Skip to main content

Blogger Situbondo dan Peranannya dalam Mempromosikan Kota Santri

Blogger Situbondo

Situbondo, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, menyimpan pesona yang belum banyak terungkap. Dibandingkan dengan Banyuwangi yang sibuk dengan wisata kelas dunia dan Jember yang dikenal dengan festival budayanya, Situbondo seolah masih berada dalam bayang-bayang. Padahal, kabupaten ini memiliki daya tarik luar biasa, dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas yang unik.

Tantangan utamanya adalah bagaimana cerita tentang Situbondo bisa menjangkau lebih banyak orang. Di sinilah peran blogger menjadi sangat penting—merekalah yang bisa membawa nama Situbondo ke dunia digital, menyebarkan pengalaman, opini, serta keindahan daerah ini dalam bentuk narasi yang menarik dan inspiratif.

Blogger Situbondo Menjadi Wajah Baru Jurnalisme Digital

Dulu, informasi tentang suatu daerah hanya bisa ditemukan melalui media cetak atau berita resmi. Namun, di era digital seperti sekarang, blog menjadi salah satu sumber informasi yang lebih fleksibel, dekat dengan masyarakat, dan mudah diakses. Blogger tidak hanya menulis tentang pengalaman pribadi, tetapi juga mengangkat berbagai aspek daerahnya dengan perspektif unik.

Di Situbondo, sejumlah blogger telah mulai mengambil peran ini. Nama-nama seperti Joe Candra (joecandra.com), Faisol Abrori (faisol.id), Echa (echaimutenan.com), Gusti Trisno (gustitrisno.com), Rahman Kamal (rahmankamal.com), hingga aku sendiri dengan blog uwanurwan.com, menjadi bagian dari gerakan ini. Kami berbagi cerita, membangun opini, dan mempromosikan berbagai hal menarik tentang Situbondo, baik itu pariwisata, budaya, kuliner, maupun potensi lokal lainnya.

Blogger Situbondo


Namun, jumlah blogger Situbondo masih sedikit. Banyak potensi yang belum tergarap maksimal karena kurangnya penulis lokal yang aktif berbagi cerita. Padahal, jika lebih banyak orang mau menuliskan tentang daerah ini, Situbondo bisa lebih dikenal luas, bukan hanya oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga oleh wisatawan mancanegara.

Mengapa Blogger Situbondo Sangat Dibutuhkan?

Blogger bukan hanya sekadar penulis, mereka adalah penghubung antara masyarakat dan dunia luar. Di Situbondo, peran ini semakin relevan karena beberapa alasan:

Minimnya Liputan Media Besar

Dibandingkan dengan daerah lain, informasi tentang Situbondo masih terbatas di media arus utama. Blogger bisa mengisi celah ini dengan menghadirkan sudut pandang yang lebih dekat dan personal.

Membangun Branding Daerah

Situbondo memiliki banyak hal menarik yang bisa menjadi daya tarik wisata, tetapi branding daerah masih perlu diperkuat. Melalui tulisan di blog, para blogger bisa membangun citra positif tentang Situbondo dan menarik perhatian lebih banyak orang.

Mempromosikan Ekonomi Lokal

Blog bukan hanya tentang wisata, tetapi juga tentang bisnis, UMKM, dan kuliner khas daerah. Dengan menulis tentang produk-produk lokal, blogger dapat membantu meningkatkan daya saing dan pemasaran UMKM Situbondo.

Menyediakan Informasi yang Lebih Detail

Media sosial sering kali hanya menampilkan informasi dalam bentuk singkat. Blog, di sisi lain, memungkinkan eksplorasi yang lebih mendalam dan komprehensif, sehingga pembaca bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

Menjelajahi Situbondo Lewat Narasi Digital

Para blogger Situbondo telah menulis berbagai hal menarik tentang kota ini, mulai dari budaya, tempat wisata, hingga pengalaman unik yang jarang diketahui orang.

Wisata dan Keindahan Alam

Blogger Situbondo

Dengan garis pantai sepanjang lebih dari 150 km, Situbondo memiliki pantai-pantai eksotis seperti Pantai Bama, Pasir Putih, hingga Kampung Kerapu. Selain itu, kawasan pegunungan seperti Gunung Argopuro dan wisata alam seperti Baluran juga menjadi daya tarik tersendiri. Sayangnya, banyak destinasi ini belum begitu dikenal secara luas. Blogger bisa menjadi ujung tombak dalam mengenalkan keindahan alam ini kepada dunia.

Budaya yang Autentik

Blogger Situbondo
Ojhung (kredit: Radar Situbondo)

Situbondo bukan hanya tentang keindahan alamnya, tetapi juga kekayaan budayanya. Tradisi seperti Ojhung, Tari Landhung, dan Festival Ancak Agung masih dijaga dengan baik oleh masyarakat. Lewat tulisan yang menarik, blogger dapat mengabadikan budaya ini dan menyebarkannya ke generasi muda maupun orang-orang yang ingin mengenal lebih dalam tentang budaya Situbondo.

Kuliner Khas yang Menggugah Selera

Tak banyak yang tahu bahwa Situbondo punya kuliner khas yang unik, seperti tajin palappa, nasi sodu, dan nasi karak. Blogger dapat berperan dalam memperkenalkan kuliner lokal ini kepada khalayak luas, membantu pelaku usaha kuliner mendapatkan lebih banyak pelanggan.

Potensi Ekonomi dan UMKM

Situbondo memiliki banyak produk lokal berkualitas, mulai dari kopi organik, kerajinan tangan, hingga hasil laut yang melimpah. Melalui blog, para penulis dapat membantu mengenalkan produk-produk ini, sekaligus meningkatkan perekonomian daerah.

Masa Depan Blogger Situbondo

Agar peran blogger di Situbondo semakin kuat, ada beberapa langkah yang bisa diambil:

Membangun Komunitas Blogger

Dengan adanya komunitas, para blogger bisa saling mendukung, berbagi pengalaman, dan berkolaborasi untuk menghasilkan konten yang lebih menarik dan beragam.

Bekerja Sama dengan Pemerintah dan Pelaku Usaha

Dukungan dari pemerintah daerah dan pelaku bisnis lokal sangat penting. Blogger bisa diajak untuk berkontribusi dalam promosi wisata dan produk lokal melalui tulisan dan kampanye digital.

Mengoptimalkan Media Sosial

Selain blog, media sosial seperti Instagram, Twitter, dan TikTok bisa menjadi alat untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan strategi yang tepat, blogger bisa menarik lebih banyak pembaca dan meningkatkan daya tarik Situbondo di dunia digital.

Mengadakan Event dan Workshop

Pelatihan menulis, fotografi, dan pemasaran digital bisa membantu melahirkan lebih banyak blogger baru. Dengan semakin banyaknya penulis lokal, maka narasi tentang Situbondo akan semakin kaya dan beragam.

Blogger sebagai Pintu Gerbang Situbondo ke Dunia Digital

Blogger Situbondo

Peran blogger di Situbondo sangat vital dalam membangun citra positif dan memperkenalkan potensi daerah ini ke dunia luar. Lewat tulisan yang menarik dan informatif, mereka bisa menjadi jembatan bagi wisatawan, investor, dan masyarakat luas untuk mengenal lebih dekat tentang keindahan, budaya, dan peluang yang ada di Situbondo.

Aku percaya bahwa dengan lebih banyak blogger yang aktif menulis tentang Situbondo, kabupaten ini akan semakin dikenal dan dihargai. Bersama-sama, kita bisa menjadikan Situbondo sebagai destinasi yang lebih hidup, baik di dunia nyata maupun di dunia digital.

Blogger Situbondo bukan hanya penulis. Mereka adalah pencerita, jurnalis digital, dan duta daerah yang memperkenalkan Kota Santri kepada dunia.

Comments

Paling banyak dibaca

Imron, Penggerak Literasi dari Desa Trebungan, Situbondo

Moh. Imron adalah bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan cinta pada ilmu bisa membawa perubahan nyata bagi komunitas. (Kredit foto: Moh. Imron) Di sebuah sudut kecil Situbondo, ada seorang pria yang menjalani hidupnya dengan kesederhanaan, namun penuh mimpi besar. Namanya Moh. Imron, sosok yang kini dikenal sebagai direktur takanta, sebuah komunitas literasi yang menjadi rumah bagi banyak penulis terutama di Situbondo. Meski begitu, Imron bukanlah seseorang yang langsung dilahirkan sebagai penggerak. Masa kecil hingga remajanya lebih sering diwarnai rasa minder daripada percaya diri. Dari Anak Pemalu Menjadi Sosok Berani Ilustrasi dibuat menggunakan Canva Dulu, Imron adalah remaja yang merasa tertinggal. Saat teman-temannya sibuk dengan ponsel dan berbagai aktivitas, ia bahkan tidak memiliki telepon genggam. Pelajaran TIK di sekolah menjadi momok karena ia tak pernah menyentuh komputer sebelumnya. Tapi rasa minder itu justru menjadi titik awal perjalanan perubahan. Imron memutusk...

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan...

10 Hal Yang Bikin Malas Jadi blogger

Sebenarnya fenomena blogger sudah ada sejak zaman website pertama kali diciptakan. Mungkin kalau dulu lebih ke perusahaan ya. Perusahaan harus punya website. Belakangan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga ingin punya website, mulai banyak yang berlomba-lomba punya juga. Apalagi akhir-akhir ini yang punya website pribadi adalah keharusan. Tidak harus sih, cuma kalau punya website itu akan ada lebih banyak orang yang bisa tahu tentang kita dan apa yang sedang dipikirkan.  Apa bedanya website dan blog? Menurut saya sih sama saja. Gak ada bedanya. Mungkin bedanya dalam penggunaannya ya. Itu website digunakan untuk pribadi atau kelompok/instansi. Saya mulai sotoy .  Okeh, saya akan sebut website itu blog saja ya daripada salah ngomong . Blog sekarang sudah mulai banyak yang berbayar, misalnya www.uwanurwan.com ( halah narsis ). Yang gratisan bagaimana? Loh tetap lanjutkan perjuangannya. Menulis itu bukan perkara pakai rumah mahal atau rumah bambu. Sebelumnya...

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus ...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Pengalaman Pakai Pasir Pantai sebagai Pengganti Pasir Kucing

Sudah punya kucing sejak kecil. Biasa atas keberadaan kucing membuatku tak pernah berhenti untuk punya kucing. Kucing liar yang sering mampir ke rumah biasanya aku juga beri makan dan yang mau mendekat aku pelihara. Punya kucing sebelumnya dibiarkan pup di luar. Repot kalau anak-anak kucing sudah mulai makan selain air susu induknya, pasti akan kencing dan pup di kasur karena induknya pasti lebih nyaman meletakkan anak-anaknya di kasurku. Dulu harus melatih mereka terlebih dahulu selama beberapa waktu sebelum bisa pup di luar   Setiap hari harus mencuci sprei dan menjemur kasur. Begitu tahu bahwa kasur bukanlah tempat pup dan pipis, mereka akan buang hajat di luar. Tentu saja akan mencari pasir atau tanah yang cukup gembur sebagai tempat merahasiakan hasil buangan. Kadang tanah tetangga jadi sasaran dan harus menerima omelan mereka.   Sejak awal tahun 2022, kembali dari ibukota, kucing melahirkan, dan sudah mulai makan selain air susu induknya, aku siapkan pasir buat mer...

Kenapa Tidak Aktif di Grup WhatsApp?

Tiba-tiba, suatu malam, kegelisahan muncul, kenapa ya orang-orang yang bergabung dalam suatu grup WhatsApp, yang nimbrung hanya orang itu-itu saja? Bahkan aku sendiri juga melakukannya. Sampai dikeluarkan dari beberapa grup, aku tidak merasa kehilangan sama sekali. Tidak aktif di banyak grup WhatsApp buatku bukan masalah besar, apalagi begitu ada banyak pekerjaan yang menuntut konsentrasi atau sedang me time (bermain game, mengobrol dengan teman, menonton film, dan lain-lain). Toh, di lain waktu masih bisa menyimak dan meski jadi silent reader. Lalu aku membuat poling di Twitter. Ada dua poling, yang pertama soal kenapa tidak aktif di grup (ada 92 voter). Poling kedua tentang kenapa memilih keluar grup WhatsApp tertentu. Aku akan bahas soal poling kedua di tulisan lain. Belum puas, aku melakukan wawancara via online dengan beberapa teman dan mencoba membuat poling di Instastory. Pertanyaannya sama, tapi semua jawaban teman-teman mewakili jawabanku untuk pertanyaan-pertanyaanku se...