Skip to main content

Reconnecting with Forest: Jelajahi Hutan dengan 5 Indera!

Petualangan tak terlupakan bersama Eco Blogger Squad Day Out 2023 membuka mataku pada keindahan luar biasa hutan Indonesia. Hutan adalah rumah bagi 80% keanekaragaman hayati di daratan. Hutan membantu mengatur iklim mikro, memberikan air hujan yang kita nikmati. Lebih dari itu, hutan Indonesia juga adalah sumber obat-obatan alami yang membantu mengatasi stres dan meningkatkan kesehatan.


hutan Indonesia


Hutan Itu Indonesia menjadi portal menuju dunia yang tak tergambarkan melalui pancaindera. Dalam setiap langkah, mataku disuguhi tarian warna-warni flora dan fauna, sementara telingaku dihiasi oleh orkestra suara alam yang memikat. Aroma khas hutan, yang merayap melalui indera hidungku, mengecapi jiwa dengan keharuman rempah-rempah dan tanah basah terbayang indah. 


Hutan Indonesia
Hutan itu Indonesia adalah gerakan terbuka yang percaya akan kekuatan pesan-pesan positif untuk menumbuhkan rasa cinta kepada hutan Indonesia yang sangat berpengaruh pada kehidupan kita.


Hutan bukan sekadar destinasi fisik, melainkan perjalanan batin yang menghadirkan ketenangan tak terkira. Sentuhan lembut lumut dan ketidakberaturan batuan mengajakku meresapi keberadaan hutan melalui jalinan pengalaman sensorik yang tak terlupakan. Materi yang disampaikan oleh Hutan Itu Indonesia, melalui lima indera, bukan hanya persembahan umum, tapi menyadarkanku bahwa begitu aku memasuki area hutan, seluruh inderaku seolah dimanjakan.


Indera Penglihatan: Memandang Keindahan Keanekaragaman Hayati

hutan Indonesia


Jelajah dimulai dengan pandangan yang memukau. Hutan Indonesia menghadirkan panorama keanekaragaman hayati yang mempesona. Ratusan spesies flora dan fauna saling bersahutan, menciptakan koreografi alam yang tak terlupakan. Gajah, harimau sumatra, badak, kupu-kupu, orangutan—mereka semua adalah bagian dari keajaiban ini.


Keindahan pohon-pohon yang merapat dari dasar tanah menuju sepersekian bagian langit, bisa kita lihat saat melintasi masuk ke dalam hutan. Daun-daun yang saling melambai tertiup angin, ditambah sekumpulan lumut kerak di batang pohon. Belum lagi jika kita beruntung melihat bunga-bunga bermekaran, dihiasi lebah, serangga, burung, dan berbagai makhluk hidup lain. Hutan adalah panggung termegah di dunia yang mendamaikan hati.


Indera Pendengaran: Merasakan Harmoni Suara Alam

Hutan Indonesia
Beragam suara bisa kita dengar saat berada di hutan


Dalam keheningan hutan, suara burung, serangga, dan riak air menari di sekitar kami. Suara yang beragam ini tak hanya menciptakan keindahan, tetapi juga menenangkan hati dan pikiran. Lebih dari sepertiga populasi burung dunia memilih hutan sebagai rumah, menyumbangkan serenade alam yang menggema.


Pernahkah kamu menyadari saat mendengar rintik-rintik hujan jatuh di atas daun, bunyi deburan air di sungai, kicauan nada-nada aneka burung, suara derap langkah kita yang beradu dengan serasah? Bukankah itu lagu paling indah yang selalu membuat kita rindu pada keharmonisan alam?


Aku, yang selalu merindukan kedamaian, tahu betul kekuatan suara hutan dalam mengusir kegelisahan dan meningkatkan fokus. Kamu, yang mungkin belum menyadari, lebih dari sepertiga kehidupan burung di dunia terdapat di hutan Indonesia, menciptakan simfoni alam yang mengisi ruang dengan kehidupan dan keceriaan.


Indera Penciuman: Aroma Khas yang Menggetarkan Jiwa

Hutan Indonesia
Kayu manis adalah salah satu aroma yang berasal dari hutan yang banyak masyarakat manfaatkan sebagai bagian dari makanan dan minuman


Aroma hutan Indonesia memiliki pesona sendiri. Melalui hidung kita, kita bisa merasakan semerbak rempah-rempah dan keharuman tanaman yang tumbuh liar.


Saat kita memasuki kawasan hutan, selalu ada aroma khas yang bisa kita rasakan. Sejuknya udara sekitar yang penuh dengan oksigen, aroma kelembaban akibat terlalu padatnya tumbuh-tumbuhan di sekitar, aroma-aroma daun yang keluar akibat bergesekan dengan pakaian kita, aroma tanah, dan berbagai aroma lain. 


