Skip to main content

Bank BRI Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pemberdayaan Ultra Mikro dan UMKM

Aku mengakui bahwa membangun bisnis tidaklah mudah. Pengalaman menjalankan beberapa usaha, khususnya dalam jasa menulis, mengajarkan aku tentang tantangan dan hambatan yang harus dihadapi. 


Pahlawan UMKM


lamina tea: Perjalanan Menjalankan Bisnis Teh Herbal

Melalui perjalanan ini, aku berbagi kisah mengenai upaya dalam membangun bisnis "lamina tea," yang menawarkan berbagai produk teh herbal seperti daun kelor, daun murbei, daun belimbing wuluh, bunga zinnia, bunga telang, kayu secang, dan serai. Aku saat ini tinggal di kampung halaman, Situbondo, Jawa Timur, di mana ada banyak sumber daya alam yang sebenarnya bisa dimanfaatkan dan punya nilai ekonomis.


Meskipun aku menyadari bahwa perjalanan ini tidaklah mudah, tekadku untuk menjalankan usaha ini telah membuahkan hasil. Dalam melangkah, aku menemui kesulitan bekerja tanpa bantuan, terkendala oleh modal yang minim, kurangnya target, serta keterbatasan pengetahuan dalam pemasaran produk. Meski masih banyak yang harus dipelajari, aku percaya bahwa keberlanjutan usaha ini memerlukan kreativitas dan kemauan untuk terus belajar.


Kesulitan pertama yang aku rasakan adalah menjalani usaha ini sendirian, tanpa dukungan asisten. Hal ini terjadi karena terbatasnya modal, kurangnya target yang jelas, dan minimnya pemahaman mengenai pemasaran produk. Namun, meski sulit, aku memutuskan untuk melanjutkan usaha ini karena cintaku pada produk-produk ini, dan aku tidak terlalu terbebani oleh hasil penjualan yang belum optimal.


Pahlawan UMKM
Produksi teh herbal lamina tea sampai ke pemasaran dilakukan sendiri. Belum lagi modal yang terbatas membuat bisnisku berjalan lambat


Mengatasi tantangan dalam menjalankan bisnis, aku menyadari bahwa dukungan dari keluarga dan teman terdekat sangatlah penting. Meskipun tidak selalu dalam bentuk materi atau tenaga, dukungan moral dari mereka menjadi pendorongku untuk tetap bersemangat. Bagi pemula seperti aku, memulai bisnis memerlukan lebih dari sekadar dukungan moral. Alternatif seperti memiliki tabungan pribadi, menjual barang tak terpakai, atau bahkan mengikuti kompetisi bisnis bisa menjadi langkah-langkah yang membantu mendukung modal dan pengembangan bisnis.


Terkadang, dukungan finansial dari keluarga tidak mencukupi, dan dalam situasi seperti ini, mencari alternatif lain seperti memiliki tabungan sendiri, menjual barang tak terpakai, atau bahkan berpartisipasi dalam kompetisi bisnis dapat menjadi langkah yang membantu mengembangkan bisnis.


Dengan semangat pantang menyerah dan dukungan dari orang terdekat, aku yakin bahwa bisnis ini akan terus berkembang. Menghadapi keterbatasan dan kesulitan adalah bagian dari perjalanan, dan aku berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang dalam menjalankan bisnis ini.


Pemberdayaan UMKM: Transformasi Nyata di Situbondo dan Indonesia

Pahlawan UMKM


Pemberdayaan ultra mikro dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia membawa dampak positif yang tak terbantahkan. Keberhasilannya tergambar melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat, di mana 97% dari mereka terlibat dalam kegiatan ini, memberikan kontribusi besar dalam menanggulangi tingkat kemiskinan. UMKM bukan hanya pencipta lapangan kerja baru, tetapi juga menjadi tulang punggung, menyumbang 99% dari total lapangan kerja yang dihasilkan di Indonesia.


