Skip to main content

Posts

Batik Mangrove, Qorry’s Journey in Conservation & Heritage

I feel like when I wear batik, I look more elegant and even more handsome. Haha! I have to admit, there was a time when I considered batik to be old-fashioned. The designs didn't appeal to me, and I saw it as something my parents or grandparents would wear on formal occasions. But everything changed for me on October 2, 2009, when UNESCO officially recognized batik as an Intangible Cultural Heritage. Suddenly, batik wasn’t just a piece of cloth anymore; it was a symbol of identity, culture, and pride for the Indonesian people. Designers started experimenting with patterns, and batik garments became more fashionable. I found myself buying batik shirts to support our cultural heritage, and my love for batik grew deeper as I discovered the beautiful artistry behind it. Batik, with its intricate techniques, symbols, and cultural significance, has been a part of Indonesia's identity for centuries. It wasn’t long before batik from various regions, including my hometown of Situbondo,

A Call to Embrace Eco-Friendly Fashion

Kredit: Instagram @nurmanfarieka On a bright morning, as I wandered in search of eco-friendly local leather shoes, I stumbled upon a trail of hope—leading to an extraordinary story of Hirka, a brand of chicken foot leather shoes crafted by Nurman Farieka Ramdhany in Bandung. This journey became my connection to a future where fashion and sustainability walk hand in hand. The Hidden Treasure: Chicken Foot Leather as a Sustainable Fashion Material In today's world, luxury items are often flaunted as a must-have for the elite. Yet, many may not realize that a significant portion of these products comes from the wild, using animal skins that are not sourced through ethical breeding but through capture and exploitation. This raises the question: How can we, as part of a global community, rethink the way we approach fashion? In 2015, Nurman Farieka Ramdhany embarked on an inspiring journey of environmental care and innovation. Guided by his father, a leather research expert with over two

Franly Aprilano Oley: Pejuang Hutan Pelestari Alam

Ada kalanya seseorang menghidupkan impian yang pernah kita gantungkan tinggi-tinggi. Di tengah hiruk-pikuk kota, aku menemukan cerita tentang Franly Aprilano Oley—seorang penjaga hutan di Berau yang berjuang tanpa henti untuk melindungi alam. Sosok ini, bagiku, adalah cerminan dari mimpi-mimpi masa remajaku yang pernah kuanggap tak terwujudkan. Franly membuktikan bahwa dedikasi dan cinta pada alam mampu menggerakkan perubahan, sebuah kisah yang membangkitkan inspirasi dan harapan. Franly lahir di Manado, Sulawesi Utara. Sejak kecil, alam sudah menjadi bagian penting dalam hidupnya. Ketika ia pindah ke Kampung Merabu, Berau, Kalimantan Timur, pada 2012, alam liar Berau menjadi rumah barunya. Di tahun 2015, ia memutuskan menjadi penjaga hutan, meninggalkan pekerjaannya sebagai pemandu wisata dan memilih jalan yang lebih sulit, namun penuh makna. Hutan-hutan Berau yang kaya dengan keanekaragaman hayati dan ancaman perambahan ilegal menjadi ladang perjuangannya. Mimpi yang Hidup di Tengah

Achmad Irfandi: Sosok di Balik Kampung Lali Gadget yang Inspiratif

Sumber gambar: Poros Informatif Pernahkah kamu merasa lelah dengan terlalu banyak menatap layar? Atau mungkin kesulitan fokus karena terus-menerus terhubung dengan dunia maya? Kampung Lali Gadget menawarkan solusi. Dengan meninggalkan gadget sejenak, kamu bisa meningkatkan kreativitas, memperbaiki hubungan sosial, dan merasakan ketenangan yang selama ini kamu rindukan. Mungkin terdengar sepele, tapi di balik itu, Achmad Irfandi melihat sebuah tantangan besar yang dihadapi oleh generasi sekarang. Ketergantungan pada gadget bukan hanya soal waktu yang dihabiskan, tapi juga efek jangka panjangnya pada kesehatan fisik, mental, dan sosial. Dengan semangatnya yang tulus, Irfandi memutuskan untuk berbuat sesuatu. Ingin tahu lebih lanjut? Kampung Lali Gadget: Solusi Cerdas dari Achmad Irfandi untuk Atasi Kecanduan Teknologi Sumber: duta.co Saat dunia semakin sibuk dengan notifikasi dan layar ponsel yang tiada henti, ada oase bernama Kampung Lali Gadget (KLG). Ide ini lahir dari Achmad Irfandi,

Mau Irit Bensin? Jangan Lupa Cek Busi Motormu!

