Skip to main content

Menguak Keindahan Kota Santri Bersama Blogger Situbondo

Aku, lahir di tanah Situbondo, tempat yang menjulang keanggunan seluas 1.638,50 km², diapit oleh gemuruh Laut Jawa dan kekayaan hutan yang tak terhitung. Sebuah kabupaten yang mencoba bersaing dengan Banyuwangi, sebuah surga seluas 5.782,40 km², dan Jember, yang merayakan keelokan dalam 3.092,34 km².


Blogger Situbondo, Kabupaten Situbondo


Tak terbantahkan, Kabupaten Situbondo menyimpan potensi wisata yang menggoda, namun sayangnya, keindahan ini masih terpendam dalam raungan alamnya. Petualangan menuju kecantikan yang belum tergali ini dirintis oleh satu ketidaktersentuhan: minimnya liputan yang menyentuh hati tentang Situbondo yang juga disebut Kota Santri.


Blogger Situbondo: Pelaku Sejarah yang Belum Dikenal

Di sini, di antara gemerlap laut dan rimbunnya hutan, muncullah blogger Situbondo. Sebutan tak resmi untuk sekelompok pemberani tanpa gelar, seperti Joe Candra - joecandra.com, Faisol Abrori - faisol.id, Echa - echaimutenan.com, Gusti Trisno - gustitrisno.com, Rahman - rahmankalmal.com, dan aku sendiri dengan blog di uwanurwan.com. Harapanku dengan tulisan ini adalah mengumpulkan semangat blogger yang tinggal di Kabupaten Situbondo atau memiliki darah kental Situbondo.


Blogger Situbondo, Kabupaten Situbondo


Keberadaan blogger Situbondo membawa potensi besar untuk menjadi jendela dunia terhadap segala hal yang bersinggungan dengan Situbondo. Mereka membawa kamu pada perjalanan melalui informasi yang menarik dan informatif, mengajakmu untuk merasakan keindahan yang tersembunyi. Penulis blog Situbondo bukan hanya tentang wisata, tapi juga tentang kekayaan yang melimpah di setiap sudut Situbondo.


Berdasarkan narasi hidup dua blogger Situbondo, Faisol Abrori dan Rahman, potensi penulis blog Situbondo memang besar. Meskipun eksistensinya masih seperti bisikan angin yang jarang terdengar, mereka aktif dan produktif dalam menciptakan cerita. Faisol melihat bahwa penulis Situbondo lewat blog memiliki potensi untuk menjadi arsitek publikasi terkait Kota Santri. Rahman menggarisbawahi pendekatan personal, mendalam, dan berkesan yang menjadi ciri khas penulis blog Situbondo.


Dalam kisah hidup blogger Situbondo, terungkap banyak topik menarik. Dua di antaranya, Faisol Abrori dan Rahman Kamal, sepakat bahwa budaya dan wisata adalah nadi yang mengalir paling menawan.


Faisol melihat budaya Situbondo yang masih terjaga sebagai daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Rahman menambahkan bahwa Kabupaten Situbondo memiliki banyak spot wisata yang menarik, namun masih banyak yang belum tereksplorasi sepenuhnya. Dengan cerita-cerita para penulis blog, mari bersama meretas keindahan Kota Santri yang belum tersentuh, melalui satu kata demi satu kata.


Berita Situbondo Ditebar Melalui Kisah Pengalaman di Blog

Aku tak dapat menahan kekaguman melihat keberadaan para penulis blog Situbondo, mereka seperti pahlawan modern yang mempersembahkan kisah puitis tentang kabupaten indah ini. Kabupaten Situbondo, berada di Jawa Timur, memang menjadi primadona para penjelajah hati yang haus akan petualangan.


Blogger Situbondo, Kabupaten Situbondo


Dalam perjalanan mendalamku, Faisol Abrori dan Rahman Kamal, dua sosok penulis Situbondo yang inspiratif, menunjukkan betapa pentingnya peran blogger untuk mendorong ekonomi dan industri di Kota Santri. Menurut mereka, produk dan jasa khas daerah ini bisa menjelma menjadi daya tarik luar biasa bagi para wisatawan.


