Skip to main content

Hentikan Perburuan Hewan Liar dengan Sepatu Kulit Kaki Ayam Ramah Lingkungan!

Pada suatu pagi yang cerah, aku, seorang pencinta alam, berusaha mencari sepatu kulit lokal yang ramah lingkungan. Aku merasa beruntung ketika menemukan jejak kecil menuju kelestarian alam dalam kisah luar biasa merek sepatu kulit kaki ayam, Hirka, buatan Nurman Farieka Ramdhany di Bandung.


sepatu kulit kaki ayam


Kulit Kaki Ayam sebagai Bahan Ramah Lingkungan: Meretas Jalan untuk Mode Berkelanjutan

Saat ini, banyak produk mewah yang dielu-elukan orang dianggap sebagai barang wajib dipamerkan di dunia sosialita. Namun, tahukah kamu bahwa sebagian besar dari produk-produk tersebut menggunakan bahan kulit hewan liar yang ditangkap di alam, bukan hasil budidaya? Ini adalah perjalanan inspiratif kepedulian terhadap lingkungan di dalam industri sepatu yang seringkali mengesampingkan keberlanjutan.


Pada tahun 2015, Nurman Farieka Ramdhany memulai perjalanan penciptaan produk yang unik dan ramah lingkungan. Ayahnya, seorang ahli penelitian kulit dengan lebih dari dua dekade pengalaman, memberinya panduan untuk menghasilkan kulit ceker ayam. Ide ini muncul dari tekad dalam kebermanfaatan.


Setelah dua tahun melakukan riset produk dan pasar secara intensif, tahun 2017, Hirka secara resmi memasuki dunia sepatu lokal. Merek ini menjadi yang pertama menggunakan kulit ceker ayam dan mengubah cara pandang terhadap bahan limbah yang sering diabaikan.


sepatu kulit kaki ayam


Kulit kaki ayam selalu berakhir di tempat sampah. Dengan memanfaatkannya, kita bukan hanya mengurangi sampah tetapi juga meningkatkan nilai dari kulit kaki ayam itu sendiri menjadi salah satu sumber penghasilan.


Hirka: Merek Sepatu Kulit Kaki Ayam yang Mengubah Permainan Mode Lokal

sepatu kulit kaki ayam


Hirka, awalnya berfokus pada model formal, kini berkembang menjadi sebuah merek lifestyle yang selalu menekankan inovasi unik dan kesegaran dalam setiap produknya. Produk-produk Hirka bukan hanya tentang mode, tetapi juga tentang tanggung jawab terhadap lingkungan dan inspirasi untuk melestarikan alam.


Selama perjalanan ini, Nurman dan timnya telah memperjuangkan penggunaan ceker ayam sebagai alternatif yang ramah lingkungan untuk menggantikan kulit reptil dalam industri sepatu. Mereka bukan hanya memproduksi sepatu berkualitas tinggi, tetapi juga membantu meningkatkan ekonomi para pengrajin sepatu lokal dan mengurangi limbah kulit ceker ayam yang tidak termanfaatkan. Inovasi Hirka bahkan telah mendapatkan pengakuan dan antusiasme dari konsumen di berbagai negara, termasuk Inggris, Bangladesh, Jepang, Singapura, dan Malaysia.


Hirka bukan hanya sebuah merek sepatu; ini adalah sebuah gerakan. Gerakan untuk menyelamatkan satwa liar dari eksploitasi berlebihan, gerakan untuk mengubah cara kita melihat limbah ceker ayam, dan gerakan untuk menyuarakan kelestarian lingkungan untuk perubahan.


sepatu kulit kaki ayam


Pesan yang dibawa oleh Hirka adalah tentang bagaimana satu ide dapat menginspirasi banyak orang. Inilah jejak kecil menuju kelestarian, dan kita semua dapat menjadi bagian dari perjalanan ini. Dengan berbicara dan bertindak, dengan mendukung merek-merek yang peduli lingkungan, kita bisa membantu melindungi alam untuk generasi mendatang.


Mengapa Pilihan Kita dalam Berbelanja Penting Bagi Lingkungan?

Saat aku mencari sepatu kulit lokal yang tidak hanya indah tetapi juga bertanggung jawab, kisah Nurman Farieka Ramdhany adalah inspirasiku. Kita bisa memilih untuk berbelanja dengan bijak, mendukung produk-produk ramah lingkungan, dan menjadi bagian dari perubahan menuju dunia yang lebih berkelanjutan. Sederhana, namun memiliki dampak besar. Seperti jejak kecil yang akhirnya akan membawa kita menuju kelestarian.


Sementara Hirka adalah contoh positif dari upaya untuk menggunakan bahan yang ramah lingkungan dalam produksi sepatu, yaitu kulit ceker ayam. Hirka membawa limbah ceker ayam menjadi industri fashion mewah, dengan mencoba membuka mata masyarakat dunia juga untuk menghadapi tantangan serius terkait produk hewan liar ilegal yang kita elu-elukan.


sepatu kulit kaki ayam


Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal EcoHealth mengungkapkan bahwa merek-merek fashion mewah ternama, seperti Ralph Lauren, Gucci, Michael Kors, dan banyak lainnya, mengalami penyitaan lebih dari 5.600 barang yang terbuat dari produk hewan liar ilegal oleh United States Fish and Wildlife Service di pelabuhan Amerika Serikat dari tahun 2003 hingga 2013. Analisis ini tidak menyalahkan perusahaan-perusahaan fashion mewah atas penyelundupan barang-barang ilegal dengan sengaja. Sejak 2013, pemerintah Amerika Serikat tidak lagi mengungkapkan nama perusahaan yang mengimpor produk hewan liar ke publik.


Penelitian ini menunjukkan kegagalan sistem pengendalian yang cukup dalam rantai pasokan produk hewan liar. Meskipun ada berbagai perlindungan, perusahaan-perusahaan tersebut masih mengimpor barang-barang ilegal. Dalam analisis ini, sebagian besar barang yang disita adalah produk kulit eksotis, dengan reptil menyumbang 84 persen dari barang-barang tersebut, termasuk ikat pinggang, tali jam, dompet, sepatu, dan tas. Menyedihkan ya.


Namun, angka tersebut hampir pasti tidak mencerminkan keseriusan masalah ini secara keseluruhan. Diperkirakan bahwa petugas penegak hukum Amerika Serikat hanya berhasil menggagalkan kurang dari satu dari sepuluh pengiriman satwa liar ilegal. Dengan fakta ini, masalah perburuan satwa liar tetap serius di AS, dengan lebih dari 4.000 pengiriman produk binatang liar ilegal disita hanya tahun lalu.


Sejumlah perusahaan fashion mewah, termasuk LVMH, Ralph Lauren, dan lainnya, menanggapi penyitaan tersebut dengan beragam pernyataan. Beberapa mengklaim bahwa penyitaan terjadi beberapa tahun lalu dan terkait dengan masalah administrasi, bukan upaya sengaja menyelundupkan barang ilegal. Mereka juga menegaskan komitmen mereka terhadap kesejahteraan hewan dan praktik berkelanjutan.


Studi ini tidak mencantumkan nama perusahaan yang terlibat dalam penyitaan, tetapi catatan resmi menunjukkan bahwa Ralph Lauren, Gucci, dan Michael Kors adalah yang paling banyak terkena dampak. Meskipun data perdagangan internasional menunjukkan bahwa jutaan produk dari reptil diimpor ke Amerika Serikat, studi ini mengungkapkan hanya sebagian kecil yang disita, menyebabkan keprihatinan akan tingkat pelanggaran dalam industri fashion mewah.


sepatu kulit kaki ayam


Masalah perdagangan produk binatang liar ilegal di industri fashion mewah adalah permasalahan yang serius. Meskipun beberapa langkah telah diambil untuk meningkatkan praktik-praktik yang berkelanjutan, diperlukan tindakan lebih lanjut dari perusahaan-perusahaan fashion mewah untuk memastikan rantai pasokan mereka bebas dari produk hewan liar ilegal dan mendukung kesejahteraan hewan serta konservasi.