Sebagai pengguna motor, aku jarang mengecek kondisi motor. Akibatnya ya pernah mengalami motor yang tiba-tiba susah dihidupkan atau mesin yang terasa kurang bertenaga? Nah, salah satu penyebab utamanya bisa jadi karena busi motor yang sudah usang dan tidak diganti secara berkala. Ya untungnya motorku tidak pernah sampai mogok. Busi motor mungkin kecil, tapi perannya besar sekali dalam menjaga performa mesin motor agar tetap optimal. Yuk, aku ceritain kenapa penting banget buat kamu untuk mengganti busi secara rutin. Ibarat Korek Api yang Menggerakkan Mesin Motor Coba kamu bayangkan mesin motor seperti sebuah kompor tradisional. Bahan bakar yang kita masukkan ke tangki motor (bensin) anggap saja seperti kayu bakar. Kemudian ada udara yang sangat kita butuhkan untuk masuk ke dalam karburator atau injektor seperti oksigen yang kita butuhkan untuk membakar kayu. Selanjutnya ada ruang pembakaran di dalam mesin yang bisa kita anggap seperti tungku. Nah masih ada piston yang bergerak naik tur

3 Pulpen Terbaik Rekomendasiku yang Bikin Tulisanmu Makin Indah

Meski teknologi sudah canggih, tapi menulis di catatan tak akan pernah punah Sebagai penulis, pulpen bukan sekadar alat tulis biasa, tapi sahabat setia yang menemani proses kreatif. Menemukan pulpen yang nyaman digunakan adalah suatu keharusan bagi penulis seperti saya. Setiap goresan tinta yang mengalir lancar dari ujung pulpen mampu menghadirkan kebahagiaan tersendiri, mengubah ide-ide liar di kepala menjadi rangkaian kata yang indah di atas kertas. Pernahkah kamu merasa frustrasi saat pulpen macet atau tintanya bocor di tengah menulis? Pengalaman itu pasti mengganggu momen indah menuangkan ide dan gagasan. Aku pun pernah mengalami hal yang sama. Saat tengah asyik menulis, tiba-tiba pulpen berhenti mengeluarkan tinta. Aliran pikiran yang seharusnya mengalir deras malah tersendat, membuat frustrasi dan merusak konsentrasi. Kejadian seperti ini bisa menghancurkan inspirasi yang sedang menggebu-gebu. Sejak saat itu, aku bertekad untuk menemukan pulpen yang tidak hanya nyaman digunakan,

Penipuan Online Makin Ganas! Kenali Modusnya yang Bikin Uangmu Raib!

Social engineering adalah salah satu teknik penipuan yang kian marak dan sering kali membuat kita lengah. Social engineering ini mencakup berbagai metode, salah satunya adalah phishing. Aku sendiri sering kali mendapatkan pesan singkat dan WhatsApp yang mencurigakan. Untungnya, aku sudah teredukasi dengan baik sehingga bisa mengenali tanda-tanda penipuan ini. Namun, ada satu pengalaman yang hampir membuatku kena tipu, yaitu penawaran endorse pakaian yang ternyata jebakan untuk mencuri akun Instagram-ku. Yuk, kita bahas lebih lanjut! Penipuan Phishing melalui Pesan Singkat dan Media Sosial Jangan Anggap Remeh SMS dan WhatsApp dari Nomor Tidak Dikenal Phishing melalui pesan singkat dan media sosial adalah salah satu bentuk social engineering yang paling umum dan sering terjadi di Indonesia. Kamu mungkin pernah mendapatkan SMS atau WhatsApp yang mengaku dari bank, layanan e-commerce, atau bahkan instansi pemerintah. Pesan-pesan ini sering kali meminta kamu untuk mengklik tautan atau mengi

Rahasia Merawat Pakaian agar Awet dan Ramah Lingkungan

Aku, seperti banyak orang di Indonesia, sering kali terpikat dengan tren mode terbaru. Namun, di balik gemerlapnya fashion, aku merasa khawatir akan dampaknya terhadap lingkungan. Pakai baju lama berulang kali tidak masalah asal kondisinya masih bagus dan bersih. Aku padu padankan dengan kain koleksi almarhumah nenekku Itulah mengapa aku benar-benar memperhatikan apa yang aku pakai sehari-hari dengan tidak terlalu ikut tren soal fashion, tidak belanja baju saat tidak dibutuhkan dan kalau bisa mendaur ulang pakaian lama, atau membeli baju bekas. Namun jika sudah terlanjur punya banyak koleksi baju alangkah baiknya kalau kita merawat baju-baju yang kita punya. Tentunya tujuannya agar awet dan tidak selalu beli baju. Kalaupun sudah tidak ingin menggunakan baju tersebut lagi kita bisa memberikannya ke orang lain tapi kondisinya masih bagus. Bagaimana sih cara merawat pakaian dengan baik, bukan hanya untuk menjaga penampilan, tetapi juga untuk mengurangi limbah tekstil dan menjalani gaya hi

Selamatkan Bumi dari Ancaman Sampah Fashion!

Aku selalu terpesona dengan dunia fashion yang begitu dinamis dan berkembang pesat. Namun, semakin dalam aku terjun, semakin jelas aku melihat dampak negatifnya terhadap lingkungan. Setiap tahun, industri fashion menghasilkan sekitar 92 juta ton limbah tekstil, yang sebagian besar sulit terurai dan mencemari bumi yang kita cintai. Tetapi, aku menemukan sebuah rahasia sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengubah segalanya: beli baju bekas! Mengapa Harus Beli Baju Bekas? Dalam perjalananku melawan sampah fashion, aku menemukan beberapa alasan yang sangat kuat mengapa memilih baju bekas adalah langkah bijak yang tak hanya ekonomis, tapi juga menyelamatkan bumi kita tercinta. Sebenarnya sejak pandemi kira-kira tahun 2019 aku sudah tidak berbelanja fashion karena lucu atau karena ingin. Dalam kurun waktu lima tahun itu aku bisa terbilang bisa dihitung jari membeli celana pendek dan topi, sisanya aku biasanya dapat dari bekerja sama dengan brand-brand dan dapat endorse. Dan sejauh in, aku