Skip to main content

Menjelajah Dunia Jamur: Dari Jeli Berwarna Cerah hingga Misteri Jamur Hitam

Pernahkah kamu tersesat dalam dunia jamur yang penuh warna dan misteri? Dari jamur jeli (Dacryopinax spathularia) yang berkilauan seperti permata hingga jamur hitam (Panaeolus cambodginiensis) yang penuh enigma, mari kita jelajahi petualanganku di antara jamur-jamur unik.

jamur jeli (Dacryopinax spathularia)


Siap untuk terpesona oleh keindahan, manfaat, dan rahasia jamur yang tersembunyi di balik setiap foto?

Mengintip Dunia Jamur: Petualanganku di Situbondo

Foto jamur di semak-semak
Ada banyak sekali jamur di dunia ini. Menyenangkan kalau bisa mempelajarinya, tapi juga bikin pusing wkw


Saat rasa suntuk menghampiri, langkahku sering membawa aku ke tempat-tempat yang alami, seperti sawah, bukit, hutan, atau pantai. Ditemani oleh hapeku, aku menjelajahi keindahan alam dan merangkai momen-momen menarik dengan fotografi. Dalam kebanyakan kasus, galeri hapeku dipenuhi dengan gambar-gambar yang menakjubkan dari keanekaragaman hayati di sekitarku.

Di antara berbagai subjek menarik yang kusaksikan, foto-foto jamur memegang tempat istimewa. Aku menemukan kegembiraan dalam menemukan jamur-jamur yang unik dan langka, meskipun sering kali aku terhambat oleh kesulitan dalam mengidentifikasi mereka. Identifikasi jamur, seperti Dacryopinax spathularia, Coprinellus disseminatus, Ganoderma sp., dan Gloeophyllum trabeum, bukanlah tugas yang mudah. Meskipun Google Lens telah memudahkan proses ini, namun untuk jamur-jamur yang tidak umum, tantangannya tetap besar.

Salah satu pencapaianku adalah dalam mengidentifikasi jamur blotong hingga tingkat genus, yang kemudian kubagikan dalam tiga artikel di blog pribadiku. Meskipun prosesnya memakan waktu, namun setiap langkah dalam penelitian itu memberikan kepuasan tersendiri.

Kini, aku ingin memperkenalkan kepada kamu beberapa jamur lain yang berhasil kutemui, meskipun identifikasi mereka masih dalam tahap dugaan. Setiap jamur memiliki keunikan dan pesona tersendiri, dan melalui petualanganku di Situbondo, aku berharap dapat membagikan cerita-cerita menarik tentang kehidupan jamur yang mengagumkan.

Rahasia Jamur Jeli (Dacryopinax spathularia): Antimikroba dan Hidangan Lezat

Jamur Jeli (Dacryopinax spathularia


Jamur jeli yang menawan, Dacryopinax spathularia, kini terkuak kehebatannya. Dengan warna yang mencolok mulai dari kuning cerah hingga cokelat, jamur ini hidup subur di kayu lapuk, menawarkan keunikan tak tertandingi.

Tak hanya sebagai elemen estetika alam, Dacryopinax ternyata memiliki potensi luar biasa sebagai agen antimikroba. Mengandung beragam senyawa seperti alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, dan fenol, jamur ini menjadi kandidat yang menjanjikan untuk pengembangan sebagai bahan antibakteri.

Namun, keistimewaan Dacryopinax tak berhenti di situ. Si jamur jeli berbentuk kipas ini juga dapat disantap! Di Asia, ia sering ditambahkan ke dalam hidangan untuk memberikan tambahan rasa dan tekstur yang menggugah selera. Temukan kelezatan dan manfaat kesehatan dalam satu paket dengan Dacryopinax spathularia!

Gosip Jamur: Mengapa Coprinellus disseminatus Suka Berkerumun?

