Skip to main content

Posts

Showing posts with the label bisnis

Bagaimana BRI Mengubah Usaha Kecil Menjadi Raksasa!

Pernahkah kamu merasa terinspirasi oleh seseorang hingga ingin mengikuti jejaknya? Aku merasakannya ketika membaca kisah Siti Khusnul Khotimah, seorang pengusaha kelontong di Merauke, Papua. Di sebuah desa kecil, Siti memulai usaha bernama ‘Toko Aurens’ dengan modal seadanya. Berkat kegigihan dan dukungan dari program pemberdayaan BRI melalui kemitraan UMi dan AgenBRILink, ia berhasil mengubah hidupnya. Pinjaman dari BRI menjadi titik balik bagi Siti. Modal itu ia gunakan untuk memperluas usahanya, melengkapi stok barang, dan memperbaiki layanan di tokonya. Tidak hanya itu, sebagai AgenBRILink, Siti turut membantu tetangganya mengakses layanan keuangan yang sebelumnya sulit dijangkau. Dampaknya begitu nyata: penghasilan meningkat, kehidupan keluarga membaik, dan anak-anaknya bisa menikmati pendidikan yang lebih baik. lamina tea dan Mimpi yang Tertunda Membaca kisah itu membuatku merenung. Aku juga punya mimpi besar. Aku ingin lamina tea, usaha kecil yang kujalani, tumbuh menjadi bisnis...

Iseng Upload Karya Jadi Bisnis dan Kirim ke Berbagai Kota

Sebagai penerima jasa ilustrasi, aku tidak hanya menerima pesanan gambar yang hanya kirim file dalam bentuk JPEG atau PNG saja, tapi kadang ada juga pesanan lukisan di atas kanvas atau kertas. Iseng rutin upload karya di medsos jadi ladang usaha Awalnya hanya iseng-iseng gambar lalu di-upload di media sosial. Aku pun terdorong untuk membuat Fanpage Uwans Art dan membuat akun Instagram khusus postingan gambarku @uwansart. Karena tergabung dalam komunitas kepenulisan, teman meminta izin memakai gambarku untuk dijadikan kover buku kumpulan puisi. Senang? Iya, banget. Dari situ mulai optimis, jadi makin rajin pamer karya di media sosial. Dulu pun menggambar masih di media kertas biasa. Kemudian mulai upgrade peralatan, membeli buku gambar, kanvas, cat poster, cat akrilik, dan aneka macam kuas. Beberapa teman minta dilukis di kaos. Akhirnya aku cukup optimis dan membuka bisnis art, dibuat sesuai pesanan. Ada beberapa produk yang kujual, yaitu kaos lukis, gantungan kunci lukis, sarung bantal...

Pala, King of Spice dari Indonesia yang Mendunia

Indonesia punya cerita panjang mengenai tanahnya yang subur dan keberadaan rempah. Karena itulah nusantara dijajah oleh bangsa-bangsa Eropa dan bangsa lain yang ingin mengekploitasi kekayaan alam kita. Salah satu potensi besar yang sampai kini diekspor ke luar negeri adalah pala. Kredit: CNN Indonesia Terdapat kurang lebih 300 spesies pala di seluruh dunia, tetapi hanya ada tiga jenis yang dominan terdapat di pasar global, yaitu Myristica fragrans Hout yang berasal dari Indonesia dan Grenada, Karibian; Myristica argantea warb dari Indonesia dan Papua Nugini; dan Myristica malabarica dari India. Negara kita merupakan penghasil pala sebesar 75% di dunia, di mana Maluku Utara, Aceh, Maluku, Papua Barat, Sulawesi Utara, dan Sumatera Barat adalah provinsi dengan produksi pala di atas 1.000 ton. Pala, emas hijau dari timur indonesia Nikolas Djemris Nikolas Djemris dari LSM Gerakan Masyarakat Papua Lestari (GEMAPALA) dalam webinar Parara Festival 2021 yang mengangkat topik Jelajah rempah d...