Satwa Liar Terancam Punah: Bagaimana Kita Membantu Melindunginya?

sepatu kulit kaki ayam


Sebagai konsumen, kita juga memiliki peran penting dalam mengubah industri ini. Dengan lebih sadar terhadap asal-usul produk yang kita beli dan mendukung merek yang berkomitmen untuk menjaga lingkungan dan satwa liar, kita dapat bersama-sama membantu memerangi perdagangan ilegal dan merayakan keberlanjutan dalam dunia fashion mewah. Selama semua pihak, baik perusahaan maupun konsumen, bersatu dalam upaya ini, kita dapat membuat perbedaan nyata dalam menjaga alam dan hewan-hewan yang berharga di planet ini.


Hal yang paling penting adalah, kita tidak perlu terlalu bangga dan memuji dengan produk mewah yang banyak dipakai sosialita di tanah air. Sewajarnya saja. Kita juga patut meminimalisir membeli produk mewah dari luar dan mulai berbelanja produk mewah dari negeri kita sendiri. Produk lokal yang kualitasnya bagus sebenarnya sudah banyak, salah satunya produk merek Hirka milik Nurman Farieka Ramdhany. Kita tidak perlu tergantung dengan produk impor.


Mendukung produk lokal berkualitas yang ramah lingkungan adalah salah satu upaya selanjutnya untuk mengurangi perdagangan satwa liar. Salah satunya dengan membeli produk Hirka yang sudah berani melakukan inovasi menggunakan kulit kaki ayam menjadi produk sepatu dengan motif unik dan berkelas.


Hirka, sepatu berkelas milik Nurman Farieka Ramdhany yang menggunakan kulit ceker ayam sebagai bahan ramah lingkungan, adalah contoh nyata perubahan positif dalam industri sepatu. Dengan tekad untuk menjaga lingkungan dan merubah limbah ceker ayam menjadi sumber penghasilan, Hirka telah menginspirasi kita untuk berbelanja dengan bijak dan mendukung produk lokal yang peduli lingkungan. Melalui dukungan terhadap merek seperti Hirka, kita dapat berperan dalam melindungi alam dan satwa liar serta mendorong industri fashion menuju keberlanjutan. Semua ini adalah langkah kecil yang bersama-sama membawa kita menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan penuh perhatian terhadap alam kita yang berharga.

Comments

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Blogger Situbondo dan Peranannya dalam Mempromosikan Kota Santri

Situbondo, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, menyimpan pesona yang belum banyak terungkap. Dibandingkan dengan Banyuwangi yang sibuk dengan wisata kelas dunia dan Jember yang dikenal dengan festival budayanya, Situbondo seolah masih berada dalam bayang-bayang. Padahal, kabupaten ini memiliki daya tarik luar biasa, dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas yang unik. Tantangan utamanya adalah bagaimana cerita tentang Situbondo bisa menjangkau lebih banyak orang. Di sinilah peran blogger menjadi sangat penting—merekalah yang bisa membawa nama Situbondo ke dunia digital, menyebarkan pengalaman, opini, serta keindahan daerah ini dalam bentuk narasi yang menarik dan inspiratif. Blogger Situbondo Menjadi Wajah Baru Jurnalisme Digital Dulu, informasi tentang suatu daerah hanya bisa ditemukan melalui media cetak atau berita resmi. Namun, di era digital seperti sekarang, blog menjadi salah satu sumber informasi yang lebih fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan mudah diakses. Bl...

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus ...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Fauzi, Sosok di Balik Gerakan Pemuda dan Musik Situbondo

Ahmad Fauzi berdiri di tengah kebunnya Aku tak menyangka akan menemukan sesuatu yang begitu luar biasa di sudut kecil Situbondo ini. Sebuah lahan hijau yang tertata rapi, penuh dengan kehidupan dan harapan. Greenhouse sederhana berdiri kokoh, dikelilingi jaring halus sebagai tempat pembibitan. Di sekitarnya, deretan tanaman sayur tumbuh subur—terong, cabai, kacang panjang, kelor, sawi, serai, pepaya, hingga okra.  Tak jauh dari situ, ada kolam ikan yang airnya berkilauan di bawah sinar matahari. Area lain dipenuhi tanaman obat, masing-masing telah diberi papan nama, seolah memberi isyarat bahwa tempat ini bukan sekadar kebun, melainkan sumber ilmu dan kehidupan. Di tengah lahan, toren biru mencolok berdiri tinggi, menjadi sumber pengairan utama. Pemandangan ini semakin kontras karena lahan ini dihimpit oleh sawah dan rumah penduduk.  Toren biru ini bukan sekadar tempat penyimpanan air, tapi sumber kehidupan bagi tanaman sayur yang tumbuh hijau di sekitarnya. Ketika aku sibuk m...

Perjalanan Lukisan Uwan’s Art, Dari Kanvas ke Tiga Komunitas

Di sudut meja yang mulai berdebu, aku menarik laci yang hampir terlupakan. Tube-tube kecil cat akrilik berbaris di dalamnya, beberapa masih tertutup rapat, sementara yang lain sudah mulai mengering di tepinya. Ada rasa rindu yang tiba-tiba menyeruak. Sudah lama aku tidak menyentuh kuas dan kanvas. Kesempatan itu datang dari sebuah ajakan—kolaborasi dengan tiga komunitas besar di Jakarta untuk sebuah acara seni dan edukasi di bawah naungan Kompasiana, yaitu Ketapels, KOMiK, dan Ladiesiana.  Kredit: KOMiK Aku, seorang pelukis amatir dari Situbondo, ditawarkan untuk menjadi sponsor sebagai bentuk dukungan untuk acara "Tur Museum sambil Belajar Nulis Naskah Film". Tentu saja, aku tidak bisa menolak. Setelah berpikir, aku memutuskan untuk mendukung dalam bentuk lukisan kanvas. Bagiku, seni bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang indah, tapi juga tentang berbagi makna dan emosi dengan orang lain. Menyentuh Kembali Kanvas yang Terlupakan Aku menuangkan sedikit demi sedikit cat ...

Imron, Penggerak Literasi dari Desa Trebungan, Situbondo

Moh. Imron adalah bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan cinta pada ilmu bisa membawa perubahan nyata bagi komunitas. (Kredit foto: Moh. Imron) Di sebuah sudut kecil Situbondo, ada seorang pria yang menjalani hidupnya dengan kesederhanaan, namun penuh mimpi besar. Namanya Moh. Imron, sosok yang kini dikenal sebagai direktur takanta, sebuah komunitas literasi yang menjadi rumah bagi banyak penulis terutama di Situbondo. Meski begitu, Imron bukanlah seseorang yang langsung dilahirkan sebagai penggerak. Masa kecil hingga remajanya lebih sering diwarnai rasa minder daripada percaya diri. Dari Anak Pemalu Menjadi Sosok Berani Ilustrasi dibuat menggunakan Canva Dulu, Imron adalah remaja yang merasa tertinggal. Saat teman-temannya sibuk dengan ponsel dan berbagai aktivitas, ia bahkan tidak memiliki telepon genggam. Pelajaran TIK di sekolah menjadi momok karena ia tak pernah menyentuh komputer sebelumnya. Tapi rasa minder itu justru menjadi titik awal perjalanan perubahan. Imron memutusk...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...