Skip to main content

Penipuan Online Makin Ganas! Kenali Modusnya yang Bikin Uangmu Raib!



Social engineering adalah salah satu teknik penipuan yang kian marak dan sering kali membuat kita lengah. Social engineering ini mencakup berbagai metode, salah satunya adalah phishing. Aku sendiri sering kali mendapatkan pesan singkat dan WhatsApp yang mencurigakan. Untungnya, aku sudah teredukasi dengan baik sehingga bisa mengenali tanda-tanda penipuan ini. Namun, ada satu pengalaman yang hampir membuatku kena tipu, yaitu penawaran endorse pakaian yang ternyata jebakan untuk mencuri akun Instagram-ku. Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Penipuan Phishing melalui Pesan Singkat dan Media Sosial

Jangan Anggap Remeh SMS dan WhatsApp dari Nomor Tidak Dikenal

Phishing melalui pesan singkat dan media sosial adalah salah satu bentuk social engineering yang paling umum dan sering terjadi di Indonesia. Kamu mungkin pernah mendapatkan SMS atau WhatsApp yang mengaku dari bank, layanan e-commerce, atau bahkan instansi pemerintah. Pesan-pesan ini sering kali meminta kamu untuk mengklik tautan atau mengisi data pribadi dengan alasan yang sangat meyakinkan.


Misalnya, beberapa waktu lalu, aku menerima pesan dari nomor tidak dikenal yang mengaku dari bank. Pesan tersebut menyatakan bahwa aku harus segera memperbarui data akun untuk menghindari pemblokiran. Mereka memberikan tautan untuk mengisi data pribadi. Karena aku sudah tahu tentang modus seperti ini, aku langsung mengabaikannya dan menghubungi bank melalui nomor resmi mereka untuk memverifikasi. Ternyata, itu adalah upaya phishing untuk mencuri informasi perbankan.


Penipuan dengan Mengatasnamakan Layanan E-commerce dan Instansi Pemerintah

Bukan hanya bank, penipu juga sering kali menyamar sebagai layanan e-commerce atau instansi pemerintah. Mereka mengirimkan pesan yang menyatakan bahwa kamu memenangkan hadiah besar atau harus membayar sejumlah uang untuk menyelesaikan transaksi yang tertunda. Pesan-pesan ini dirancang untuk membuat kamu panik dan segera mengikuti instruksi tanpa berpikir panjang.


Aku juga pernah mendapatkan pesan WhatsApp yang mengaku dari layanan e-commerce terkenal, menginformasikan bahwa aku memenangkan voucher belanja besar. Mereka meminta aku untuk mengisi data pribadi di sebuah situs yang mirip dengan situs resmi e-commerce tersebut. Karena aku sudah paham modusnya, aku tidak mengklik tautan tersebut dan langsung melaporkannya ke layanan pelanggan resmi.


Pengalaman Hampir Tertipu: Iming-Iming Endorse Pakaian

Ini adalah cerita yang benar-benar membuatku hampir tertipu. Suatu hari, aku menerima pesan di Instagram dari akun yang mengaku sebagai brand fashion terkenal. Mereka menawarkan kerjasama endorse pakaian dan meminta aku untuk mengisi data di sebuah website. Karena tawaran itu sangat menarik, aku hampir saja mengisi data di website tersebut.


Namun, saat aku melihat alamat website-nya, aku mulai curiga karena URL-nya tidak terlihat profesional. Sebelum memasukkan username dan password, aku memutuskan untuk memeriksa ulang kebenaran tawaran tersebut. Aku mencari tahu tentang akun brand tersebut dan ternyata banyak yang melaporkan bahwa itu adalah akun palsu yang digunakan untuk mencuri akun Instagram.


Kejadian ini menjadi pengingat bagiku bahwa penipuan bisa datang dalam berbagai bentuk dan sangat meyakinkan. Aku beruntung bisa mengenali tanda-tanda penipuan tersebut sebelum terlambat.


Langkah-Langkah Menghindari Penipuan Phishing

Jangan Klik Tautan yang Mencurigakan

Salah satu cara paling efektif untuk menghindari phishing adalah dengan tidak mengklik tautan yang mencurigakan. Jika kamu menerima pesan yang meminta kamu untuk mengklik tautan atau mengisi data pribadi, selalu verifikasi terlebih dahulu. Kamu bisa menghubungi pihak yang mengaku mengirim pesan tersebut melalui nomor resmi atau kanal komunikasi lain yang terpercaya.


Verifikasi Pesan dengan Menghubungi Pihak Resmi

Selalu lakukan verifikasi terhadap pesan yang kamu terima. Jika pesan tersebut mengaku dari bank, layanan e-commerce, atau instansi pemerintah, hubungi mereka langsung melalui nomor resmi yang biasanya tersedia di website mereka. Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau data keuangan sebelum kamu yakin bahwa pesan tersebut benar-benar resmi.


Waspadai Iming-Iming yang Terlalu Bagus untuk Jadi Nyata

Penipuan sering kali menggunakan iming-iming yang terlalu bagus untuk jadi nyata, seperti hadiah besar atau kerjasama endorse yang menggiurkan. Jangan mudah percaya dengan tawaran yang datang secara tiba-tiba dan selalu cek ulang kebenaran tawaran tersebut. Cari tahu lebih lanjut tentang pihak yang menawarkan dan pastikan mereka memiliki reputasi yang baik.


Social engineering adalah ancaman nyata yang bisa membuat kantong kering jika kita tidak waspada. Selalu ingat untuk tidak mudah percaya dengan pesan singkat, WhatsApp, atau media sosial yang meminta data pribadi atau keuangan. Edukasi diri kita sendiri dan orang di sekitar kita tentang bahaya social engineering agar kita bisa terhindar dari modus penipuan ini.


Penipuan bisa datang dari mana saja, tapi kesadaran dan kewaspadaan adalah kunci untuk melindungi diri kita.


Jadi, selalu waspada dan jangan mudah tertipu, ya! Dengan begitu, kamu bisa melindungi dirimu dari bahaya social engineering yang bisa bikin kantong kering.

Comments

Paling banyak dibaca

3 Pulpen Terbaik Rekomendasiku yang Bikin Tulisanmu Makin Indah

Meski teknologi sudah canggih, tapi menulis di catatan tak akan pernah punah Sebagai penulis, pulpen bukan sekadar alat tulis biasa, tapi sahabat setia yang menemani proses kreatif. Menemukan pulpen yang nyaman digunakan adalah suatu keharusan bagi penulis seperti saya. Setiap goresan tinta yang mengalir lancar dari ujung pulpen mampu menghadirkan kebahagiaan tersendiri, mengubah ide-ide liar di kepala menjadi rangkaian kata yang indah di atas kertas. Pernahkah kamu merasa frustrasi saat pulpen macet atau tintanya bocor di tengah menulis? Pengalaman itu pasti mengganggu momen indah menuangkan ide dan gagasan. Aku pun pernah mengalami hal yang sama. Saat tengah asyik menulis, tiba-tiba pulpen berhenti mengeluarkan tinta. Aliran pikiran yang seharusnya mengalir deras malah tersendat, membuat frustrasi dan merusak konsentrasi. Kejadian seperti ini bisa menghancurkan inspirasi yang sedang menggebu-gebu. Sejak saat itu, aku bertekad untuk menemukan pulpen yang tidak hanya nyaman digunakan,

Mengilhami Dinding Sel Supermini

Pohon mangga ( Mangifera indica ) setinggi 4 m berdiri kokoh di halaman kantor saya. Daunnya rimbun membentuk payung hidup. Saat berdiri di bawah naungannya, angin sejuk dapat saya rasakan. Tentu saja, oksigen sebagai hasil metabolisme tanaman anggota family Anacardiaceae itu membersihkan karbondioksioda di udara dan digantikan oleh unsur yang bersifat oksidator. Pantas jika setiap orang yang ternaungi, tak hanya terlindung dari terik matahari, tetapi juga merasa segar. Pohon mangga (kredit: irwantoshut.net )        Tanaman itu sangat kokoh dan konsisten berdiri bertahun-tahun bahkan kian tinggi. Meski tidak memiliki rangka seperti hewan dan manusia, tanaman (tak hanya mangga) memiliki rangka-rangka dalam berukuran mikroskopis. Rangka-rangka itu dapat disebut dinding sel. Sebenarnya tidak tepat jika saya mengatakan bahwa dinding sel adalah rangka dalam (endoskeleton) tanaman, tetapi fungsinya mirip dengan sistem rangka pada tubuh hewan. Itu terbukti pada fungsinya yang memberi be

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot

Jangan Ikut List Blogwalking Kalau Sekadar Tugas

Fenomena blogwalking sudah terjadi sejak dahulu kala, mulanya menyenangkan. Tidak ada kewajiban untuk mengunjungi balik, berkomentar pun sekehendak hati, juga menambah wawasan karena ada ada tambahan sudut pandang orang lain. Antarbloger sudah sewajarnya saling dukung. Bahagia ngeliat temen bahagia. Fenomena blogwalking masa kini Aku gak mau bilang blogwalking tidak bermanfaat ya. Manfaatnya besar sekali dan aku sendiri bisa tahu apa saja hanya dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan. Masih banyak kok yang benar-benar saling baca tulisan teman-teman blogger. Memang gak semuanya membaca tuntas dan berkomentar. Paling bahagia kalau ada yang komentarnya mengoreksi dan mengapresiasi. Dua-duanya penting, pujian sebagai bentuk apresiasi dan kritik sebagai bahan refleksi.  Nah, dari kesekian kebahagiaan saling menjelajahi tulisan teman-teman bloger, gak sedikit juga sekarang yang cuma blogwalking agar diblogwalking balik oleh sesamanya. Pada akhirnya oknum-ok

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Serba-serbi Dunia Per-Instagraman

Eh, kamu punya Instagram tidak sih? Berapa jumlah follower mu? 100? 500? 800? 1k? 5k? 10k? atau 1m? Gila, luar biasa jika kamu mencapai jumlah followers 1m. Artis banget! Saat postingan mulai diketik, akun Instagram  @uwanurwan berjumlah 6.676  followers . Buat saya ini sudah di level " okay ", tapi untuk tujuan lain, angka 6k masih tergolong cemen . Maaf, bukan bermaksud merendahkan, tapi pada kenyataannya follower dengan jumlah seperti itu, jika saya ingin promosikan jualan, belum terlalu efektif (dalam artian kurang menjangkau lebih banyak orang). Kecuali saya tenar di komunitas tertentu dan mereka butuh barang jualan saya. Saya punya akun media sosial bukan untuk terlihat keren saja, tetapi untuk jualan. Minimal saya mau jual apa yang saya bisa, menulis, menggambar, atau apa gitu .  Saya butuh kerja lebih keras lagi untuk mencapai follower minimal 10k. Saya bisa promosikan produk art dan tulisan saya. Kebetulan saya fulltime blogger dan ilustrator , yang menurut

Jangan Menabung Kalau Ingin Hidup Melarat

"Mangkanya kalau punya uang ditabung," kata temanku dulu. Waktu itu saya masih duduk di bangku SMA kelas XI. Saya masih ingat betul pesannya sampai sekarang. Dia bisa beli handphone . Waktu itu masih zamannya alat komunikasi poliponik. Saya belum punya. Seringkali merepotkan teman hanya untuk sms ke saudara untuk hal-hal penting. Tak jarang juga diabaikan karena tidak diizinkan meminjam atau meminta satu sms saja meski niat hati ingin membayar biaya sms. Waktu itu satu sms masih seharga Rp350 dan itu tergolong mahal. Jika setiap hari menggunakan Rp3.500 untuk 10 sms, satu minggu menghabiskan Rp24.500. Belum lagi jika harus telepon. Biaya sms Rp350 sudah yang paling murah. Belum banyak bermunculan operator seluler pada zaman itu. Tapi poin dari tulisan ini bukan masalah harga telepon dan sms. Tak sengaja saya bongkar-bongkar lemari dan menemukan secarik kertas. Isinya percakapan saya dengannya. Begini kira-kira Eh kamu kalo tiap hari dikasih sangu berapa sih?

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mereka. Namu

Kenapa Tidak Aktif di Grup WhatsApp?

Tiba-tiba, suatu malam, kegelisahan muncul, kenapa ya orang-orang yang bergabung dalam suatu grup WhatsApp, yang nimbrung hanya orang itu-itu saja? Bahkan aku sendiri juga melakukannya. Sampai dikeluarkan dari beberapa grup, aku tidak merasa kehilangan sama sekali. Tidak aktif di banyak grup WhatsApp buatku bukan masalah besar, apalagi begitu ada banyak pekerjaan yang menuntut konsentrasi atau sedang me time (bermain game, mengobrol dengan teman, menonton film, dan lain-lain). Toh, di lain waktu masih bisa menyimak dan meski jadi silent reader. Lalu aku membuat poling di Twitter. Ada dua poling, yang pertama soal kenapa tidak aktif di grup (ada 92 voter). Poling kedua tentang kenapa memilih keluar grup WhatsApp tertentu. Aku akan bahas soal poling kedua di tulisan lain. Belum puas, aku melakukan wawancara via online dengan beberapa teman dan mencoba membuat poling di Instastory. Pertanyaannya sama, tapi semua jawaban teman-teman mewakili jawabanku untuk pertanyaan-pertanyaanku se