Skip to main content

Media: Senjata Ampuh Menembus Stigma Kusta

Aku kembali menyisir jejak di webinar Ruang Publik KBR bersama NLR Indonesia, ranah dimana inspirasi bertemu informasi, aku terpukau oleh pencerahan Ajiwan Arief Hendradi, S.S., seorang Redaktur tangguh dari solidernews.com yang berbasis di Yogyakarta. Menggagas konten berita berbasis jurnalisme independen sejak 1999, KBR (Kantor Berita Radio) telah menjadi pionir penyedia informasi terpercaya dengan dukungan dari reporter dan kontributor terbaik di seluruh Indonesia dan Asia.


Stigma kusta


NLR Indonesia, sebuah yayasan nirlaba dan non-pemerintah, menjadi salah satu jalan persahabatan yang ditempuh Ajiwan dalam menyuarakan isu kusta dan inklusi bagi orang dengan disabilitas, dampak dari kusta. Bakteri Mycobacterium leprae, penyebab kusta, menyebar melalui kontak dekat, menciptakan tantangan kesehatan masyarakat yang belum sepenuhnya terpecahkan.


Indonesia Peringkat ke-3 Penderita Kusta Terbanyak di Dunia 

Stigma kusta
Ilustrasi dibuat oleh ai


Jumlah penderita kusta di Indonesia dalam dekade terakhir stagnan pada kisaran 16 ribu hingga 18 ribu kasus, membawa negara ini meraih predikat tertinggi ketiga di dunia penderita kusta. Data terbaru dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan penurunan pada tahun 2022 dengan jumlah kasus baru mencapai 13.487, berbanding tahun 2021 yang mencatat 14.173 kasus.


Papua Barat menjadi provinsi dengan penderita kusta terbanyak, menyumbang 3.058 kasus baru, diikuti oleh Sulawesi Selatan dengan 2.753 kasus baru dan Nusa Tenggara Barat dengan 1.995 kasus baru. Namun, disabilitas akibat kusta masih melanda 6,6 dari 1 juta penduduk, melampaui target pemerintah yang harusnya kurang dari 1 per 1 juta kasus.


Disayangkan, penyuluhan dan informasi terkait penyakit kusta masih terbatas, menyulitkan perawatan pasien dan menambah beban stigma masyarakat. Disabilitas yang diakibatkan oleh kusta menjadi sebuah tantangan dalam perawatan, karena gejala kusta menyebabkan mati rasa, menyerang saraf tanpa rasa sakit yang menyertai. 


Stigma kusta




Di balik tabir penyakit kusta, tersimpan rahasia kelam yang merenggut kepekaan tubuh. Bakteri Mycobacterium leprae, pelaku di balik layar, menyerang saraf dan menyapu sensasi rasa. Terluka tanpa rasa, tak ada rasa sakit, menyebabkan kelalaian dalam perawatan. 


Penyakit kusta, tanpa disadari, membawa disabilitas yang mendalam. Kewajiban untuk segera berobat tenggelam dalam ketidaktahuan. Konsekuensinya melibatkan kerusakan jaringan, termasuk kelainan tulang dan bahkan mengancam kelumpuhan otot, membawa konsekuensi lumpuh layu atau kaku.


Bayangkan dirimu terperangkap dalam cengkraman penyakit kusta, tanpa merasakan gejala sakit, dan mengabaikan perlunya periksa atau berobat. Paradoks ini dipicu oleh minimnya edukasi, penyuluhan, dan informasi seputar kusta yang belum merata hingga ke lapisan masyarakat terbawah. Stigma negatif terhadap penderita kusta menjadi penghalang tak terlihat, mencegah pemahaman yang lebih baik dan mengaburkan jalan menuju kesadaran akan pentingnya pengobatan dini. Dalam perjalanan mengungkap misteri ini, kita berhadapan dengan tantangan menggugah hati nurani masyarakat, agar kusta tak lagi berkeliaran di balik tirai ketidakpedulian. 


Edukasi dan Dukungan Media Jadi Kunci Indonesia Bebas Kusta

"solidernews.com, sebagai media alternatif di bawah naungan lembaga SIGAB (Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Disabilitas), hadir sebagai suara advokasi disabilitas yang berjalan di tingkat nasional, ungkap Ajiwan. Berusaha memberikan edukasi luas dan menghapus stigma penyakit kusta, solidernews.com menjadi medium yang berperan penting dalam menghadapi isu kusta.


Stigma kusta
Ilustrasi dibuat oleh Ai


Media tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga penuntun bagi masyarakat. Sosialisasi melalui media memberikan dampak positif, meraih pemahaman dari pelosok tanah air. solidernews.com menjalin kolaborasi dengan NLR Indonesia untuk menyuarakan isu kusta, menjalankan pelatihan, dan menjadi platform partisipatif bagi semua yang tertarik, termasuk Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) untuk bersuara di Solidernews.com.