Coprinellus disseminatus


Makhluk-makhluk di dunia ini memang memiliki karakteristik yang beragam. Ada yang lebih suka menyendiri, sementara yang lain merasa lebih bahagia dalam kebersamaan, baik itu manusia, hewan, tumbuhan, dan termasuk juga jamur. Salah satu contoh adalah Jamur Coprinellus disseminatus (sekadar dugaanku atas nama spesiesnya), yang ditemukan hidup berkelompok. Siapa sangka, mungkin mereka punya gosip-gosip seru yang mereka bagi satu sama lain untuk mengisi hari-hari mereka di hutan

Ganoderma atau Gloeophyllum trabeum? Mengungkap Identitas Jamur Berlamela

Ganoderma atau Gloeophyllum trabeum


Saat aku lulus kuliah, masih terngiang dalam pikiranku gambaran tentang jamur dengan lamela yang khas, itu pasti Ganoderma sp. Tidak terkecuali jamur Lingzhi (Reishi mushroom) yang populer sebagai herbal, juga tergolong dalam genus Ganoderma. Bahkan ketika menjadi asisten praktikum lapangan taksonomi tumbuhan di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, teman-teman dan adik-adik sering memberi nama Ganoderma dengan entengnya. Itu bukan tanpa alasan, kelelahan setelah seharian berjalan kaki sambil mengidentifikasi tanaman dengan kelompok tertentu serta menebak-nebak suara hewan yang kita temui, termasuk burung, membuat kami memilih jalan pintas dengan memberi label "Ganoderma" pada apa pun yang kami temui!

Tentu saja, itu bukan keputusan yang diambil secara serius, tapi lebih sebagai bentuk humor menyegarkan setelah hari yang melelahkan. 😂

Namun, jamur Ganoderma ini, yang aku duga sebagai Gloeophyllum trabeum, mungkin memiliki lebih banyak cerita menarik yang perlu kita ungkap bersama. Yuk, mari kita jelajahi lebih dalam tentang kehidupan rahasia jamur Ganoderma, dari lingkungan kampus hingga petualangan di hutan yang menggelitik! 😂

Kehadiran Misterius Jamur Bertudung Hitam di Keanekaragaman Hayati Situbondo

Panaeolus cambodginiensis


Btw, pernahkah kamu bertemu dengan jamur bertudung hitam yang misterius ini? Aku menduga namanya Panaeolus cambodginiensis, meskipun tak bisa dipastikan dengan pasti. Tapi, satu hal yang aku yakin, kemungkinan besar jamur ini masih termasuk dalam satu genus yang sama.

Di Situbondo, tempat yang penuh dengan keanekaragaman hayati, aku menemukan jamur bertudung hitam ini dengan jumlah yang luar biasa. Berada di tengah-tengah pepohonan yang rindang, hutan di Situbondo memang menyimpan banyak kejutan alam yang menunggu untuk diungkap.

Cerita tentang jamur belum selesai. Aku masih punya banyak foto jamur yang tersebar di berbagai folder. Menjadi tugas berat untuk mencari dan mengelompokkannya. Hehe. Tapi tentu saja itu akan kulakukan demi kamu. Karena aku cinta kamu. Iya kamu.

Comments

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Blogger Situbondo dan Peranannya dalam Mempromosikan Kota Santri

Situbondo, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, menyimpan pesona yang belum banyak terungkap. Dibandingkan dengan Banyuwangi yang sibuk dengan wisata kelas dunia dan Jember yang dikenal dengan festival budayanya, Situbondo seolah masih berada dalam bayang-bayang. Padahal, kabupaten ini memiliki daya tarik luar biasa, dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas yang unik. Tantangan utamanya adalah bagaimana cerita tentang Situbondo bisa menjangkau lebih banyak orang. Di sinilah peran blogger menjadi sangat penting—merekalah yang bisa membawa nama Situbondo ke dunia digital, menyebarkan pengalaman, opini, serta keindahan daerah ini dalam bentuk narasi yang menarik dan inspiratif. Blogger Situbondo Menjadi Wajah Baru Jurnalisme Digital Dulu, informasi tentang suatu daerah hanya bisa ditemukan melalui media cetak atau berita resmi. Namun, di era digital seperti sekarang, blog menjadi salah satu sumber informasi yang lebih fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan mudah diakses. Bl...

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus ...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Fauzi, Sosok di Balik Gerakan Pemuda dan Musik Situbondo

Ahmad Fauzi berdiri di tengah kebunnya Aku tak menyangka akan menemukan sesuatu yang begitu luar biasa di sudut kecil Situbondo ini. Sebuah lahan hijau yang tertata rapi, penuh dengan kehidupan dan harapan. Greenhouse sederhana berdiri kokoh, dikelilingi jaring halus sebagai tempat pembibitan. Di sekitarnya, deretan tanaman sayur tumbuh subur—terong, cabai, kacang panjang, kelor, sawi, serai, pepaya, hingga okra.  Tak jauh dari situ, ada kolam ikan yang airnya berkilauan di bawah sinar matahari. Area lain dipenuhi tanaman obat, masing-masing telah diberi papan nama, seolah memberi isyarat bahwa tempat ini bukan sekadar kebun, melainkan sumber ilmu dan kehidupan. Di tengah lahan, toren biru mencolok berdiri tinggi, menjadi sumber pengairan utama. Pemandangan ini semakin kontras karena lahan ini dihimpit oleh sawah dan rumah penduduk.  Toren biru ini bukan sekadar tempat penyimpanan air, tapi sumber kehidupan bagi tanaman sayur yang tumbuh hijau di sekitarnya. Ketika aku sibuk m...

Perjalanan Lukisan Uwan’s Art, Dari Kanvas ke Tiga Komunitas

Di sudut meja yang mulai berdebu, aku menarik laci yang hampir terlupakan. Tube-tube kecil cat akrilik berbaris di dalamnya, beberapa masih tertutup rapat, sementara yang lain sudah mulai mengering di tepinya. Ada rasa rindu yang tiba-tiba menyeruak. Sudah lama aku tidak menyentuh kuas dan kanvas. Kesempatan itu datang dari sebuah ajakan—kolaborasi dengan tiga komunitas besar di Jakarta untuk sebuah acara seni dan edukasi di bawah naungan Kompasiana, yaitu Ketapels, KOMiK, dan Ladiesiana.  Kredit: KOMiK Aku, seorang pelukis amatir dari Situbondo, ditawarkan untuk menjadi sponsor sebagai bentuk dukungan untuk acara "Tur Museum sambil Belajar Nulis Naskah Film". Tentu saja, aku tidak bisa menolak. Setelah berpikir, aku memutuskan untuk mendukung dalam bentuk lukisan kanvas. Bagiku, seni bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang indah, tapi juga tentang berbagi makna dan emosi dengan orang lain. Menyentuh Kembali Kanvas yang Terlupakan Aku menuangkan sedikit demi sedikit cat ...

Imron, Penggerak Literasi dari Desa Trebungan, Situbondo

Moh. Imron adalah bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan cinta pada ilmu bisa membawa perubahan nyata bagi komunitas. (Kredit foto: Moh. Imron) Di sebuah sudut kecil Situbondo, ada seorang pria yang menjalani hidupnya dengan kesederhanaan, namun penuh mimpi besar. Namanya Moh. Imron, sosok yang kini dikenal sebagai direktur takanta, sebuah komunitas literasi yang menjadi rumah bagi banyak penulis terutama di Situbondo. Meski begitu, Imron bukanlah seseorang yang langsung dilahirkan sebagai penggerak. Masa kecil hingga remajanya lebih sering diwarnai rasa minder daripada percaya diri. Dari Anak Pemalu Menjadi Sosok Berani Ilustrasi dibuat menggunakan Canva Dulu, Imron adalah remaja yang merasa tertinggal. Saat teman-temannya sibuk dengan ponsel dan berbagai aktivitas, ia bahkan tidak memiliki telepon genggam. Pelajaran TIK di sekolah menjadi momok karena ia tak pernah menyentuh komputer sebelumnya. Tapi rasa minder itu justru menjadi titik awal perjalanan perubahan. Imron memutusk...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...