Gilang Gumilang Setra : Acukla2ki Tumbuh dari Ketidaktahuan tentang Fesyen

Dua jam sebelum azan magrib berkumandang, Gilang Gumilang Setra, pria yang baru putuskan berhenti dari pekerjaannya menangis di tepi jalan, menenteng tiga kresek besar berisi kain. "Stres banget, baru mau melangkah untuk membangun bisnis sudah ditipu," ujarnya. Gilang Gumilang Setra tertatih-tatih membangun Acukla2ki Tukang ojek online menjadi pembuka jalan Acukla2ki Saat itu Gilang berada di titik terendah sebab tak punya penghasilan. Bulatnya tekat tuk pergi dari perusahaan yang selama ini menghidupinya tahun 2017. Ia jenuh karena harus masuk kerja pukul delapan pagi dan pulang pukul lima sore. Ia seolah tak dapat berkembang, ditambah gairah muda meletup-letup ingin bebaskan diri. Renjana, koleksi batik premium karya Gilang Gumilang Setra Gilang pun kalap membeli berbagai jenis kain kemudian diserahkan ke penjahit langganan untuk disulap jadi kemeja dan outer pria. Berkali-kali ia menghubungi penjahit itu tapi tak mendapatkan hasil. Begitu didatangi, penjahit itu tidak me...

Laras Anggraini Tak Menyangka Peningkatan Omzetnya mencapai enam kali lipat

Laras Anggraini, pendiri Smitter by Pattern, salah satu bisnis fashion Indonesia, awalnya hanya pekerja kantoran biasa. Kemudian ia sambil membuat desain sekaligus mengembangkannya menjadi busana siap pakai. Hanya jadi pekerjaan sampingan mulanya, tapi akhirnya ia tinggalkan pekerjaan tetapnya, fokus berkarir menciptakan desain pola dan pattern karakter unik. Sekarang peningkatan omzet mencapai enam kali lipat. Laras Anggraini sediakan lapangan kerja baru Tidak heran, perempuan yang semula adalah karyawan di sebuah perbankan memang punya kegemaran mendesain, crafting , dll. Melalui Smitten by Pattern ia membuat desain dan pola unik. Gaya desainnya sangat kontemporer. Terlihat dari penggunaan warna-warna pastel dalam setiap desainnya. Kemudian ia mengembangkan desain itu menjadi busana siap pakai. Pola seperti itu jarang sekali ditemui di Indonesia. Bekerja berdua bersama temannya, ia memasarkan produk-produknya di media sosial. Peminatnya pun adalah anak-anak muda sek...

Inilah Perusahaan Keuangan Terbaik Tahun 2018

Penghargaan tidak hanya untuk musisi, pemain film, musik, dan hal-hal yang berbau seni, ternyata juga untuk industri keuangan di Indonesia, seperti Bisnis Indonesia Financial Award 2018 (BIFA) . Dulu saya bingung dengan perusahaan keuangan dan asuransi yang sering menyebutkan dalam brosur, merupakan perusahaan keuangan terbaik 2017, perusahaan dengan pelayanan terbaik 2017, dan lain-lain. Memangnya itu penghargaan dari mana? Tak disangka diundanglah saya dan teman-teman Blogger Jakarta untuk hadir dalam penghargaan tersebut di Hotel Raffles, Ciputra World 1, Jakarta (27/08/2018). Acara ini pun d ihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika dan pebisnis di seluruh Indonesia . Bisnis Indonesia mengategorikan penghargaan tersebut menjadi tiga, yaitu perbankan, asuransi, dan multifinance berdasarkan efisiensi dan kinerja terbaik selama tiga tahun terakhir. Alhamdulillah, saya bisa menyaksikan kehebohan itu, sama menggelegarnya seperti malam pemilihan Putri Indonesia. Riuh...