Ringan tapi mendalam, tulisan di solidernews.com menyajikan pesan dengan cara kalem agar mudah dipahami masyarakat. Respons positif dan partisipasi luas menjadi bukti bahwa informasi tentang kusta membutuhkan wadah yang tepat.


Dalam era hoaks, kecerdasan sebagai pembaca menjadi kunci. Pemilihan informasi yang benar perlu didukung oleh riset dan fakta yang terverifikasi. Upaya edukasi dan pergerakan melawan kusta menjadi perjuangan bersama untuk membebaskan Indonesia dari bayang-bayang penyakit ini dan memberikan pemahaman kepada masyarakat.


Fyi: Armadillo adalah salah satu hewan pembawa penyakit kusta (kredit: National Geographic)


Juga dalam era jurnalis mandiri, setiap individu dapat menjadi penyampai informasi. Citizen journalism menjadi panggilan untuk menuliskan isu-isu seputar kusta dan disabilitas di berbagai platform, memperluas jangkauan pesan dan menghancurkan tembok stigma.


Diperlukan penyebaran informasi yang luas tentang isu kusta kepada masyarakat awam, mengingat masih banyak mitos dan stigma negatif mengelilingi penyakit ini. Kampanye publik, penyuluhan, dan pemberdayaan masyarakat menjadi kunci untuk memerangi kusta, mendeteksi dini, dan memberikan dukungan kepada penderita dan keluarganya.


Melalui penyebaran informasi, kita tidak hanya mencegah penularan kusta dan mendeteksi secara dini, tetapi juga memberikan dukungan kepada penderita dan keluarganya, serta menghilangkan mitos dan stigma negatif tentang kusta. Sebuah langkah kecil untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari kusta dan lebih inklusif bagi semua.

Comments

Paling banyak dibaca

10 Hal Yang Bikin Malas Jadi blogger

Sebenarnya fenomena blogger sudah ada sejak zaman website pertama kali diciptakan. Mungkin kalau dulu lebih ke perusahaan ya. Perusahaan harus punya website. Belakangan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga ingin punya website, mulai banyak yang berlomba-lomba punya juga. Apalagi akhir-akhir ini yang punya website pribadi adalah keharusan. Tidak harus sih, cuma kalau punya website itu akan ada lebih banyak orang yang bisa tahu tentang kita dan apa yang sedang dipikirkan.  Apa bedanya website dan blog? Menurut saya sih sama saja. Gak ada bedanya. Mungkin bedanya dalam penggunaannya ya. Itu website digunakan untuk pribadi atau kelompok/instansi. Saya mulai sotoy .  Okeh, saya akan sebut website itu blog saja ya daripada salah ngomong . Blog sekarang sudah mulai banyak yang berbayar, misalnya www.uwanurwan.com ( halah narsis ). Yang gratisan bagaimana? Loh tetap lanjutkan perjuangannya. Menulis itu bukan perkara pakai rumah mahal atau rumah bambu. Sebelumnya...

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Kenapa Punya Skin Hero Bisa Bikin Main Lebih Seru?

Siapa sih yang tidak kenal Mobile Legends? Game MOBA ini sudah menjadi favorit banyak orang, termasuk aku. Tapi tahukah kamu, ada cara mudah untuk mempercantik tampilan hero favoritmu tanpa ribet? Yuk, simak pengalaman saya bermain Mobile Legends sekaligus tips mendapatkan skin hero dengan harga terjangkau. Awal Perjalanan di Dunia Mobile Legends Main bareng robot udah kayak robot mainan wk Dulu, aku adalah pemain game MOBA lokal. Temanku sering mempromosikan game itu, mengatakan bahwa ini adalah game buatan Indonesia yang layak dicoba. Awalnya aku tertarik, tapi karena masih baru, jumlah pemainnya sedikit. Akibatnya, aku lebih sering bermain melawan robot. Memang sih, rasanya puas selalu menang, tapi di sisi lain, tidak ada tantangan sama sekali. Setiap match terasa seperti mengulang pola yang sama: pilih hero, hancurkan turret, dan menang dengan mudah. Lama-lama, kebosanan mulai menghantui. Sampai akhirnya, aku iseng mendownload Mobile Legends. Temanku bilang, "Cobain aja, lebih...

Jangan Ikut List Blogwalking Kalau Sekadar Tugas

Fenomena blogwalking sudah terjadi sejak dahulu kala, mulanya menyenangkan. Tidak ada kewajiban untuk mengunjungi balik, berkomentar pun sekehendak hati, juga menambah wawasan karena ada ada tambahan sudut pandang orang lain. Antarbloger sudah sewajarnya saling dukung. Bahagia ngeliat temen bahagia. Fenomena blogwalking masa kini Aku gak mau bilang blogwalking tidak bermanfaat ya. Manfaatnya besar sekali dan aku sendiri bisa tahu apa saja hanya dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan. Masih banyak kok yang benar-benar saling baca tulisan teman-teman blogger. Memang gak semuanya membaca tuntas dan berkomentar. Paling bahagia kalau ada yang komentarnya mengoreksi dan mengapresiasi. Dua-duanya penting, pujian sebagai bentuk apresiasi dan kritik sebagai bahan refleksi.  Nah, dari kesekian kebahagiaan saling menjelajahi tulisan teman-teman bloger, gak sedikit juga sekarang yang cuma blogwalking agar diblogwalking balik oleh sesamanya. Pada akhirnya oknu...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad...

Pilih mana, Elu-gue atau Aku-kamu ?

Jakarta itu kota plural. Semua orang dari berbagai suku, daerah, bahkan negara tinggal di sana. Jakarta ya ibukota negara saya, Indonesia. Isi di dalamnya penuh sesak dengan manusia, kendaraan, rumah, gedung perkantoran, pedagang kaki lima, dan macam-macam. Macet selalu menjadi keluhan utama jika tinggal di sana. Waktu pun seolah hanya mainan. Tak ada yang bisa mengendalikan apa yang terjadi di sana. Untunglah pada saat menulis ini, saya tidak sedang di Jakarta dalam jangka waktu cukup lama. Saya sedang menikmati indahnya kampung halaman, menjadi anak hits di kampung (setelah sekian lama berkiprah jadi artis ibukota. Hahaha...) Entah apa magnet utama yang membuat Jakarta selalu dirindukan. Yang jelas siapapun yang pernah ke sana kebanyakan ingin kembali lagi. Tidak peduli Jakarta akan semakin sesak dan macet dengan pertambahan penduduk yang tak terkendali. Segala macam bisnis bersaing, baik sehat atau tidak. Eh, tapi saya tidak akan membahas Jakarta lo ya.  Budaya b...

Tips Liburan Seru Bareng Temen-Temen Tanpa Ribet

Liburan bareng teman-teman selalu punya cerita seru yang nggak terlupakan, kan? Mulai dari momen heboh saat diskusi destinasi, sampai kejadian lucu selama perjalanan. Tapi nggak bisa dipungkiri, ada aja hal-hal yang kadang bikin ribet. Mulai dari beda pendapat soal tempat tujuan, bingung cari tiket yang murah, sampai sibuk ngatur itinerary yang cocok buat semua orang. Kalau nggak diatur dengan baik, keseruan liburan malah bisa berubah jadi drama. Tapi tenang, semua masalah itu bisa diatasi kalau kamu tahu caranya. Kali ini aku mau share beberapa tips praktis yang bakal bikin liburan bareng teman-teman jadi lebih mudah dan asyik. Mulai dari pemilihan destinasi yang tepat, cara pesan tiket yang simpel, sampai trik hemat biaya dengan memanfaatkan promo. Yuk, simak tipsnya biar liburanmu bebas drama dan penuh kebahagiaan! Pilih Destinasi yang Cocok untuk Semua Pertama, tentukan dulu destinasi yang cocok untuk semua. Ajak teman-teman buat diskusi di grup, dan cari tempat yang bisa memenuhi ...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Imawan Anshari : Bloger Evergreen, Tak Pernah Sepi Job

Kegemaran Imawan Anshari membaca di portal berita detik.com di sela-sela jam istirahat kantor membawanya masuk ke dunia bloger yang cukup diperhitungkan kini. Tahun 2009 ia hanyalah seorang karyawan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang riset dan konsumen di Jakarta Selatan. Ia kerap mencerna artikel bloger karena acap terangkat di headline. Ingin seperti mereka, kemudian bergabung dalam layanan pemberi fasilitas ngeblog gratis yang merupakan sub-usaha portal detik.com, blogdetik. Kredit : Imawan Anshari Sering menang lomba blog Begitu tergabung dalam blogdetik, Pria yang ada kalanya disapa Awan itu pun mengisinya dengan curahan hati. Uji coba keberuntungan, ia juga berpartisipasi dalam lomba blog yang diadakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tak disangka ia meraih juara tiga tulisan terbaik.  Saking seringnya ikut lomba blog, ia kerap menang dan mendapatkan uang tunai, hadiah jalan-jalan, serta barang-barang yang bila dibeli dengan uang sendiri perlu dipertimbangkan d...