Stadion R. Soenarto Hadiwidjojo, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, siang itu (20/10/2018) sangat terik. Meski begitu, lapangan sudah dipenuhi orang-orang baik dari masyarakat sekitar, turis lokal, dan turis mancanegara untuk melihat langsung Festival Sapi Sono’. Kalau di tempat lain orang-orang berbondong-bondong untuk melihat konser musik, teater, fashion show, dan yang berhubungan dengan manusia, masyarakat Madura justru menjadikan sapi-sapi sebagai objek yang dipertontonkan. Sapi sono’ adalah kontes kecantikan sapi. Sapi-sapi lokal terbaik dari Pulau Sapudi itu dihias dengan menggunakan asesoris dengan warna mencolok, merah, hitam, emas, kuning, dan hijau. Pemilik menghias sapi dengan panggonong, kain yang bersulamkan benang emas (berkilau saat terkena cahaya matahari), beludru merah dan kuning, kayu ukir bentaos dari Karduluk (sentra ukiran di Sumenep), serta kelintingan (yang berbunyi). Asesoris yang dipakai sapi sono’ terdapat rumbai yang berge