Aku, lahir di tanah Situbondo, tempat yang menjulang keanggunan seluas 1.638,50 km², diapit oleh gemuruh Laut Jawa dan kekayaan hutan yang tak terhitung. Sebuah kabupaten yang mencoba bersaing dengan Banyuwangi, sebuah surga seluas 5.782,40 km², dan Jember, yang merayakan keelokan dalam 3.092,34 km². Tak terbantahkan, Kabupaten Situbondo menyimpan potensi wisata yang menggoda, namun sayangnya, keindahan ini masih terpendam dalam raungan alamnya. Petualangan menuju kecantikan yang belum tergali ini dirintis oleh satu ketidaktersentuhan: minimnya liputan yang menyentuh hati tentang Situbondo yang juga disebut Kota Santri. Blogger Situbondo: Pelaku Sejarah yang Belum Dikenal Di sini, di antara gemerlap laut dan rimbunnya hutan, muncullah blogger Situbondo. Sebutan tak resmi untuk sekelompok pemberani tanpa gelar, seperti Joe Candra - joecandra.com, Faisol Abrori - faisol.id, Echa - echaimutenan.com, Gusti Trisno - gustitrisno.com, Rahman - rahmankalmal.com , dan aku sendiri dengan blog di...