Menikah karena cuma ingin tapi belum siap secara mental, menikah karena dipaksa lingkungan, menikah karena perekonomian masih berantakan, dan lain-lain, itu dampaknya bukan main-main. Ada yang kemudian tiba-tiba pisah rumah, bercerai, dan perekonomiannya setelah menikah justru makin miris. Macam-macam persoalannya tapi memang tidak semua berjalan dengan mulus. Sebagian orang justru tidak bahagia setelah menikah. Ya karena tidak siap, baik secara mental, lahir, atau batin. Paling parah jika perekonomian setelah menikah justru tidak keruan dan berdampak pada anak. Tidak siap menikah, berefek panjang pada keluarga bahkan anak Kalau mendengar cerita soal tetangga atau saudara yang saking tidak punya uang untuk memberikan susu bayi, mereka menggunakan air gula untuk anaknya atau mengganti susu dengan kental manis . Bayangkan, yang seharusnya anak mendapatkan asupan nutrisi yang baik justru hanya mendapatkan nutrisi dari gula (pemanis) setiap hari. Bagaimana perkembangan kognitif pada anak d