Baca juga: Rujak buah legendaris di Situbondo 


Peran vital UMKM tidak hanya terasa secara nasional, tetapi juga memberi sentuhan lokal, seperti yang dialami di Situbondo, Jawa Timur. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Situbondo menunjukkan bahwa ada 150.000 UMKM di wilayah tersebut, dengan kontribusi luar biasa terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) setempat, mencapai 45%.


Bukan hanya aku, yang merintis usaha "Lamina Tea," banyak pelaku UMKM di Situbondo dan Indonesia yang merasakan dampak positif. Sokongan dari berbagai pihak, termasuk Bank BRI, menjadi kekuatan penggerak dalam pengembangan bisnis UMKM di Situbondo dan seluruh Indonesia. Bank BRI memberikan dukungan komprehensif, mulai dari pemberian pinjaman modal hingga pelatihan, serta bantuan pemasaran melalui pameran produk unggulan lokal.


Menangkap Perubahan dengan BRI: Cermin Sukses UMKM di Indonesia

Pahlawan UMKM


Melalui beragam inisiatif, Bank BRI telah menjadi mitra utama bagi UMKM dalam menghadapi tantangan. Keberhasilan pemberdayaan di Situbondo mencerminkan kolaborasi yang efektif antara pelaku UMKM dan Bank BRI.


Baca juga: Tajin Palappa, makanan khas Situbondo yang menggoda 


Dengan terus menggali potensi UMKM dan mendukungnya melalui berbagai program, Bank BRI dan pelaku UMKM seperti aku bersama-sama menciptakan perubahan nyata. Melalui perpaduan kekuatan lokal dan dukungan perbankan, pemberdayaan UMKM tidak hanya menjadi kenyataan di Situbondo, tetapi juga menjadi cermin bagi kesuksesan UMKM di seluruh Indonesia. Mari bersama-sama menjadikan UMKM sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.


Pahlawan UMKM


Bank BRI, sang raksasa perbankan dengan 121 juta nasabahnya, memainkan peran sentral dalam melodi pemberdayaan ultra mikro dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hingga bulan September 2023, BRI telah menyumbangkan kekuatan finansial sebesar Rp1.038,90 triliun untuk sektor ini, membentuk harmoni sebesar 83,06% dari total kredit perusahaan. Program pemberdayaan ini melibatkan notasi pembiayaan, pelatihan sebagai kunci utama, pendampingan yang lembut, dan akhirnya bantuan pemasaran yang membawa melodi kejayaan.


Pahlawan UMKM


Dari ujung ke ujung negeri, Bank BRI berhasil menggerakkan simfoni kesejahteraan masyarakat. UMKM, sebagai pemain utama, menarik 97% dari panggung tenaga kerja, menghadirkan solusi bagi berkurangnya garis kemiskinan, dan mengiringi lahirnya adegan lapangan kerja baru. Di Situbondo, Bank BRI membuka partitur kredit senilai Rp2,8 triliun dan mengatur 35 unit alat musik kerja. Program pemberdayaan di sini menggabungkan elemen pembiayaan sebagai melodi utama, pelatihan sebagai harmoni pendukung, dan bantuan pemasaran sebagai ritme yang positif, menciptakan notasi peningkatan kesejahteraan, komposisi lapangan kerja, dan kontribusi abadi untuk pertumbuhan ekonomi setempat.


Tantangan dan Kesulitan Pelaku UMKM

Namun, seperti notasi indah yang disajikan, lagu pemberdayaan tidak luput dari beban isu-isu yang harus dihadapi oleh para pelaku ultra mikro dan UMKM. Hasil survei Kementerian Koperasi dan UKM 2023 memperlihatkan bahwa notasi sulit akses pembiayaan, syarat yang ketat, dan ritme bunga yang tinggi menyulitkan langkah mereka. Kurangnya keterampilan dan pengetahuan untuk memelopori bisnis menjadi improvisasi yang perlu disuarakan, sementara harmoni pemasaran produk terasa keras dipahami.


Pahlawan UMKM


Di antara hembusan angin di Situbondo, notasi terdengar semakin rumit. Isu-isu infrastruktur yang terjalin dengan alunan jalan yang buruk membuat melodi bisnis terputus. Hambatan akses teknologi memperdengarkan nada kesulitan, terutama bagi mereka yang terputus dari gemerincing internet dan gemuruh komputer. Tidak ketinggalan, melodi bisnis terdengar agak semrawut dengan ketidakstabilan pasokan bahan baku yang menghentak melodi keberlanjutan dengan harga yang seimbang.


Bank BRI: Mewujudkan Impian UMKM, Menyentuh Nusantara

Pahlawan UMKM


Dalam alunan gemuruh perekonomian, Bank BRI berdiri sebagai pemimpin, mengukir cerita keberdayaan bagi ultra mikro dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Setiap langkahnya membawa harmoni positif bagi perekonomian Indonesia dan khususnya Kabupaten Situbondo.


Bank BRI, sebagai pelaku utama dalam memutar roda keberdayaan, berhasil mengekspresikan kemakmuran masyarakat Indonesia:

  • Menambah Tenaga Kerja: Ultra mikro dan UMKM, sebagai solois yang merdu, mengisi panggung tenaga kerja nasional dengan kontribusi luar biasa, mencapai 97%. Mereka adalah penyumbang utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan tingkat kemiskinan.
  • Menciptakan Lapangan Kerja: Dengan melodi inovasi, UMKM menciptakan 99% dari seluruh lapangan kerja baru di Indonesia, menghadirkan peluang dan meredakan sorotan pengangguran.
  • Overtur Pertumbuhan Ekonomi: Sebagai konduktor pertumbuhan, peran vital ultra mikro dan UMKM tidak hanya terasa di lapangan kerja, tetapi juga dalam membentuk harmoni konsumsi, mendorong ekspor, dan menciptakan inovasi yang mengguncang dunia bisnis, membawa simfoni pertumbuhan ekonomi nasional menuju puncak.


Pahlawan UMKM


Di panggung lokal, Kabupaten Situbondo menjadi saksi bisu keberhasilan Bank BRI dalam memainkan melodi keberdayaan:M

  • Meningkatkan Kesejahteraan: Ultra mikro dan UMKM di Situbondo, seperti serenade yang mengalun, mengambil peran besar dengan menyerap 80% dari total tenaga kerja di kabupaten. Dalam nyanyian ini, mereka memainkan peran utama dalam meningkatkan kesejahteraan dan meredam gelombang kemiskinan.
  • Peningkatan Lapangan Kerja: Dalam harmoni lapangan kerja baru, ultra mikro dan UMKM di Situbondo menciptakan 85% dari total peluang pekerjaan baru. Mereka, seperti musisi handal, mengatasi tingkat pengangguran dan menciptakan karya yang harmonis.
  • Pertumbuhan Ekonomi: Dengan kreativitas yang membara, ultra mikro dan UMKM di Situbondo menjadi komposer pertumbuhan ekonomi lokal. Mereka, dengan melodi konsumsi yang membahana, dorongan ekspor yang mendalam, dan inovasi yang menggelora, menyumbangkan keberlanjutan pada pertumbuhan ekonomi di tanah air mereka.


Beberap Jejak Cemerlang Bank BRI untuk UMKM

Transisi UMKM, Digitalisasi BRI di Situbondo

Pahlawan UMKM
Kredit: Stasiun Kopi Kang Dodik


Di alun-alun digital, lebih dari 8.700 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menari dalam harmoni transisi ke sistem pembayaran digital. Dalam pementasan ini, QRIS menjadi bintang utama, membawa angin segar bagi 6.700 pelaku UMKM melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI).


QRIS telah membawa manfaat besar. Bagi penjual dan pembeli di pasar tradisional dan car free day di alun-alun, menggunakan QRIS tidak hanya tentang transaksi tanpa uang kembalian, tetapi juga tentang keamanan dan kecepatan. Dengan usaha keras, Bank BRI bersama pemerintah daerah dan stakeholder terus memainkan simfoni edukasi dan sosialisasi untuk membimbing pelaku UMKM beralih ke ranah digital.


