Skip to main content

Ubah Kebiasaan! Makan Mangga Sekulitnya untuk Zero Waste & Kesehatan

Seberapa sering kamu membuang kulit mangga setelah menikmati dagingnya? Aku dulu melakukan hal yang sama, hingga suatu hari, aku menemukan rahasia tersembunyi di balik kebiasaan tersebut. Siapa sangka, kulit mangga yang selama ini kita abaikan, ternyata memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi sampah!


Makan mangga sekulitnya


Terungkap: Manfaat Kulit Mangga yang Luar Biasa

Tahukah kamu bahwa kulit mangga mengandung nutrisi penting yang sayang untuk dilewatkan begitu saja? Penelitian telah membuktikan bahwa kulit mangga mengandung serat, antioksidan, dan nutrisi lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Jadi, sebelum kamu membuang kulit mangga, pikirkan kembali!

Pengalaman Pribadi: Transformasi dari Pembuang Kulit Mangga menjadi Pemakannya!

Makan mangga sekulitnya
Makan mangga sekulitnya, tidak seburuk itu kok


Aku dulu termasuk orang yang selalu membuang kulit mangga setelah menikmati dagingnya. Namun, sejak menemukan keajaiban kulit mangga, aku mulai mempertimbangkan ulang kebiasaan tersebut. Rasanya seperti menemukan harta karun tersembunyi!

Selain manfaat kesehatan yang luar biasa, makan mangga sekulitnya juga berkontribusi pada gaya hidup ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan kulit mangga, kita dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Satu langkah kecil bagi kita, tapi dampaknya besar bagi bumi.

Kulit Mangga: Gudang Nutrisi untuk Tubuh dan Bumi

Mengupas kulit mangga
Mengupas kulit mangga atau langsung dimakan bersama kulitnya?


Siapa sangka, di balik kesederhanaan kulit mangga tersimpan rahasia besar! Kulit mangga, yang selama ini sering kita abaikan, ternyata merupakan gudang nutrisi yang tak terduga. Sebagai produk sampingan utama dari industri pengolahan mangga, kulit mangga mengandung beragam nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan juga membantu menjaga kelestarian bumi.

Temukan Kekayaan Nutrisi dalam Kulit Mangga

Kulit mangga mengandung karotenoid, vitamin C, polifenol, vitamin E, serat pangan, kalium, kalsium, fosfor, besi, zat seng, dan nutrisi penting lainnya yang tidak boleh diabaikan. Ingin meningkatkan sistem kekebalan tubuh? Kulit mangga punya jawabannya!

Perlindungan dari Penyakit dan Penuaan Dini

Senyawa seperti penta-O-galloyl-glucoside dan etil galat yang terdapat dalam kulit mangga telah terbukti mampu menghambat pertumbuhan tumor dan mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, kandungan antioksidan dalam kulit mangga, seperti mangiferin dan quercetin, membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh dan memperlambat penuaan dini.

Say No to Artificial Additives

Dengan mengonsumsi kulit mangga yang kaya akan nutrisi alami, kita dapat mengurangi ketergantungan pada senyawa antioksidan buatan seperti BHT dan BHA, yang dikenal memiliki efek samping dan bersifat karsinogenik. Lebih aman, lebih sehat, dan lebih alami!

Rahasia Kulit Mangga: Sumber Kesehatan  yang Terabaikan!

Meningkatkan Kesehatan Pencernaan: 

Kamu suka makan mangga? Ternyata, kulit mangga yang selama ini kita buang, adalah penyelamat bagi sistem pencernaanmu! Dengan kaya serat, kulit mangga membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan bahkan mengendalikan nafsu makanmu. Jadikan ini sebagai sahabat setia dalam perjalanan menuju tubuh yang lebih sehat dan langsing!

Meningkatkan Kesehatan Kulit:

Siapa sangka, rahasia kulit cantikmu bisa tersimpan dalam kulit mangga? Kandungan vitamin C-nya tidak hanya menjaga kekebalan tubuh, tapi juga merawat kulitmu dari dalam. Dengan antioksidan tinggi, kulit mangga melindungi kulitmu dari kerusakan akibat sinar matahari dan penuaan dini. Ayo, biarkan kulit mangga menjadi rahasia kecantikanmu yang tersembunyi!

Mencegah Kanker:

Tak perlu takut lagi dengan ancaman kanker! Kulit mangga memiliki senyawa antioksidan yang kuat, mampu melawan radikal bebas penyebab kanker. Saatnya menggigit mangga sekulitnya seperti sedang menikmati apel, dan biarkan senyawa bioaktif, seperti Mangiferin, melindungi tubuhmu dari ancaman mematikan!

Mencegah Berbagai Penyakit:

Dibalik kelezatan mangga, tersembunyi keajaiban kesehatan yang luar biasa! Dengan kandungan nutrisinya, terutama antioksidannya, kulit mangga mampu menangkal penyakit seperti kolesterol, jantung, stroke, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Itulah kekuatan alami yang harus kamu manfaatkan!

Zero Waste dengan Makan Mangga Sekulitnya

Mungkin kita sering mengabaikan potensi besar yang tersimpan dalam kulit mangga. Sama seperti ketika kita makan apel, anggur, atau pir, mengonsumsi mangga sekulitnya dapat menjadi langkah kecil namun berarti dalam mengurangi limbah organik. Bayangkan jika setiap orang menerapkan konsep Reduce, Recycle, Reuse di rumah tangga, betapa besar dampaknya bagi lingkungan!

Tantangan di Tengah Perkotaan Padat Penduduk

Di tengah hiruk pikuk perkotaan, terkadang lebih mudah untuk langsung membuang sampah ke tempatnya. Namun, sadarkah kita betapa pentingnya menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah organik? Dengan mengonsumsi mangga sekulitnya, kita tidak hanya membantu mengurangi limbah, tapi juga mengurangi beban lingkungan yang semakin terasa berat.

Resep dan Tips Mengolah Mangga Sekulitnya: Manfaat Tersembunyi yang Harus Kamu Coba!

Dimakan Langsung atau Dikeringkan: Aku Terbiasa Langsung Makan!


Mengonsumsi kulit mangga langsung sama menyegarkan seperti makan buah apel beserta kulitnya. Namun, perlu hati-hati, terutama saat musim hujan, karena buah mangga sering berulat akibat ulah lalat buah. Namun, jangan biarkan itu menghalangi keseruanmu menikmati kelezatan mangga sekulitnya!

Teh Kulit Mangga: Minuman Segar yang Menggugah Selera!


Aku menemukan resep teh kulit mangga yang tidak hanya menyegarkan, tapi juga kaya akan manfaat. Pisahkan kulit mangga dengan dagingnya, rebus dengan air dan tambahan biji adas serta daun mint untuk rasa yang lebih segar. Saring dan tambahkan sedikit garam dan madu sebagai pemanis alami. Nikmati kelezatan teh kulit mangga ini sebagai teman setia di hari-hari santaimu!

Selai Kulit Mangga: Manisnya Buah Tidak Hanya dalam Dagingnya!

Ternyata kulit mangga juga bisa dijadikan selai yang lezat! Hancurkan kulit mangga, buat sirup kental dengan gula dan air, kemudian masukkan kulit mangga yang sudah dihancurkan. Masak hingga teksturnya sesuai selera dan nikmati selai mangga yang unik ini sebagai tambahan pada roti atau kue kesukaanmu!

Inspirasi Aneka Makanan dari Kulit Mangga: Kreativitasmu Tidak Terbatas!

Dari smoothies hingga salad, kulit mangga bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Bahkan dalam bentuk kering, kulit mangga bisa disimpan lebih lama dan diaplikasikan ke berbagai makanan sehari-hari. Jadikan kulit mangga sebagai bahan utama dalam hidanganmu dan rasakan manfaatnya untuk kesehatan dan kelezatan yang tak terbantahkan!

Ubah Kebiasaan, Makan Mangga Sekulitnya untuk Kesehatan dan Keberlanjutan

Dalam perjalanan kita menuju hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan, setiap langkah kecil memiliki dampak besar. Memanfaatkan kulit mangga bukan hanya sebagai bahan makanan dan minuman lezat, tapi juga sebagai langkah menuju keberlanjutan lingkungan yang lebih baik.

Dengan mengurangi limbah organik melalui penggunaan kulit mangga, kita turut berkontribusi pada upaya menjaga kelestarian lingkungan. Bahkan, kulit mangga dapat diolah menjadi pupuk organik yang berguna untuk memperkaya tanah, menciptakan siklus alami yang berkelanjutan.

Meskipun mungkin terasa aneh pada awalnya, mencoba makan mangga sekulitnya akan membuka pintu menuju manfaat kesehatan yang luar biasa. Pastikan untuk memilih mangga organik untuk mengurangi paparan residu bahan kimia yang berbahaya.

Ayo, mulai sekarang, mari kita ubah kebiasaan kita demi kesehatan dan keberlanjutan yang lebih baik!


Literatur:
1. https://www.researchgate.net/publication/319330425_utilization_of_mango_peels_as_a_source_of_polyphenolic_antioxidants
2. https://www.researchgate.net/publication/373048261_MANGO_PEEL_PROCESSING_A_WAY_OF_NUTRIENT_FEEDING 
3. foodfitnessnfun.com
4. wellnessmunch.com

Comments

Paling banyak dibaca

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

Blogger Situbondo dan Peranannya dalam Mempromosikan Kota Santri

Situbondo, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, menyimpan pesona yang belum banyak terungkap. Dibandingkan dengan Banyuwangi yang sibuk dengan wisata kelas dunia dan Jember yang dikenal dengan festival budayanya, Situbondo seolah masih berada dalam bayang-bayang. Padahal, kabupaten ini memiliki daya tarik luar biasa, dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas yang unik. Tantangan utamanya adalah bagaimana cerita tentang Situbondo bisa menjangkau lebih banyak orang. Di sinilah peran blogger menjadi sangat penting—merekalah yang bisa membawa nama Situbondo ke dunia digital, menyebarkan pengalaman, opini, serta keindahan daerah ini dalam bentuk narasi yang menarik dan inspiratif. Blogger Situbondo Menjadi Wajah Baru Jurnalisme Digital Dulu, informasi tentang suatu daerah hanya bisa ditemukan melalui media cetak atau berita resmi. Namun, di era digital seperti sekarang, blog menjadi salah satu sumber informasi yang lebih fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan mudah diakses. Bl...

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus ...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Fauzi, Sosok di Balik Gerakan Pemuda dan Musik Situbondo

Ahmad Fauzi berdiri di tengah kebunnya Aku tak menyangka akan menemukan sesuatu yang begitu luar biasa di sudut kecil Situbondo ini. Sebuah lahan hijau yang tertata rapi, penuh dengan kehidupan dan harapan. Greenhouse sederhana berdiri kokoh, dikelilingi jaring halus sebagai tempat pembibitan. Di sekitarnya, deretan tanaman sayur tumbuh subur—terong, cabai, kacang panjang, kelor, sawi, serai, pepaya, hingga okra.  Tak jauh dari situ, ada kolam ikan yang airnya berkilauan di bawah sinar matahari. Area lain dipenuhi tanaman obat, masing-masing telah diberi papan nama, seolah memberi isyarat bahwa tempat ini bukan sekadar kebun, melainkan sumber ilmu dan kehidupan. Di tengah lahan, toren biru mencolok berdiri tinggi, menjadi sumber pengairan utama. Pemandangan ini semakin kontras karena lahan ini dihimpit oleh sawah dan rumah penduduk.  Toren biru ini bukan sekadar tempat penyimpanan air, tapi sumber kehidupan bagi tanaman sayur yang tumbuh hijau di sekitarnya. Ketika aku sibuk m...

Perjalanan Lukisan Uwan’s Art, Dari Kanvas ke Tiga Komunitas

Di sudut meja yang mulai berdebu, aku menarik laci yang hampir terlupakan. Tube-tube kecil cat akrilik berbaris di dalamnya, beberapa masih tertutup rapat, sementara yang lain sudah mulai mengering di tepinya. Ada rasa rindu yang tiba-tiba menyeruak. Sudah lama aku tidak menyentuh kuas dan kanvas. Kesempatan itu datang dari sebuah ajakan—kolaborasi dengan tiga komunitas besar di Jakarta untuk sebuah acara seni dan edukasi di bawah naungan Kompasiana, yaitu Ketapels, KOMiK, dan Ladiesiana.  Kredit: KOMiK Aku, seorang pelukis amatir dari Situbondo, ditawarkan untuk menjadi sponsor sebagai bentuk dukungan untuk acara "Tur Museum sambil Belajar Nulis Naskah Film". Tentu saja, aku tidak bisa menolak. Setelah berpikir, aku memutuskan untuk mendukung dalam bentuk lukisan kanvas. Bagiku, seni bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang indah, tapi juga tentang berbagi makna dan emosi dengan orang lain. Menyentuh Kembali Kanvas yang Terlupakan Aku menuangkan sedikit demi sedikit cat ...

Imron, Penggerak Literasi dari Desa Trebungan, Situbondo

Moh. Imron adalah bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan cinta pada ilmu bisa membawa perubahan nyata bagi komunitas. (Kredit foto: Moh. Imron) Di sebuah sudut kecil Situbondo, ada seorang pria yang menjalani hidupnya dengan kesederhanaan, namun penuh mimpi besar. Namanya Moh. Imron, sosok yang kini dikenal sebagai direktur takanta, sebuah komunitas literasi yang menjadi rumah bagi banyak penulis terutama di Situbondo. Meski begitu, Imron bukanlah seseorang yang langsung dilahirkan sebagai penggerak. Masa kecil hingga remajanya lebih sering diwarnai rasa minder daripada percaya diri. Dari Anak Pemalu Menjadi Sosok Berani Ilustrasi dibuat menggunakan Canva Dulu, Imron adalah remaja yang merasa tertinggal. Saat teman-temannya sibuk dengan ponsel dan berbagai aktivitas, ia bahkan tidak memiliki telepon genggam. Pelajaran TIK di sekolah menjadi momok karena ia tak pernah menyentuh komputer sebelumnya. Tapi rasa minder itu justru menjadi titik awal perjalanan perubahan. Imron memutusk...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...