Meskipun menulis bukan pekerjaan mudah, para penulis Situbondo lewat blog ini menjadi pemberani yang tak kenal lelah. Mereka tidak hanya berhenti pada beberapa artikel, tetapi merangkai cerita indah tentang ke-Situbondo-an. Dalam kepadatan kehidupan sehari-hari, kesibukan, mereka juga jadi pewarta pling handal tentang Situbondo.


Tulisan Blogger Situbondo Mengisi Keberanian di Ruang Digital dan Menjadi Acuan

Meski media sosial dipenuhi akun-akun lokal, kehadiran penulis blog Situbondo membawa pengalaman menjelajahi lebih dalam. Mereka bukan sekadar memberikan informasi, tetapi juga menjadi pemandu bagi mereka yang ingin mengenal budaya Situbondo, menikmati wisata Situbondo, atau menjelajahi kuliner Situbondo yang tak keruan nikmatnya.


Blogger Situbondo, Kabupaten Situbondo


Website-website pemerintah daerah mungkin kurang memberikan informasi yang dibutuhkan, tetapi penulis blog Situbondo hadir sebagai corong informasi yang memadukan keberanian di ruang digital. Melengkapi data-data yang kurang dikelola pemerintah, penulis Situbondo bisa menjadi sumber terpercaya bagi masyarakat lokal dan pendatang.


Mempersembahkan Keindahan Budaya dan Wisata Situbondo

Aku dan para penulis blog Situbondo, Faisol Abrori dan Rahman Kamal, punya penggambaran menarik tentang Kabupaten Situbondo mengenai tiga topik yang memikat untuk dieksplorasi, yaitu budaya Situbondo, destinasi wisata Situbondo yang memesona, dan kuliner Situbondo yang tak ada tandingannya.


Budaya dan Tradisi di Kabupaten Situbondo 

Di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terdapat kemegahan budaya yang beragam, memukau hati melalui tradisi, adat istiadat, hingga seni yang mendalam.


Blogger Situbondo, Kabupaten Situbondo


Melangkah dalam tarian tradisional seperti Tari Landhung atau menyaksikan keunikan Festival Etnik, dan Ancak Agung Maulid Nabi Muhammad SAW, kamu akan terhanyut dalam pesona kesenian yang diwariskan dari generasi ke generasi. Alunan musik Pa' Beng dan topeng Kerte menyulam cerita kehidupan, sementara hiburan Ojhung mengajak kita mengarungi masa lalu yang tak terlupakan.


Tradisi-tradisi unik seperti upacara Gitek, mamaca, dan dhemmong, menceritakan kisah kehidupan sehari-hari yang penuh warna. Perbedaan dalam tradisi pernikahan, lamaran, tahlilan, hingga petik laut di beberapa tempat di Kota Santri, memperkaya kekayaan budaya ini, menandakan harmoni dalam perbedaan di berbagai daerah Situbondo.


Wisata Situbondo yang Memikat Hati

Situbondo, Jawa Timur terkenal dengan keindahan pantai, gunung, dan air terjun, mengajakmu merasakan pesona alam yang tiada tara indahnya.


Blogger Situbondo, Kabupaten Situbondo


Kucatat melalui Google Maps, Kota Santri ini menawarkan 55 pantai yang siap memanjakan mata dan jiwa penjelajah. Menurut pariwisata.situbondo.go.id, garis pantai sepanjang 150 km memperlihatkan kekayaan alamnya. Buku "Profil Desa Pesisir Provinsi Jawa Timur" menunjukkan Kabupaten Situbondo punya garis pantai sepanjang 131,575 km yang memukau.


Destinasi wisata Situbondo seperti Pantai Pantai Bama, Pantai Pasir Putih, Gunung Argopuro, Kampung Blekok atau Kampung Kerapu, dan beberapa wisata air terjun, menjadi destinasi impian bagi para pengunjung. Namun, beberapa destinasi ini perlu perhatian lebih dalam pengelolaannya untuk memastikan keberlanjutan dan pengalaman yang optimal bagi para wisatawan.


Kuliner Situbondo Menjadi Bagian dari Pelengkap Cerita 

Kuliner Situbondo juga menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman ini. Menikmati kelezatan kuliner khas, yaitu tajin palappa, nase' sodu, atau nase' karak sambil bersantai tempat wisata Situbondo, Kampung Blekok atau Kampung Kerapu, menjadikan perjalanan ini lebih istimewa.


