Kredit: researchgate.net |
Paundra Noorbaskoro: Membangun Solusi Inovatif dalam Budidaya Udang Vaname
Kredit: @satu_indonesia |
Kamu mungkin tahu bahwa yang punya nama lain udang kaki putih itu, dengan ketahanannya terhadap serangan virus, kini makin menghadapi tantangan serius. Permasalahan ini menghantui hasil budidaya kita, dan itulah saatnya mencari solusi alternatif untuk menjaga kelangsungan usaha budidaya Litopenaeus vannamei.
Salah satu solusi yang telah aku temukan setelah membaca beberapa tulisan dan jurnal salah satunya adalah budidaya dengan metode sirkulasi tertutup, yang tidak melibatkan sirkulasi air, melainkan hanya menambahkan air baru untuk menggantikan yang hilang akibat penguapan dan limbah budidaya. Penggunaan probiotik dalam budidaya (Litopenaeus vannamei) diharapkan dapat mengontrol kualitas air di media pemeliharaan. Ini memungkinkan bakteri pengurai yang bermanfaat mengalahkan bakteri berbahaya, juga jadi cara yang ramah lingkungan.
Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita ceritakan tentang kisah inspiratif Paundra Noorbaskoro, seorang siswa SMA dari Pacitan, Jawa Timur. Paundra, yang tumbuh di pesisir, memiliki ikatan alami dengan laut dan dunia petani udang di sekitarnya. Ini tidak hanya memicu minatnya dalam perikanan, tetapi juga memotivasinya untuk mengejar pendidikan lebih tinggi.
Pada 2010, setelah lulus dari sekolah menengahnya, Paundra mendaftar di Jurusan Perikanan, Universitas Brawijaya, Malang. Keputusan ini menjadi awal perjalanan luar biasa dalam dunia budidaya udang vaname. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya, Paundra merasa tidak bisa tinggal diam melihat petani udang kaki putih yang harus menanggung risiko gagal panen sambil mencoba memenuhi kebutuhan keluarganya. Kesadaran tentang pentingnya mengatasi masalah ini menjadi dorongan utama dalam langkah-langkah selanjutnya.
Dengan pengetahuan yang diperoleh selama kuliahnya, Paundra memulai penelitian di lapangan. Dia membangun kolam bundar dengan diameter tiga meter dan menabur bibit udang kaki putih, sambil melakukan identifikasi penyakit yang mungkin diderita oleh udang tersebut. Hasil-hasil dari penelitiannya ini dikirimkan untuk diuji di laboratorium guna memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.
Langkah-langkah berani ini, meskipun dimulai sebagai upaya individu, menjadi dasar bagi pengembangan solusi-solusi inovatif dalam budidaya udang kaki putih. Keseriusan dan komitmen Paundra Noorbaskoro, yang pada awalnya hanyalah seorang anak SMA dengan latar belakang sederhana, telah menjadi bagian dari kisah sukses dalam mengatasi tantangan budidaya udang vaname di Indonesia.
Mengukir Jejak dengan Teknologi Internet of Things (IoT) dalam budidaya Litopenaeus vannamei
Dalam perjalanan budidayanya, Paundra Noorbaskoro tidak hanya sukses dalam mengatasi tantangan budidaya udang vaname, tetapi juga memberikan kontribusi positif pada sektor perikanan Indonesia. Inovasinya dalam menciptakan tambak udang berbasis Internet of Things (IoT) telah menginspirasi banyak petani tambak udang lainnya.
Kredit: agroniaga.com |
Dengan menggunakan konsep sistem smart farm village, Paundra memadukan teknologi IoT dalam budidaya Litopenaeus vannamei . Hal ini tidak hanya memberikan keuntungan dalam memantau kondisi air dan kesehatan udang secara real-time, tetapi juga membantu dalam mengoptimalkan proses budidaya.
Selain itu, Paundra menciptakan aplikasi yang memudahkan petani udang dalam mengelola tambak mereka. Aplikasi ini memungkinkan pemantauan langsung dari perangkat seluler, memberikan pembaruan cepat tentang kondisi tambak udang, dan memberikan panduan tentang tindakan yang harus diambil jika terjadi masalah.
Paundra juga menginisiasi startup bernama Growpal, yang bertujuan untuk menyediakan solusi teknologi bagi para petani udang. Dengan demikian, inovasi dan kontribusi Paundra telah membantu tidak hanya dirinya sendiri, tetapi juga komunitas petani udang di Indonesia.
Menginspirasi Generasi Muda untuk Membangun Masa Depan Perikanan
Dalam pandangan Paundra Noorbaskoro, sektor perikanan di Indonesia memiliki potensi besar yang perlu dioptimalkan. Indonesia sebagai negara maritim memiliki sumber daya laut yang melimpah, namun para nelayan di daerah pesisir masih menghadapi berbagai kendala, termasuk kemiskinan.
Paundra mendorong kaum muda untuk melihat sektor perikanan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Salah satu peluang yang ia sampaikan adalah menciptakan teknologi yang dapat membantu para nelayan menjangkau hasil laut mereka secara lebih efektif. Inovasi seperti yang dia terapkan dalam budidaya udang dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan peluang bisnis baru di sektor perikanan.
Dengan semangat untuk memajukan sektor perikanan di Indonesia, Paundra Noorbaskoro telah menunjukkan bahwa pemuda memiliki peran penting dalam mengubah industri perikanan menjadi lebih maju. Dengan inovasi, teknologi, dan pengetahuan, generasi muda dapat terlibat aktif dalam upaya meningkatkan daya saing industri perikanan Indonesia di pasar global.
Baca juga: Kisah orang-orang hebat yang menginspirasi
Kisah sukses Paundra Noorbaskoro adalah inspirasi bagi semua orang yang tertarik dalam budidaya udang vaname dan sektor perikanan. Dengan tekad dan kerja keras, seseorang dapat mengatasi berbagai tantangan dan mencapai kesuksesan, sambil memberikan kontribusi positif pada industri dan masyarakat sekitarnya. Semoga kisah inspiratif ini terus menginspirasi kita semua untuk berinovasi dan memajukan sektor perikanan terutama budidaya udang kaki putih (Litopenaeus vannamei) di Indonesia.
Comments