Hutan Indonesia
Wangi pinus yang khas banyak dimanfaatkan dalam industri rumah tangga sebagai pengharum dan pembersih. Aromanya yang menenangkan bisa meredakan stres dan bahan aktif di dalamnya berfungsi sebagai antibakteri


Aku, yang selalu terpikat oleh aroma hutan, tahu betul bahwa mencium wangi alam bukan sekadar pengalaman indah, tapi juga kunci kebahagiaan. Kamu, yang mungkin belum menyadari, di balik keharuman itu tersembunyi keajaiban kesejahteraan. Peneliti-peneliti telah membuktikan bahwa aroma hutan, seperti pinene dan limonene, bukan hanya sekadar wangi, tapi juga memiliki kekuatan sebagai antioksidan, antiinflamasi, bahkan anxiolytic.


Bayangkan saat kita bersama-sama meresapi petrichor, aroma khas hujan, yang diproduksi oleh tanaman dan mikroorganisme dalam tanah. Aroma ini bukan hanya semerbak ketika hujan turun, tapi juga menyimpan sejuta kebaikan untuk kesehatan kita. 


Indera Pengecap: Lidah sebagai Panduan Kenikmatan 

Hutan Indonesia
Melalui indera pengecap, manusia banyak memanfaatkan sumber daya di hutan sebagai sumber makanan dan obat-obatan


Aku ingin mengajakmu dalam perjalanan ajaib, melintasi hutan Indonesia melalui indera perasa kita. Kamu tahu, tanpa hutan, kita takkan bisa merasakan rempah-rempah yang menghiasi setiap sudut kehidupan kita. Lidah kita menjadi pemburu nikmat, mengecap kelezatan rempah-rempah, mencicipi madu yang berasal dari alam, dan menikmati nektar bunga yang menyapa. Hutan adalah dapur rahasia alam, tempat di mana indera perasa kita menjadi penjelajah berani, merasakan keunikan bumi Indonesia.


Di dalam hutan, lebih dari 80 ribu spesies tanaman hidup, menjadi koneksi alami kita dengan lingkungan sekitar. Kita bisa menemukan kenikmatan yang tak terhitung jumlahnya.  


Indera Sentuhan: Merasakan Kekayaan Tekstur Hutan

Aku, yang selalu mencari ketenangan dalam sentuhan alam, tahu betul bahwa menyentuh tak hanya menyembuhkan, tapi juga membuka pintu ke dunia magis hutan Indonesia. Kamu, yang mungkin belum menyadari, Amerika memiliki hortikultura terapi, tetapi di Indonesia, di kampus UNS, peneliti-peneliti mengeksplorasi keajaiban tersembunyi ini.


Hutan Indonesia


Dengan menyentuh pohon, daun, tanah, dan batu, kita merasakan keanekaragaman tekstur hutan. Ini bukan hanya kontak fisik, tetapi juga koneksi emosional dengan ekosistem yang memberikan efek relaksasi dan meningkatkan kreativitas.


Menjaga Keseimbangan Alam Bersama Hutan

Jelajah ini membawa aku ke dalam pemahaman mendalam akan peran hutan dalam menjaga keseimbangan alam. Hutan, sebagaimana kusaksikan, bukan sekadar gumpalan pepohonan, melainkan supermarket kehidupan yang menyediakan sumber daya tak ternilai bagi kita dan keanekaragaman hayati. Sebagai masyarakat kota, kita tak dapat mengabaikan kontribusi hutan dalam menjaga ekologi dan kesejahteraan kita. 


Hutan Indonesia


Aku merasakan begitu kuatnya koneksi dengan alam saat meresapi suara hutan yang mengurangi kecemasan, aroma alam yang meningkatkan suasana hati, dan sentuhan hutan yang memberikan terapi alami untuk mengurangi stres. Kesejahteraan kita tak hanya terkait dengan kesehatan fisik, tapi juga kesehatan jiwa yang dapat diperoleh melalui hubungan yang lebih dalam dengan alam, terutama hutan. 


Perjalanan ini juga membuka mata tentang betapa pentingnya hutan sebagai sumber obat. Sebanyak 50% obat berasal dari hutan, dan mengunjungi masyarakat adat seperti di Baduy mengajarkan bahwa pengobatan alami dari hutan telah menjadi gaya hidup bagi mereka. Hal ini mencakup pengurangan gejala ADHD pada anak dan peningkatan sistem kekebalan tubuh. 