Blogger Situbondo, Kabupaten Situbondo


Menyuarakan Situbondo: Kita Bersatu dalam Merayakan Keunikan

Aku merasakan getaran hati ketika para penulis berita Situbondo ini, melalui konten-konten menarik, membantu Situbondo menari di panggung dunia. Kata demi kata, gambar demi gambar, kita membuka pintu untuk para wisatawan yang merindukan keindahan alam dan kekayaan budaya Situbondo sekaligus kuliner Situbondo. Bersama kita, orang-orang terbantu menjelajahi kecantikan yang tersembunyi dan merasakan keteguhan akar tradisi yang tak tergoyahkan.


Blogger Situbondo, Kabupaten Situbondo


Langkah penulis Situbondo lewat blog ini bukan hanya menapaki tanah, tapi juga menyinari perekonomian dan industri lewat berita Situbondo. Wisatawan yang kita ajak merasakan keindahan Situbondo bukan hanya membawa rasa kagum, tetapi juga memberikan kontribusi nyata pada konsumsi barang dan jasa di tanah ini. Melalui kisah-kisah kita, kita menjadi perekat yang mengikat keunikan Situbondo dengan perekonomian lokal.


Pelopor Ke-Situbondo-an: Kita Bisa Jadi Sumber Inspirasi

Aku bersama penulis Situbondo lewat blog ini, bukan hanya penulis. Kita adalah pelopor pembahasan Ke-Situbondo-an. Dengan mengangkat berbagai hal yang khas dan unik dari Kabupaten Situbondo. Kita membangun identitas, kita menjadi pilar kebanggaan masyarakat lewat berita Situbondo yang menggebrak. Kita adalah sumber inspirasi yang tak pernah pudar.


Akan selalu ada ruang untuk meningkatkan peran penulis Situbondo lewat blog ini. Kita bisa lebih bersinergi dengan pemerintah daerah dan pelaku pariwisata. Melalui kerja sama, kita membentuk kolaborasi yang melahirkan berita Situbondo yang lebih positif. Event bersama, konten bersama, semua untuk memperkuat daya tarik Situbondo.


Memanfaatkan media sosial dan platform digital adalah kunci kita untuk menjangkau lebih banyak audiens. Aku dan kamu, melalui konten-konten berita Situbondo, agar mampu membawa pesona Situbondo hingga ke ujung dunia maya.


Aku bersyukur menjadi bagian dari penulis Situbondo yang menggelora. Aku yakin kita akan terus mempersembahkan keindahan Situbondo dengan cara yang lebih memikat lagi. Blogger Situbondo adalah penerjemah cinta untuk tanah air kita yang memikat hati setiap penjelajah

Comments

Rahman Kamal said…
Situbondo, kota kecil penuh kenangan. Tempat daku lahir dan dibesarkan. Bagiku, Situbondo selayaknya kopi. Bukan soal pahit ataupun manis, tapi tentang dengan siapa kita menikmatinya.
Joe Candra P said…
Masya Allah jadi kangen explore Situbondo lebih lanjut, smg ada kesempatan untuk meng-explore-nya kembali. Smg ada juga generasi2 blogger dari Situbondo.

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Blogger Situbondo dan Peranannya dalam Mempromosikan Kota Santri

Situbondo, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, menyimpan pesona yang belum banyak terungkap. Dibandingkan dengan Banyuwangi yang sibuk dengan wisata kelas dunia dan Jember yang dikenal dengan festival budayanya, Situbondo seolah masih berada dalam bayang-bayang. Padahal, kabupaten ini memiliki daya tarik luar biasa, dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas yang unik. Tantangan utamanya adalah bagaimana cerita tentang Situbondo bisa menjangkau lebih banyak orang. Di sinilah peran blogger menjadi sangat penting—merekalah yang bisa membawa nama Situbondo ke dunia digital, menyebarkan pengalaman, opini, serta keindahan daerah ini dalam bentuk narasi yang menarik dan inspiratif. Blogger Situbondo Menjadi Wajah Baru Jurnalisme Digital Dulu, informasi tentang suatu daerah hanya bisa ditemukan melalui media cetak atau berita resmi. Namun, di era digital seperti sekarang, blog menjadi salah satu sumber informasi yang lebih fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan mudah diakses. Bl...

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus ...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Fauzi, Sosok di Balik Gerakan Pemuda dan Musik Situbondo

Ahmad Fauzi berdiri di tengah kebunnya Aku tak menyangka akan menemukan sesuatu yang begitu luar biasa di sudut kecil Situbondo ini. Sebuah lahan hijau yang tertata rapi, penuh dengan kehidupan dan harapan. Greenhouse sederhana berdiri kokoh, dikelilingi jaring halus sebagai tempat pembibitan. Di sekitarnya, deretan tanaman sayur tumbuh subur—terong, cabai, kacang panjang, kelor, sawi, serai, pepaya, hingga okra.  Tak jauh dari situ, ada kolam ikan yang airnya berkilauan di bawah sinar matahari. Area lain dipenuhi tanaman obat, masing-masing telah diberi papan nama, seolah memberi isyarat bahwa tempat ini bukan sekadar kebun, melainkan sumber ilmu dan kehidupan. Di tengah lahan, toren biru mencolok berdiri tinggi, menjadi sumber pengairan utama. Pemandangan ini semakin kontras karena lahan ini dihimpit oleh sawah dan rumah penduduk.  Toren biru ini bukan sekadar tempat penyimpanan air, tapi sumber kehidupan bagi tanaman sayur yang tumbuh hijau di sekitarnya. Ketika aku sibuk m...

Perjalanan Lukisan Uwan’s Art, Dari Kanvas ke Tiga Komunitas

Di sudut meja yang mulai berdebu, aku menarik laci yang hampir terlupakan. Tube-tube kecil cat akrilik berbaris di dalamnya, beberapa masih tertutup rapat, sementara yang lain sudah mulai mengering di tepinya. Ada rasa rindu yang tiba-tiba menyeruak. Sudah lama aku tidak menyentuh kuas dan kanvas. Kesempatan itu datang dari sebuah ajakan—kolaborasi dengan tiga komunitas besar di Jakarta untuk sebuah acara seni dan edukasi di bawah naungan Kompasiana, yaitu Ketapels, KOMiK, dan Ladiesiana.  Kredit: KOMiK Aku, seorang pelukis amatir dari Situbondo, ditawarkan untuk menjadi sponsor sebagai bentuk dukungan untuk acara "Tur Museum sambil Belajar Nulis Naskah Film". Tentu saja, aku tidak bisa menolak. Setelah berpikir, aku memutuskan untuk mendukung dalam bentuk lukisan kanvas. Bagiku, seni bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang indah, tapi juga tentang berbagi makna dan emosi dengan orang lain. Menyentuh Kembali Kanvas yang Terlupakan Aku menuangkan sedikit demi sedikit cat ...

Imron, Penggerak Literasi dari Desa Trebungan, Situbondo

Moh. Imron adalah bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan cinta pada ilmu bisa membawa perubahan nyata bagi komunitas. (Kredit foto: Moh. Imron) Di sebuah sudut kecil Situbondo, ada seorang pria yang menjalani hidupnya dengan kesederhanaan, namun penuh mimpi besar. Namanya Moh. Imron, sosok yang kini dikenal sebagai direktur takanta, sebuah komunitas literasi yang menjadi rumah bagi banyak penulis terutama di Situbondo. Meski begitu, Imron bukanlah seseorang yang langsung dilahirkan sebagai penggerak. Masa kecil hingga remajanya lebih sering diwarnai rasa minder daripada percaya diri. Dari Anak Pemalu Menjadi Sosok Berani Ilustrasi dibuat menggunakan Canva Dulu, Imron adalah remaja yang merasa tertinggal. Saat teman-temannya sibuk dengan ponsel dan berbagai aktivitas, ia bahkan tidak memiliki telepon genggam. Pelajaran TIK di sekolah menjadi momok karena ia tak pernah menyentuh komputer sebelumnya. Tapi rasa minder itu justru menjadi titik awal perjalanan perubahan. Imron memutusk...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...