Pembiayaan yang Membentuk Mimpi: Cerita Sukses Lies Herawati

Pahlawan UMKM


Dalam catatan cemerlang Bank BRI, Lies Herawati dari Makassar memeluk mimpi dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 15 juta. Usahanya dalam kerajinan Bosara dan tudung saji bukan hanya berkembang, tetapi juga mendapatkan pesanan dari luar kota. Dengan dukungan KUR BRI, Lies melebarkan sayap bisnisnya secara mandiri, bergerak dalam dunia daring dengan omzet rata-rata Rp 2 juta per bulan. KUR BRI memberikan ruang dan waktu bagi Lies untuk mengembangkan usahanya tanpa beban modal yang terlalu besar.


Localoka: Membangun Panggung Digital untuk UMKM

Pahlawan UMKM


Bank BRI merayakan peluncuran Localoka, panggung digital yang mengagregasi produk kelompok usaha binaan dan UMKM. Melalui acara Bazaar Klaster Mantriku di Kantor Pusat BRI, Localoka memperkenalkan beragam produk, mulai dari buah, sayur, frozen food, hingga makanan ringan. Inisiatif ini membawa semangat baru untuk mengatasi keterbatasan pemasaran produk klaster di wilayah lokal, memperkuat tenaga pemasar BRI, dan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk kelompok usaha binaan.


Pahlawan UMKM


Empat Program Unggulan Bank BRI

Bank BRI menjalin keberdayaan UMKM melalui empat program berikut:

Klasterkuhidupku: Mengangkat Kelas UMKM

Program ini telah memberikan inspirasi bagi 19.533 klaster perusahaan di Indonesia hingga Oktober 2023. Peningkatan pelaku usaha pada klaster berdaya dan berfokus pada sektor produksi dan pertanian membentuk melodi keseimbangan ekonomi.


Desa BRILian: Merajut Peran Masyarakat Desa

Desa BRILian menjadi pelatihan bagi aparat desa, pengurus BUMDes, dan pelaku UMKM di desa binaan BRI. Dukungan ini mencapai 2.843 masyarakat di Indonesia hingga September 2023, membangun jaringan ekonomi yang kokoh di tingkat desa.


Rumah BUMN: Tempat Berkumpulnya Inspirasi

Sebanyak 54 Rumah BUMN menjadi rumah bagi lebih dari 400 ribu UMKM, menyelesaikan lebih dari 11.000 sesi pelatihan. Rumah BUMN menjadi wahana pembelajaran bagi UMKM, memberikan ruang bagi pertumbuhan dan inovasi.


Pahlawan UMKM
Kredit: umkmindonesia.id


UMI, atau Holding Ultra Mikro: Menyatukan Daya Ultra Mikro

Program ini, baru berjalan selama dua tahun, telah mengintegrasikan lebih dari 37,3 juta nasabah peminjam dan mencapai pertumbuhan 17,3% dari tahun ke tahun. Outstanding kredit dan pembiayaan mencapai Rp 614,9 triliun, menjadi bukti keberhasilan UMI Holding dalam memberdayakan ultra mikro.


Bank BRI bukan hanya menjadi pemain, tetapi juga Pahlawan UMKM dalam simfoni pemberdayaan ultra mikro dan UMKM di Indonesia. Upaya mereka membentuk notasi positif dalam perekonomian, memainkan lagu kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan merangsang pertumbuhan ekonomi. Sebagai penikmat setia melodi keberlanjutan, aku berharap agar Bank BRI terus berinovasi, meningkatkan kualitas layanan, dan menjalin kolaborasi yang memberikan sentuhan harmoni bagi setiap langkah keberdayaan di negeri ini. Bank BRI Untuk Indonesia. 