Kita memiliki koneksi yang tak terpisahkan dengan alam, seperti yang terlihat dalam proses hujan yang diatur oleh hutan, serta manfaat hutan bagi kehidupan sehari-hari kita. Mari bersama menjaga keberagaman hayati Indonesia, menjelajahi hutan dengan lima indera, dan menjadi pelindung alam. (Foto-foto: pribadi dan tim Eco Blogger Squad)

Comments

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Menggali Rasa dan Inovasi Kopi Lokal di Setiap Seruput

Dibuat menggunakan Canva Setiap seruput kopi menyimpan cerita yang tak terduga, mulai dari ladang petani hingga ke cangkir kita. Apa jadinya jika kita bisa merasakan perjalanan rasa itu dengan lebih mendalam, dari setiap proses pengolahan biji hingga teknik penyeduhan yang memikat? Sebuah Warisan yang Harus Dilestarikan Gambar pribadi (@uwansart) Indonesia memang istimewa, terutama dalam hal kopi. Di sini, dari Sabang sampai Merauke, kita punya beragam jenis kopi dengan cita rasa yang kaya dan unik. Setiap daerah, dari Aceh sampai Papua, menawarkan sensasi kopi yang berbeda-beda, masing-masing menyimpan cerita dan karakteristik yang khas. Keberagaman inilah yang membuat kopi Indonesia begitu istimewa dan kian diakui dunia internasional. Saat ini, Indonesia bahkan tercatat sebagai penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia—sebuah pencapaian yang tentunya patut dibanggakan. Dalam acara Eco Blogger Squad yang berlangsung dengan penuh semangat, meskipun aku hanya menyaksikan secara online melal

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan say

Energi Alternatif: Antara Ketergantungan Listrik dan Kerusakan Lingkungan

Dalam dunia yang semakin modern ini, melalui sorotan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, aku mengembara melihat perubahan perilaku rumah tangga secara menyeluruh di Indonesia. Televisi menjadi kawan setia dengan kehadiran mencapai 97,36%, diikuti oleh kulkas, mesin cuci, dan kipas angin yang melibas sekitar 96,72%, 86,62%, dan 96,13% dari rumah tangga. Di sisi lain, perabotan modern seperti kompor listrik dan setrika listrik menyentuh kehidupan 82,11% dan 93,22% rumah tangga. Ketergantungan Indonesia pada Listrik dan Dampak Negatif Lingkungan pada Perubahan Iklim Tak hanya itu, alat elektronik memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari. Laptop menjadi penguasa dengan persentase 67,45%, sementara handphone mendominasi dengan keterpaparan mencapai 99,13%. Meski komputer, tablet, kamera digital, dan perangkat lain memiliki penetrasi yang beragam, kesimpulannya tetap jelas: masyarakat Indonesia telah menggenggam era listrik dengan tangan terbuka. Persentase tinggi ini men

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Alun-alun Situbondo Dulu dan Sekarang

Alun-alun ibarat pusat sebuah kota, semua orang bisa berkumpul di tempat itu untuk berbagai kegiatan, sebagai ruang publik, ruang sosial, dan ruang budaya. Alun-alun sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Umumnya alun-alun dikelilingi oleh masjid, pendopo, penjara, dan area perkantoran dan dibatasi oleh jalan. Dulunya area ini dipagari Begitu pun Alun-alun Situbondo, batas selatan adalah pendopo, batas barat adalah Masjid Agung Al-Abror, batas timur adalah penjara, dan area perkantoran ada di bagian utara. Dulu, ada pohon beringin besar di tengah-tengah alun-alun Situbondo. Aku tidak ingat betul seberapa besar tapi yang aku tahu dulu ada di tengah-tengah. Masjid Al-Abror juga sudah jauh lebih bagus sekarang Alun-alun Situbondo pernah punya pohon beringin besar Gerakan protes pada akhir masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, tahun 2001, memicu gerakan besar yang menumbangkan sekitar seratus pohon, termasuk pohon beringin di alun-alun karena dianggap sebagai simbol partai Golka

Batik Mangrove, Qorry’s Journey in Conservation & Heritage

I feel like when I wear batik, I look more elegant and even more handsome. Haha! I have to admit, there was a time when I considered batik to be old-fashioned. The designs didn't appeal to me, and I saw it as something my parents or grandparents would wear on formal occasions. But everything changed for me on October 2, 2009, when UNESCO officially recognized batik as an Intangible Cultural Heritage. Suddenly, batik wasn’t just a piece of cloth anymore; it was a symbol of identity, culture, and pride for the Indonesian people. Designers started experimenting with patterns, and batik garments became more fashionable. I found myself buying batik shirts to support our cultural heritage, and my love for batik grew deeper as I discovered the beautiful artistry behind it. Batik, with its intricate techniques, symbols, and cultural significance, has been a part of Indonesia's identity for centuries. It wasn’t long before batik from various regions, including my hometown of Situbondo,

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad