Ziva Magnolya merilis karyanya yang penuh emosi, berjudul "Cukup," sebuah lagu yang membuat hatimu terenyuh. Seperti saat matahari tenggelam dalam samudera, begitulah perasaan dalam lagu ini, begitu dalam dan tulus.
Kredit: @zivamagnolya |
Di Balik Single Terbaru Ziva Magnolya
Pada awalnya, aku mendengar kabar tentang single terbaru Ziva ini dari seorang penikmat musik yang berbagi di Tiktok. Karya ini memunculkan beragam pendapat di kalangan netizen. Sebagian dari mereka berpendapat bahwa lagu Cukup mungkin lebih cocok untuk penyanyi lain, seperti Lyodra Ginting atau Tiara Andini.
Aku, sebagai penggemar musik, selalu mendukung karya-karya dari para seniman tanah air. Setiap kali seorang penyanyi, seperti Agnez Mo, Sheila On 7, Cinta Laura, Lyodra Ginting, Tiara Andini, Kahitna, Titi DJ, atau siapa pun merilis lagu baru atau album, aku selalu siap untuk mendengarkan dan memberikan dukungan. Bagiku, tidak ada musik yang buruk, hanya berbeda sesuai dengan genre dan ekspresi masing-masing seniman. Aku juga senang memberi dukungan dalam bentuk like dan komentar positif. Bahkan, seringkali aku membagikan karyanya di media sosial, mengajak teman-temanku untuk melihat dan mendengarkannya juga.
Pertunjukan Visual Video Klip "Cukup" yang Mendalam
Tentu saja, aku segera meluncur ke platform musik favoritku untuk mendengarkan lagu ini. Video klip "Cukup" yang dibawakan oleh Ziva Magnolya membawa perasaan mendalam. Ia memulainya dengan gambaran seorang gadis duduk di jendela besi, yang mengekspresikan kesedihan yang mendalam. Cuplikan ini memberikan sentuhan awal yang begitu dalam, seperti awal dari sebuah kisah yang terpahit, menjadi pertunjukan visual yang mengaduk emosi dan membuatku ikut meratapi kesepian.
Kemudian, Ziva digambarkan sebagai seorang gadis kecil yang memeluk erat biolanya, dengan latar belakang orangtuanya yang bertengkar. Di situ, sertifikat ayahnya, Setyo Dharmaputra, seorang dokter spesialis terkemuka, nampak jelas. Ada begitu banyak misteri di balik ekspresi wajah ayah dan mengapa ia tidak mendukung Ziva dalam bermusik.
Pembicaraan di dalam video klip Cukup menceritakan bahwa Ziva sering memenangkan kompetisi musik dengan mahkotanya, sementara ayahnya, yang tidak setuju dengan pilihannya, merasa kesulitan menerima perjuangan yang ia jalani. Ada momen dramatis ketika ayahnya melemparkan biola Ziva ke lantai, dengan lembaran partitur musik terjatuh bersamanya. Seorang ayah yang terlihat kasar dan kejam padahal menginginkan yang terbaik untuk anaknya.
Aku tidak tahu alasan di balik ketidaksetujuan ayahnya, mungkin ia ingin Ziva mengikuti jejaknya sebagai seorang dokter atau mungkin ia khawatir tentang masa depan musik yang tampaknya tidak pasti. Tapi, keputusannya membawa dampak besar pada perasaan Ziva.
Meratapi Kesepian dalam Lirik Cukup
Pertunjukan visual selanjutnya, Ziva mengambil biola yang telah dilemparkan ayahnya dan bermain di luar ruangan. Meski sedang cerah, kegelapan dan sepi mengitari Ziva, dengan satu-satunya teman-temannya adalah dua boneka beruang dan foto ibunya yang telah meninggal. Adegan ini memperlihatkan bahwa kehadiran sang ibu meninggalkan kenangan yang mendalam dalam hidup Ziva. Juga membuatnya meratapi kesepian.
Adegan berikutnya menunjukkan ayah Ziva yang melihatnya bermain biola di tengah timbunan barang rongsokan. Tatapan mata penuh emosi dan pelukan hangatnya memperlihatkan bahwa meskipun perbedaan pendapat telah memisahkan mereka, cinta sejati di antara mereka masih ada.
Video klip ini menghadirkan kesedihan mendalam dan kemurnian perasaan, memungkinkan kita merenung tentang makna sejati dari cinta dan hubungan keluarga. Seperti halnya melihat lukisan lanskap penuh emosi yang diwarnai oleh matahari terbenam di samudera yang tenang, "Cukup" oleh Ziva Magnolya adalah karya seni yang memberikan kedalaman perasaan dan makna yang mendalam.
Video klipnya sedih dan aku akui bakat akting Ziva bagus. aku sampai ikut trenyuh nyaris tersedu, seolah ikut meratapi kesepian. Aku jadi ingat film Pulang, film keluarga keluaran tahun 2022 produksi Klik Film Production. Film Pulang diperankan oleh Ziva sebagai Rindu, Ringgo Agus Rahman sebagai Pras (ayah Rindu), dan Imelda Therinne sebagai Santi (ibu Rindu).
Meski film Pulang kurang menyentuh hatiku, tapi aku lihat akting Ziva sudah bagus. Di video klip Cukup, aktingnya menurutku sudah jauh lebih bagus. Ditambah dia berperan dengan Kiki Narendra, musisi dan aktor senior yang bermain dalam banyak film, yaitu Motel Melati, Preman, Spirrited, Berbalas Kejam, Perempuan Tanah Jahanam (Impetigore) dan lain-lain.
Menghadirkan Makna Sejati dalam Seni
Namun, ketika aku menggali lebih dalam dengan lirik lagu ini, aku merasa bahwa ada sedikit perbedaan antara tema liriknya dan video klipnya. Liriknya membawa pesan tentang perasaan kesepian dan kurangnya penghargaan dalam hubungan, namun video klipnya lebih berfokus pada perasaan cinta sejati dalam keluarga. Aku berpikir bahwa kata "kekasihmu" dalam lirik bisa digantikan dengan kata lain yang lebih sesuai dengan konteks video ini agar pertunjukan visual nya jadi lebih hebat. Meskipun ya bisa saja diartikan sebagai hal lain.
Meski demikian, aku sangat menyukai lagu ini. Ini adalah lagu galau yang mendalam, dan aku sudah memasukkannya dalam daftar lagu favoritku, siap untuk mendengarkannya lagi dan lagi setiap hari. Dalam dunia seni dan musik, "Cukup" oleh Ziva Magnolya adalah karya yang penuh emosi dan mendalam, mengajak kita untuk merenung tentang keindahan yang terdalam dalam meratapi kesepian. Dan jika ingin melihat pertunjukan visual yang mengaduk-aduk emosi, tonton klipnya.
Comments