Comments

Siti Faridah said…
Banyak program menarik BRI untuk UMKM ya,Kak. Aku suka minum teh telang tapi aku belum pernah minum teh daun kelor. Kalau makan sayur daun kelor sih aku sering. Hehehehe.
Rahman Kamal said…
Bank BRI ternyata punya begitu banyak program inovatif dan menarik ya Mas. UMKM dan pengusaha kecil bener-bener bisa merasakan manfaat dan benefit dari program-program yang ditawarkan oleh Bank BRI. Keren!

Paling banyak dibaca

10 Hal Yang Bikin Malas Jadi blogger

Sebenarnya fenomena blogger sudah ada sejak zaman website pertama kali diciptakan. Mungkin kalau dulu lebih ke perusahaan ya. Perusahaan harus punya website. Belakangan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga ingin punya website, mulai banyak yang berlomba-lomba punya juga. Apalagi akhir-akhir ini yang punya website pribadi adalah keharusan. Tidak harus sih, cuma kalau punya website itu akan ada lebih banyak orang yang bisa tahu tentang kita dan apa yang sedang dipikirkan.  Apa bedanya website dan blog? Menurut saya sih sama saja. Gak ada bedanya. Mungkin bedanya dalam penggunaannya ya. Itu website digunakan untuk pribadi atau kelompok/instansi. Saya mulai sotoy .  Okeh, saya akan sebut website itu blog saja ya daripada salah ngomong . Blog sekarang sudah mulai banyak yang berbayar, misalnya www.uwanurwan.com ( halah narsis ). Yang gratisan bagaimana? Loh tetap lanjutkan perjuangannya. Menulis itu bukan perkara pakai rumah mahal atau rumah bambu. Sebelumnya...

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Kenapa Punya Skin Hero Bisa Bikin Main Lebih Seru?

Siapa sih yang tidak kenal Mobile Legends? Game MOBA ini sudah menjadi favorit banyak orang, termasuk aku. Tapi tahukah kamu, ada cara mudah untuk mempercantik tampilan hero favoritmu tanpa ribet? Yuk, simak pengalaman saya bermain Mobile Legends sekaligus tips mendapatkan skin hero dengan harga terjangkau. Awal Perjalanan di Dunia Mobile Legends Main bareng robot udah kayak robot mainan wk Dulu, aku adalah pemain game MOBA lokal. Temanku sering mempromosikan game itu, mengatakan bahwa ini adalah game buatan Indonesia yang layak dicoba. Awalnya aku tertarik, tapi karena masih baru, jumlah pemainnya sedikit. Akibatnya, aku lebih sering bermain melawan robot. Memang sih, rasanya puas selalu menang, tapi di sisi lain, tidak ada tantangan sama sekali. Setiap match terasa seperti mengulang pola yang sama: pilih hero, hancurkan turret, dan menang dengan mudah. Lama-lama, kebosanan mulai menghantui. Sampai akhirnya, aku iseng mendownload Mobile Legends. Temanku bilang, "Cobain aja, lebih...

Jangan Ikut List Blogwalking Kalau Sekadar Tugas

Fenomena blogwalking sudah terjadi sejak dahulu kala, mulanya menyenangkan. Tidak ada kewajiban untuk mengunjungi balik, berkomentar pun sekehendak hati, juga menambah wawasan karena ada ada tambahan sudut pandang orang lain. Antarbloger sudah sewajarnya saling dukung. Bahagia ngeliat temen bahagia. Fenomena blogwalking masa kini Aku gak mau bilang blogwalking tidak bermanfaat ya. Manfaatnya besar sekali dan aku sendiri bisa tahu apa saja hanya dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan. Masih banyak kok yang benar-benar saling baca tulisan teman-teman blogger. Memang gak semuanya membaca tuntas dan berkomentar. Paling bahagia kalau ada yang komentarnya mengoreksi dan mengapresiasi. Dua-duanya penting, pujian sebagai bentuk apresiasi dan kritik sebagai bahan refleksi.  Nah, dari kesekian kebahagiaan saling menjelajahi tulisan teman-teman bloger, gak sedikit juga sekarang yang cuma blogwalking agar diblogwalking balik oleh sesamanya. Pada akhirnya oknu...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad...

Pilih mana, Elu-gue atau Aku-kamu ?

Jakarta itu kota plural. Semua orang dari berbagai suku, daerah, bahkan negara tinggal di sana. Jakarta ya ibukota negara saya, Indonesia. Isi di dalamnya penuh sesak dengan manusia, kendaraan, rumah, gedung perkantoran, pedagang kaki lima, dan macam-macam. Macet selalu menjadi keluhan utama jika tinggal di sana. Waktu pun seolah hanya mainan. Tak ada yang bisa mengendalikan apa yang terjadi di sana. Untunglah pada saat menulis ini, saya tidak sedang di Jakarta dalam jangka waktu cukup lama. Saya sedang menikmati indahnya kampung halaman, menjadi anak hits di kampung (setelah sekian lama berkiprah jadi artis ibukota. Hahaha...) Entah apa magnet utama yang membuat Jakarta selalu dirindukan. Yang jelas siapapun yang pernah ke sana kebanyakan ingin kembali lagi. Tidak peduli Jakarta akan semakin sesak dan macet dengan pertambahan penduduk yang tak terkendali. Segala macam bisnis bersaing, baik sehat atau tidak. Eh, tapi saya tidak akan membahas Jakarta lo ya.  Budaya b...

Tips Liburan Seru Bareng Temen-Temen Tanpa Ribet

Liburan bareng teman-teman selalu punya cerita seru yang nggak terlupakan, kan? Mulai dari momen heboh saat diskusi destinasi, sampai kejadian lucu selama perjalanan. Tapi nggak bisa dipungkiri, ada aja hal-hal yang kadang bikin ribet. Mulai dari beda pendapat soal tempat tujuan, bingung cari tiket yang murah, sampai sibuk ngatur itinerary yang cocok buat semua orang. Kalau nggak diatur dengan baik, keseruan liburan malah bisa berubah jadi drama. Tapi tenang, semua masalah itu bisa diatasi kalau kamu tahu caranya. Kali ini aku mau share beberapa tips praktis yang bakal bikin liburan bareng teman-teman jadi lebih mudah dan asyik. Mulai dari pemilihan destinasi yang tepat, cara pesan tiket yang simpel, sampai trik hemat biaya dengan memanfaatkan promo. Yuk, simak tipsnya biar liburanmu bebas drama dan penuh kebahagiaan! Pilih Destinasi yang Cocok untuk Semua Pertama, tentukan dulu destinasi yang cocok untuk semua. Ajak teman-teman buat diskusi di grup, dan cari tempat yang bisa memenuhi ...

Imawan Anshari : Bloger Evergreen, Tak Pernah Sepi Job

Kegemaran Imawan Anshari membaca di portal berita detik.com di sela-sela jam istirahat kantor membawanya masuk ke dunia bloger yang cukup diperhitungkan kini. Tahun 2009 ia hanyalah seorang karyawan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang riset dan konsumen di Jakarta Selatan. Ia kerap mencerna artikel bloger karena acap terangkat di headline. Ingin seperti mereka, kemudian bergabung dalam layanan pemberi fasilitas ngeblog gratis yang merupakan sub-usaha portal detik.com, blogdetik. Kredit : Imawan Anshari Sering menang lomba blog Begitu tergabung dalam blogdetik, Pria yang ada kalanya disapa Awan itu pun mengisinya dengan curahan hati. Uji coba keberuntungan, ia juga berpartisipasi dalam lomba blog yang diadakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tak disangka ia meraih juara tiga tulisan terbaik.  Saking seringnya ikut lomba blog, ia kerap menang dan mendapatkan uang tunai, hadiah jalan-jalan, serta barang-barang yang bila dibeli dengan uang sendiri perlu dipertimbangkan d...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...