokal, keindahan alam di Situbondo, bencana alam di Indonesia, dan isu-isu lingkungan. Saya merasa sedih melihat bahwa tulisanku tentang isu-isu lingkungan seperti krisis iklim, cuaca ekstrem, tanah longsor, pemanasan global, karhutla, dan sejenisnya jarang dibaca, sementara tulisan tentang kuliner, hobi, dan opini masyarakat lebih banyak pembacanya.


Aku percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil


Namun, aku akan terus menulis tentang lingkungan. Meskipun pembaca blog ini mungkin sedikit, aku percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Bismillah.


Mengatasi Kebakaran Hutan dan Perlindungan Lingkungan

Tidak sulit untuk menghentikan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di negeri tercinta ini. Meskipun terjun langsung terasa berat, kita dapat bergerak bersama dan terus-menerus, baik dengan tindakan langsung atau dukungan teknologi. Ini adalah peran yang juga aku ambil.


Sebarkan informasi pentingnya Hutan Gambut di media sosial

Bencana Alam di Indonesia

Indonesia, dengan keanekaragaman hayati yang kaya, memiliki hutan yang semakin menyusut. Apakah kita akan terus menjadi negara yang kaya sumber daya alam? Salah satu jenis hutan yang kritis adalah hutan gambut, yang kerap terancam oleh konversi lahan dengan cara membakarnya. 


Berpartisipasi dalam Pemulihan Hutan Gambut

Dukung pemulihan hutan dan lahan gambut dengan memberikan donasi dan berbagi informasi di media sosial. Di era media sosial, kita memiliki kekuatan untuk menyebarkan pesan dan menciptakan kesadaran untuk menjaga hutan ini.

Konsistensi dalam Mendukung Perlindungan Hutan Gambut di media sosial

Konsistensi adalah kunci. Banyak isu lingkungan yang cepat naik dan turun dalam perhatian publik, terkadang tergeser oleh gosip selebriti. Dengan konsistensi, kita dapat menjaga isu perlindungan hutan gambut tetap relevan.


Menghemat Energi dan Mengurangi Polusi

Jangan terjebak oleh produk elektronik yang diklaim ramah lingkungan. Banyak pembangkit listrik masih mengandalkan batu bara sebagai bahan bakar, yang merusak lingkungan. Untuk menghemat energi:

  • Hapus email yang tidak penting dan kurangi sampah digital.
  • Pilih mengunduh file daripada streaming.
  • Jauhi komentar negatif dan tidak berkomentar negatif di media sosial.
  • Bagikan isu-isu lingkungan dan tips menjaga lingkungan.
  • Pertimbangkan produk yang lebih ramah lingkungan daripada yang bergantung pada listrik


Alternatif untuk Produk Sawit

Bencana Alam di Indonesia

Meskipun tidak dapat sepenuhnya menghindari produk dari sawit, kita dapat bijak dalam penggunaannya atau mencari alternatif lain. Misalnya, menggunakan minyak kelapa dan lebih sering merebus makanan ketimbang menggoreng. Dengan berkurangnya permintaan untuk produk sawit, pembukaan lahan baru dapat dicegah.


Utamakan Transportasi Publik

Meskipun transportasi publik belum merata di seluruh wilayah, saat tidak ada keperluan mendesak, kita dapat memilih transportasi publik atau berbagi kendaraan dengan teman. Dengan smartphone, kita juga dapat berbagi pengalaman positif menggunakan transportasi publik dan manfaatnya. Tentu ini jadi upaya untuk mengurangi dampak krisis iklim, global warming, cuaca ekstrem, dan bencana alam di Indonesia yang lain.

Bencana Alam di Indonesia
Gambar ini dibuat oleh aplikasi ai (Imagine)


"Aku ingin mengajakmu yang membaca tulisan ini untuk ikut dalam tantangan dari Team Up for Impact. Ada enam kategori tantangan yang bisa diikuti setiap hari. Ini sederhana kok. Jika banyak orang ikut dalam tantangan ini, maka dampaknya akan lebih besar bagi bumi, minimal dalam mengurangi pemanasan global dan krisis iklim. Kamu bisa mengklik tautan ini: https://teamupforimpact.org/team-up-everyday/play untuk ikuti tantangannya, demi menyelamatkan bumi kita."

Comments

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Menggali Rasa dan Inovasi Kopi Lokal di Setiap Seruput

Dibuat menggunakan Canva Setiap seruput kopi menyimpan cerita yang tak terduga, mulai dari ladang petani hingga ke cangkir kita. Apa jadinya jika kita bisa merasakan perjalanan rasa itu dengan lebih mendalam, dari setiap proses pengolahan biji hingga teknik penyeduhan yang memikat? Sebuah Warisan yang Harus Dilestarikan Gambar pribadi (@uwansart) Indonesia memang istimewa, terutama dalam hal kopi. Di sini, dari Sabang sampai Merauke, kita punya beragam jenis kopi dengan cita rasa yang kaya dan unik. Setiap daerah, dari Aceh sampai Papua, menawarkan sensasi kopi yang berbeda-beda, masing-masing menyimpan cerita dan karakteristik yang khas. Keberagaman inilah yang membuat kopi Indonesia begitu istimewa dan kian diakui dunia internasional. Saat ini, Indonesia bahkan tercatat sebagai penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia—sebuah pencapaian yang tentunya patut dibanggakan. Dalam acara Eco Blogger Squad yang berlangsung dengan penuh semangat, meskipun aku hanya menyaksikan secara online melal

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan say

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Energi Alternatif: Antara Ketergantungan Listrik dan Kerusakan Lingkungan

Dalam dunia yang semakin modern ini, melalui sorotan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, aku mengembara melihat perubahan perilaku rumah tangga secara menyeluruh di Indonesia. Televisi menjadi kawan setia dengan kehadiran mencapai 97,36%, diikuti oleh kulkas, mesin cuci, dan kipas angin yang melibas sekitar 96,72%, 86,62%, dan 96,13% dari rumah tangga. Di sisi lain, perabotan modern seperti kompor listrik dan setrika listrik menyentuh kehidupan 82,11% dan 93,22% rumah tangga. Ketergantungan Indonesia pada Listrik dan Dampak Negatif Lingkungan pada Perubahan Iklim Tak hanya itu, alat elektronik memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari. Laptop menjadi penguasa dengan persentase 67,45%, sementara handphone mendominasi dengan keterpaparan mencapai 99,13%. Meski komputer, tablet, kamera digital, dan perangkat lain memiliki penetrasi yang beragam, kesimpulannya tetap jelas: masyarakat Indonesia telah menggenggam era listrik dengan tangan terbuka. Persentase tinggi ini men

Alun-alun Situbondo Dulu dan Sekarang

Alun-alun ibarat pusat sebuah kota, semua orang bisa berkumpul di tempat itu untuk berbagai kegiatan, sebagai ruang publik, ruang sosial, dan ruang budaya. Alun-alun sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Umumnya alun-alun dikelilingi oleh masjid, pendopo, penjara, dan area perkantoran dan dibatasi oleh jalan. Dulunya area ini dipagari Begitu pun Alun-alun Situbondo, batas selatan adalah pendopo, batas barat adalah Masjid Agung Al-Abror, batas timur adalah penjara, dan area perkantoran ada di bagian utara. Dulu, ada pohon beringin besar di tengah-tengah alun-alun Situbondo. Aku tidak ingat betul seberapa besar tapi yang aku tahu dulu ada di tengah-tengah. Masjid Al-Abror juga sudah jauh lebih bagus sekarang Alun-alun Situbondo pernah punya pohon beringin besar Gerakan protes pada akhir masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, tahun 2001, memicu gerakan besar yang menumbangkan sekitar seratus pohon, termasuk pohon beringin di alun-alun karena dianggap sebagai simbol partai Golka

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot

Batik Mangrove, Qorry’s Journey in Conservation & Heritage

I feel like when I wear batik, I look more elegant and even more handsome. Haha! I have to admit, there was a time when I considered batik to be old-fashioned. The designs didn't appeal to me, and I saw it as something my parents or grandparents would wear on formal occasions. But everything changed for me on October 2, 2009, when UNESCO officially recognized batik as an Intangible Cultural Heritage. Suddenly, batik wasn’t just a piece of cloth anymore; it was a symbol of identity, culture, and pride for the Indonesian people. Designers started experimenting with patterns, and batik garments became more fashionable. I found myself buying batik shirts to support our cultural heritage, and my love for batik grew deeper as I discovered the beautiful artistry behind it. Batik, with its intricate techniques, symbols, and cultural significance, has been a part of Indonesia's identity for centuries. It wasn’t long before batik from various regions, including my hometown of Situbondo,

Bukit Pecaron, Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi

Situbondo memiliki banyak pesantren yang tersebar dari ujung barat sampai ujung timur. Pernah mengunjungi pesantren atau melihat segerombolan anak pondok (biasanya anak pondok pesantren disebut anak pondok)? Eniwei , anak pondok sangat khas cara berpakaian dan bertuturnya. Saya adalah orang yang senang berteman dengan anak pondok. Selain karena ramah dan hangat, mereka biasanya tak bermewah-mewah dalam berpakaian. Saya pun jadi nyaman karena tak harus bergaya berlebihan. Biasanya ada banyak orang datang ke pondok pesantren, bertemu kyai, melakukan doa bersama. Bukit syariah Bicara soal pesantren yang tak jauh dari keagamaan, ada salah satu dari beberapa destinasi wisata religi di Situbondo yang biasa didatangi orang dari luar kota, yaitu Bukit Pecaron. Apasih itu Bukit Pecaron? Saya sebut bukit syariah boleh ya. Bukit Pecaron adalah nama bukit kecil yang terletak di tepian pantai di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Sejak kecil saya cuma bisa mel